Berita Samarinda Terkini

5 Hari Pencarian, Pemuda Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan 16 Kilometer dari Titik Awal

Seorang pemuda bernama Muhammad Al Fayed (19), warga Jalan Budiman, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang RT 9, Samarinda, Provinsi Kal

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Unit siaga SAR Basarnas Samarinda dan Unsur SAR gabungan saat melakukan evakuasi pada jasad korban menggunakan rubber boat, Jumat (22/1/2021) sore. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Seorang pemuda bernama Muhammad Al Fayed (19), warga Jalan Budiman, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang RT 9, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur yang hilang sejak Senin (18/1/2021) lalu, akhirnya ditemukan meninggal dunia Tim SAR gabungan pada jarak 16 kilometer dari titik awal tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda.

Korban yang diketahui tenggelam setelah terseret arus ketika berenang di bawah jembatan mahakam ini, berhasil ditemukan unsur SAR pada pukul 15.15 Wita.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Badan SAR Nasional (Basarnas) Kaltim-Kaltara (Kaltimtara) Melkianus Kotta mengatakan, korban pada hari ke lima ditemukan saat unit Siaga SAR Basarnas Samarinda dan unsur SAR gabungan tengah melaksanakan operasi pencarian pada hari kelima dengan Pola Pencarian menggunakan Parallel Sweep Search.

Baca juga: Bangunan Sarang Walet di Paser Kalimantan Timur Banyak Tidak Mengantongi IMB

Baca juga: Warga Sekitar Pantai Nipah-nipah Penajam Mengeluh, Lokasi Wisata Dijadikan Tempat Pesta Miras

Baca juga: Empat Dokter di Rumah Sakit Balikpapan Terpapar Covid-19

"Korban berhasil ditemukan oleh unsur SAR sejauh 16 kilometer dari titik Last Known Position (LKP) atau titik terakhir korban terlihat ke arah Hilir Sungai Mahakam, dalam kondisi meninggal dunia, tepatnya kawasan perairan Kecamatan Palaran, Samarinda," ujar Melkianus Kotta, Jumat (22/1/2021).

Proses evakuasi pun dilakukan menggunakan rubber boat dan tim yang menggunakan APD lengkap.

Di posko utama, jajaran Inafis Polresta Samarinda dan relawannya serta mobil ambulans milik PMI Kota Samarinda sudah menunggu jasad korban.

"Saat ini korban sudah dievakuasi oleh unsur SAR gabungan dengan menggunakan rubber boat, untuk kemudian dibawa ke RSUD AW Syahranie guna keperluan visum dan untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Melkianus Kotta

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dihentikan dan unsur SAR gabungan yang terlibat dari TNI-Polri, BPBD Samarinda, Disdamkar, Tagana dan relawan gabungan se-Kota Samarinda yang terlibat diusulkan kembali ke satuannya masing-masing.

"Dibriefing pukul 16.30 Wita sekaligus menutup operasi SAR kali ini," tuturnya.

(Tribunkaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved