TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Proyek Pembangunan Bendungan Talake dan Jaringan Irigasi yang dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berlanjut.
Proyek yang menelan anggaran triliunan rupiah itu masuk proyek multiyears.
Bendungan Talake yang dibangun di atas lahan tanah di Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser itu juga akan mengaliri lahan pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dua kabupaten itu akan dialiri air seluas 21 ribu hektare.
Camat Babulu, Margono mengatakan sebayak 10 desa di Kecamatan Babulu telah masuk daftar lokasi pembangunan saluran irigasi pertanian tersebut.
Baca juga: Masih Tunggu Bendungan Talake, Petani di Kecamatan Babulu Masih Manfaatkan Tadah Hujan
"Pembangunan Bendungan Talake ini sudah lama dinantikan oleh warga Babulu, ada 10 desa yang akan dialiri, diantaranya Desa Rintik, Desa Sebakung Jaya, Gunung Mulia, Gunung Makmur dan Sri Rahaja, dan proyek ini masih di kerjakan oleh BWS," kata Margono, Minggu (29/8/2021).
Dijelaskan Margono, pihak percepatan pembangunan Bandungan Talake dan saluran irigasi sendiri telah melakukan pendataan lahan diwilahah itu untuk dilakukan penggalian irigasi pertanian.
"Untuk pembangunan saluran irigasi juga sudah diterbitkan surat penerapan lokasi oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Timur," jelasnya. (*)