2021 Tahun Berat Bagi Kukar, Plt Bupati: Harus Optimistis Pembangunan Bisa Sesuai Harapan Masyarakat

TENGGARONG - 2021 akan menjadi tahun yang berat bagi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pasalnya, dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK) mengalami penurunan yang merupakan dampak dari pandemi Covid-19, sehingga berdampak pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Hal tersebut diungkapkan Plt Bupati Kukar Chairil Anwar pada saat membuka acara Konsinyering (proses mengumpulkan pegawai di suatu tempat untuk menggarap pekerjaan secara intensif yang sifatnya mendesak) Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), membahas Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2021 di Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (7/11).

Untuk itu, Chairil mengajak semua bisa berjibaku untuk menentukan yang terbaik dalam membangun Kukar. Maka, melalui konsinyering TAPD tersebut menurutnya agar mendapatkan kesepakatan demi kepentingan bersama dalam membangun Kukar lebih baik.

"Kita tentukan apa yang terbaik agar tekad kita bersama untuk membangun Kukar lebih baik bisa terlaksana," ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Kukar Abdul Rasid mengatakan, persetujuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 tinggal menunggu hari dan dalam bulan November 2020 harus terselesaikan.
Ia berharap, momen konsinyering tersebut bisa dimanfaatkan untuk membicarakan apa yang harus dilaksanakan di tahun 2021 yang menjadi kepentingan kemajuan pembangunan di Kukar.

"Kita curahkan pemikiran bersama agar bisa optimistis pembangunan tahun 2021 sesuai harapan masyarakat Kukar," ujarnya.

Turut hadir dalam acara Sekda Kabupaten Kukar H Sunggono, anggota DPRD Kabupaten Kukar dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait.(advertorial/prokom06)