News Video
NEWS VIDEO Gak Perlu Jauh Ke Pare, Kini PPU Miliki Kampung Inggris
Dirinyapun berharap dengan adanya kampung Inggris ini, nantinya anak-anak kedepnnya bisa bersaing dalam menghadapi IKN di PPU.
TRIBUNKALTIM.CO- Kini masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) tidak perlu lagi pergi jauh ke Kampung Inggris, Pare, Jawa Timur untuk belajar bahasa Inggris. Sebab kini di PPU juga memiliki Kampung Inggris milik yayasan
Pada hari ini, Wakil Bupati PPU, Hamdam berkesempatan menghadiri peresmian Kampung Inggris yang dikelola Yayasan Sansis Children kerjasama Pertamina RU V di Kampung Ingris RT 03 Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU Jum’at (8/1/2021).
Wakil Bupati Hamdam mengatakan berdirinya Yayasan Sansis ini sangat bermanfaat kedepannya bagi putra putri daerah untuk ikut bersaing apalagi PLU sebagai wilayah yang ditetapkan sebagai Calon Ibu Kota Negara (IKN) yang bar serta dengan adanya Yasan Sansis tentu akan menggerakkan sektor pariwiata didaerah ini.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten PPU snagat mengapresiasi kepada pihak yayasan Sansis dan Pertamina serta kepada masyarakat sekitar yang telah memberi dukungan berdirinya yayasan ini," kata Hamdan, Jumat (8/1/2021).
"kita berharap yayasan sansis ini bukan halanya untuk anak-anak saja, sekedar, tetapi ada juga kelas khusus untuk orang-orang dewasa, mungkin juga nanti termasuk aparat-aparat pemerintah untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya, tinggal bagaimana kita terus memberikan dukungan kepada yayasan ini untuk bisa menjalankan semua rencana-rencananya tersebut," imbuh Hamdam.
Ditempat yang sama Ketua Umum Yayasan Sansis Children, Sandry didampingi Pembinan Umum Yayasan, Siska mengatakan bahwa dimasa pandemi Covid-19 ini, pihaknya sementara waktu masih mengklasifikasikan siswa yang belajar dan membatasi siswa yang akan belajar.
"nanti hanya untuk 10 tahun keatas, kalau usia di bawah 10 tahun belum direkomdasikan, karena khawatir daya tahan tubuh mereka masih rentan," ujar Sandry.
Sandry juga menjelaskan, selain memberikan edukasi belajar bahasa Inggris, pihaknya juga akan memberikan edukasi kreativitas bagi anak-anak.
Dirinyapun berharap dengan adanya kampung Inggris ini, nantinya anak-anak kedepnnya bisa bersaing dalam menghadapi IKN di PPU.
"Selain bahasa Inggris, Jadi kami mendidik itu dari keterampilan dan skil yang kita bidang,kedeoan anak anak bisa siap untuk IKN kurang lebih 3-4 tahun kedepan dan bisa bersaing," Sandry.
Sementara, kampung Inggris akan dibuka pada 11 Januari 2020 mendatang bagi anak-anak yang ingin belajar langsung datang ke kampung Inggris. Untuk biaya sendiri, Sandry mengatakan tidak dipungut biaya alias gratis.
"Mulai 11 Januari 2021 ini kami sudah membuka kesempatan kepada siswa peminat namun tahapannya pada hari pertama itu adalah pada pengumuman saja dulu pada pukul 16 WITA, setelahnya silahkan memulai belajar datang pada jam berapa saja dipersilahkan," ujar Sandri. (*)