TRIBUNKALTIM.CO - Bintang sepakbola asal Prancis yang juga gelandang Manchester United Paul Pogba murka.
Pasalnya ia diberitakan keluar dari timnas sepakbola Prancis karena pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Paul Pogba pun mengecam berita yang ia sebut "berita palsu yang tidak bisa diterima."
Berita tersebut mengklaim Pogba telah keluar dari timnas sepak bola Prancis, karena komentar yang dibuat oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Seperti diketahui pernyatan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengundang kontroversi.
Baca juga: UPDATE Kartu Prakerja Gelombang 11 dan Cara Isi Survei Prakerja, SIAP-SIAP Login www.prakerja.go.id
Baca juga: TERJAWAB Penyebab Meninggalnya Pangeran Brunei Darussalam, Berikut Biodata atau Profil Abdul Azim
Baca juga: Listifah Ditemukan tak Bernyawa Dalam Kamar Hotel, Pembunuhnya Diringkus 7 Jam Usai Penemuan Mayat
Baca juga: Kapolres Bongkar Sebab Buaya Tak Makan Jasad Wanita Korban Pembunuhan: Tak Ada Kejahatan Sempurna!
Macron menggambarkan pemenggalan kepala guru Samuel Paty di pinggiran barat laut Paris bulan ini sebagai "serangan teroris Islam."
Samuel Paty (47) dikatakan telah menunjukkan kartun kontroversial Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.
Penyerang yang bersenjatakan pisau ditembak mati oleh polisi setelah kejadian itu.
Menurut kabar Pogba, seorang Muslim tersinggung atas komentar Macron dan telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Timnas Prancis.
Namun, Pogba memposting gambar di Instagram dari sebuah artikel yang menyatakan dia telah 'berhenti bermain untuk Prancis' dan menulis "berita palsu yang tidak dapat diterima" di atasnya.
Mantan pemain Juventus itu menegaskan dia tidak berniat pensiun dari Les Bleus dan berencana untuk mengambil tindakan hukum atas berita itu.
"Saya terkejut, marah, terkejut dan frustrasi, beberapa sumber "media" menggunakan saya untuk membuat headline palsu dalam subjek yang masuk akal dari peristiwa terkini di Prancis dan membawa agama saya dan Tim Nasional Prancis ke dalam pot," tulis Pogba.
"Saya menentang segala bentuk teror dan kekerasan. Agama saya adalah agama yang damai dan cinta dan harus dihormati."