Terlibat Prostitusi, 4 Pejabat dan 2 Mucikari Ditembak Mati, Kim Marah Karena Libatkan Mahasiswi
Nyawa empat pejabat Korea Utara ( Korut) harus berakhir di tangan regu tembak di Pyongyang, 20 Juli 2020 lalu
TRIBUNKALTIM.CO-Nyawa empat pejabat Korea Utara ( Korut) harus berakhir di tangan regu tembak di Pyongyang, 20 Juli 2020 lalu.
Selain 4 pejabat juga ada dua orang yang menjadi mucikari juga harus kehilangan nyawa setelah ditembak mati.
Keenam orang yang dieksekusi tembak itu karena dugaan keterlibatan mereka dalam kasus prostitusi.
Mereka mendapatkan ganjaran tersebut seusai melakukan transaksi seks melibatkan mahasiswi universitas seni.
Dikutip TribunnewsWiki dari sumber Korea Utara menuturkan, mereka dieksekusi usai bertransaksi dalam jaringan berbayar antara pejabat dengan mahasiswi tersebut.
Baca Juga:Hukuman Berat Dijatuhkan Kim Jong Un Kepada Warga Korea Utara yang Ketahuan Nonton Drakor
Baca Juga:Akhirnya Korea Utara Diserang Covid-19, Kim Jong Un Tak Main-main Beri Hukuman ke Masyarakat
Adanya proses transaksi prostitusi ini dilakukan di sebuah pemandian air panas yang terlindungi oleh elite kota.
Berdasar pada berita Radio Free Asia minggu lalu, perintah eksekusi tersebut dipercaya datang dari Kim Jong Un.
Hal ini lantaran dirinya dikatakan menyokong dua universitas tempat para mahasiswi tersebut.
"Saya berada di lokasi kejadian, dan menyaksikan empat pejabat Pyongyang dan dua muncikari dieksekusi karena prostitusi terorganisasi," jelasnya.
Sumber tersebut mengungkapkan, transaksi itu menggunakan ruang karaoke pribadi di Munsuwon.
Tempat ini berlokasi di Distrik Tongdaewon.
Masih dari sumber yang sama, dia menyebut, yang terlibat dalam praktik gelap prostitusi tersebut bukan cuma enam orang yang telah dieksekuis itu saja.
Sumber tersebut mengatakan, ada bintang film yang bahkan terjun di dalamnya, dengan