Akibat Pandemi Virus Corona yang Melanda, Berikut ini Aturan-aturan di Pesawat yang Berubah
Akibat pandemi virus corona yang melanda, Berikut ini aturan - aturan di pesawat yang berubah
TRIBUNKALTIM.CO - Akibat pandemi virus corona yang melanda, Berikut ini aturan - aturan di pesawat yang berubah
Pandemi virus corona (covid-19) yang melanda berbagai negara berdampak terhadap industri penerbangan.
Sebagian besar maskapai terpaksa membatalkan perjalanan hingga melakukan PHK massal terhadap karyawannya.
Kini, industri penerbangan perlahan mulai pulih dan kembali beroperasi untuk melayani para penumpang.
Namun, hal itu dibarengi dengan sejumlah perubahan aturan yang diterapkan guna mengantisipasi penyebaran covid-19.
Melansir CNA, berikut lima aturan penerbangan yang mulai dibiasakan selama pandemi virus corona:
• Terkuak, Aksi Brutal Ormas Bubarkan Pernikahan di Mertodranan Pasar Kliwon Solo, Polisi Diolok-olok
• Beredar Kabar Pengumuman UTBK SBMPTN Dimajukan 14 Agustus 2020, Simak Penjelasan Lengkap LTMPT
• Prabowo Diperkirakan Tak Ajak Fadli Zon di Gerbong Barunya, Andre Rosiade jadi Debutan
• Mahfud MD Beber Deretan Bintang Jasa Ini Dianugerahkan ke Tenaga Medis yang Gugur Melawan Covid-19
1. Mengkosongkan kursi tengah
Beberapa maskapai, termasuk Garuda Indonesia membuat kursi tengah kosong.
Chief executve Garuda Irfan Setiaputra mengatakan, akan menjaga load factor di pesawatnya berkurang secara signifikan, bahkan jika Indonesia mencabut batas peraturan saat ini pada kapasitas penerbangan.
Misalnya, pada pesawat Boeing 737 Garuda dengan konfigurasi tempat duduk tiga-plus-tiga di kelas ekonomi, kursi tengah akan dikosongkan sehingga akan ada jarak penumpang di baris yang sama.
Di Amerika Serikat, Delta Air Lines, Southwes Airlines dan JetBlue Airways juga memblokir kursi karena pertimbangan jarak sosial.
Penelitian baru-baru ini dari Massachusetts Institute of Technology memperkirakan bahwa memblokir kursi tengah di pesawat bisa mengurangi risiko terinfeksi oleh virus corona, dengan asumsi bahwa semua penumpang memakai masker.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) telah mengatakan langkah-langkah jarak sosial pada pesawat akan menggeser ekonomi penerbangan dengan memangkas faktor muatan maksimum menjadi 62 persen, jauh di bawah 'titik impas' industri rata-rata di 77 persen.
"Dibandingkan dengan 2019, harga tiket pesawat harus naik secara dramatis, antara 43 dan 54 persen, tergantung wilayahnya - hanya untuk mencapai titik impas," kata IATA di situs webnya.
2. Meminimalkan interaksi