Sriwijaya Air Hilang Kontak

Terungkap, 2 Tingkah Tak Lazim Kapten Afwan Sebelum Terbangkan Sriwijaya Air SJ 182, Firasat Maaf

Terungkap, 2 tingkah tak lazim Kapten Afwan sebelum terbangkan Sriwijaya Air SJ 182, firasat minta maaf

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim/Tribunnews/Irwan Rismawan
Basarnas menemukan serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 

TRIBUNKALTIM.CO - Dunia penerbangan berduka dengan jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Diketahui, Pesawat Boeing 737-500 ini membawa 62 orang termasuk awak kabin.

Kapten Afwan yang menjadi pilot Sriwijaya Air SJ 182 sebelum lepas landas menunjukkan sikap tak biasa.

Sebelum membawa Pesawat menuju Bandara Supadio Pantianak, Kapten Afwan sempat meminta maaf kepada sang istri.

Diketahui, Sriwijaya Air SJ 182 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan diperkirakan jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepualauan Seribu.

Beberapa serpihan Pesawat dan jasad korban sudah mulai dievakuasi dari TKP.

Baca juga: Terjawab Alasan FPI Tak Puas Rekomendasi Komnas HAM, Sorot Transaksi Nyawa 6 Pengawal Habib Rizieq

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka 2021, PMO Tunggu KCK, Segera Login www.prakerja.go.id

Baca juga: Akhirnya Sinyal Lokasi Badan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Panglima TNI Langsung Perintah

Baca juga: Update Liga Italia, AS Roma vs Inter Milan, Fokus Pertahanan, Fonseca Punya Cara Stop Lautaro-Lukaku

Kapten Afwan melakukan hal tak lazim, memakai baju tak diseterika dan sampaikan permintaan maaf ke istrinya.

Keluarga pilot Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, mengatakan, Kapten Afwan pada Sabtu (9/1/2021) berangkat tergesa-gesa dan mengenakan baju yang tidak diseterika.

“Semalam istrinya cerita bahwa ini adalah kali pertama dalam 15 tahun, suaminya pergi tergesa gesa dan tanpa disetrika bajunya,” kata keponakan Kapten Afwan, Muhammad Akbar saat dihubungi dari Jakarta, Ahad.

Sebelum berangkat, Kapten Afwan mengucapkan permintaan maaf pada istrinya.

Bahkan setelah sampai di bandara, Kapten Afwan juga melakukan video call kepada anaknya.

“Ini hal yang tak lazim dilakukan oleh beliau. Biasanya setiap kali 'landing', Kapten Afwan selalu telepon istrinya tapi sampai waktu 'landing' ternyata tidak ada kabarnya hingga sekarang,” terang Akbar.

Keluarga berharap ada mukjizat dan mendapatkan kabar baik atas keberadaan Kapten Afwan.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved