Aparat keamanan pun masih siaga melakukan pengamanan di Stadion Kanjuruhan
Berdasarkan pantuan Kompas.com, kericuhan terjadi setelah para suporter turun ke lapangan karena tidak terima atas kekalahan tim Singo Edan dalam menjamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Meraka tampak tidak terima dan merangsek turun ke lapangan, meloncati pagar. Jajaran pengamanan pun terlihat kewalahan menghalau kericuhan tersebut.
Puncaknya, pihak keamanan menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter tersebut.
Beberapa gas air mata bahkan mengarah ke area tribune yang masih penuh dengan suporter yang tidak ikut aksi protes ke dalam lapangan.
Baca juga: Ciptakan Hattrick, Pemain Borneo FC Matheus Pato Makin Kokoh di Puncak Top Skor Liga 1
Sementara, suporter terus melawan halauan jajaran pengamanan tersebut.
Berbagai fasilitas stadion pun mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.
Bahkan, mobil K-9 milik kepolisian dirusak dan di balik saat berada di temgah lapangan.
Hingga berita ini diturunkan belum ada jumlah pasti mengenai angka korban jiwa dari Tragedi Kanjuruhan tersebut.
PSSI Hentikan Liga 1, Dukung Polisi Usut Tuntas Insiden di Kanjuruhan Malang
PSSI telah mengambil sikap terkait insiden yang terjadi dalam laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan, PSSI menyatakan bahwa kompetisi Liga 1 2022-2023 dihentikan sementara.
Selain itu, PSSI juga memastikan Arema FC tidak akan lagi menjadi tuan rumah pada sisa kompetisi Liga 1 musim ini.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan," kata Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu (2/10/2022).