Hingga pukul 17.00 WIB, akun Instagram Khofifah pun dibanjiri komentar para netizen.
Mereka mendoakan kesehatan Khofifah segera pulih.
"Semangat sehat Bu, semoga diberikan kesembuhan agar bisa kembali beraktivitas seperti biasa, amin," tulis akun @lilikrodyah.
Sepanjang 2020, terdapat total 504 tenaga medis dan kesehatan yang meninggal karena Covid-19.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia, dan 5 besar di dunia.
Kenaikan jumlah kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan salah satu dampak dari berbagai aktifitas dan mobilitas seperti berlibur, Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), dan aktifitas berkumpul bersama teman dan keluarga yang tidak serumah.
Baca juga: Jenazah Habib Jafar Al-Kaff Urung Dibawa ke Ponpes Nabil Husein Samarinda Karena Jemaah Ramai
Baca juga: Cara Daftar BLT UMKM Tahun 2021, Syarat & Proses Pencairan Banpres BPUM Rp 2,4 Juta, Kuota Banyak
Meski pemerintah sudah menyiapkan vaksin gratis untuk masyarakat secara bertahap, namun bukan berarti vaksin tersebut dapat menjadi obat Covid-19.
"Vaksin dan vaksinasi adalah upaya yang bersifat preventif dan bukan kuratif.
Meski sudah ada vaksin dan sudah melakukan vaksinasi, kami menghimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi dimana rasio positif Covid pada angka 29,4 persen," ujar dia saat dikonfirmasi, Sabtu (2/2/2021).
Adib melanjutkan, situasi tidak terkendali dapat terjadi jika masyarakat tidak membantu tidak patuh protokol kesehatan.
"Kami juga mengingatkan kepada pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan agar memperhatikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis dan kesehatan, serta juga memberikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan," harap Adib.
Adib menuturkan, perlindungan bagi tenaga medis dan kesehatan ini adalah mutlak diperlukan.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 2 Januari 2021, Andin Lewati Masa Kritis, Apakah Al Katakan Cinta?
Baca juga: LENGKAP Biodata Pemain My Lecturer My Husband, Reza Rahardian, Prilly Latuconsina, Kevin Ardillova
"Kami (para tenaga kedis dan kesehatan) kini bukan hanya menjadi garda terdepan namun juga benteng terakhir," kata dr. Adib.
Ketua Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) dr Ari Kusuma Januarto, SpOG(K) menambahkan pada seluruh ibu hamil untuk mentaati protokol kesehatan, mengingat laporan ibu hamil sampai saat ini separuhnya merupakan Orang tanpa Gejala, maka sebaiknya menahan diri tidak keluar rumah demi keselamatan diri dan bayi dalam kandungan.
"Ibu hamil memiliki imun yang lebih rendah selama masa kehamilan sehingga sangat rawan tertular atau terpapar virus serta diharap mengikuti protokol testing sesuai di fasilitas kesehatan dan mengikuti anjuran dokter atau bidan menangani," pesan Ari.