Ada Daging In Vitro hingga Topping Serangga, Inilah Diprediksi Jadi Makanan Ramah Lingkungan 2030

Ada Daging In Vitro hingga Topping Serangga, Inilah Diprediksi Jadi makanan ramah lingkungan 2030

Editor: Nur Pratama
IniCultural Weekly
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada Daging In Vitro hingga Topping Serangga, Inilah Diprediksi Jadi makanan ramah lingkungan 2030

Pernahkah kamu berpikir tentang tren makanan di masa mendatang?

Jika belum, para ilmuwan telah membagikan prediksinya mengenai makanan manusia di 2030.

Makanan ini diklaim sebagai makanan ramah lingkungan.

Mulai dari pizza topping serangga hingga makanan vegan untuk hewan-hewan peliharaan.

Para pakar tersebut mengungkapkan prediksinya dalam Festival Sains Oxfordshire untuk memperingati Hari Pangan Dunia pada Jumat (16/10/2020).

Prediksi mereka didasarkan pada bahan-bahan yang tidak membahayakan lingkungan.

"Makanan akan berubah lebih banyak dalam 10 tahun ke depan daripada dalam 10.000 tahun, karena inovasi baru dalam teknologi makanan dan bioteknologi," kata Ryan Bethencourt CEO perusahaan makanan anjing Wild Earth dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: KABAR GEMBIRA, Pemerintah Cairkan 6 Bantuan di Bulan Oktober, Uang Langsung Masuk Rekening

Baca juga: Update Terbaru Pajak Mobil Baru 0 Persen, Menperin Beberkan Tujuan Dibaliknya, Indonesia Eksportir

Baca juga: SMS dari BRI untuk Penerima Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta, Pendaftaran Banpres Produktif Masih Dibuka

Baca juga: Apakah yang Dimaksud Tangga Nada? Belajar dari Rumah: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 4 Kelas 5 SD

Baca juga: Cara Daftar Bantuan UMKM dari Facebook, Total Rp 12,5 Miliar, Masih Ada Kesempatan Hari Ini

Lantas apa saja prediksi para pakar itu tentang makanan manusia pada 2030? Berikut penjelasannya.

1. Daging in vitro

Daging yang dibudidayakan di laboratorium diprediksi akan menjadi makanan populer dalam 10 tahun ke depan.

Profesor Mark Post di Maastricht University Belanda meluncurkan burger laboratorium pertama di dunia dari sel otot sapi pada 2013.

Dia sekarang memelopori cara membuat daging sapi yang 'lebih ramah dan lebih bersih' dengan perusahaannya, Mosa Meat, yang menciptakan daging ham pertama di dunia tanpa menyembelih hewan.

Perusahaannya mengekstraksi sel dari otot hewan, seperti sapi untuk diambil dagingnya saat hewan itu dibius.

Sel-sel itu lalu ditempatkan dalam wadah berisi nutrisi dan dibiarkan tumbuh secara alami sampai ada triliunan sel dari sampel kecil.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved