TRIBUNKALTIM.CO - Sederet pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, dimulai pada 2022 ini.
Pembangunan bakal terus berlanjut hingga IKN Nusantara siap menggantikan Jakarta 2024 nanti.
Salah satu infrasturktur utama yang harus dituntaskan secepat mungkin yakni akses jalan.
Terutama untuk angkutan logistik pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional ( BBPJN) telah menyiapkan pembangunan sarana jalan dan pendukung pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Ir Junaidi MT, Kepala BBPJN saat ditemui di Balikpapan pada Rabu (5/10/2022) kemarin.
Menurut Junaidi, pembangunan IKN Nusantara merupakan tugas negara bagi kita setelah ditetapkannya Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Oleh karena itu, kesiapan untuk penunjang infrastruktur untuk menuju ke IKN Nusantara sudah dimulai sejak 2022 ini.
“Kita sudah menyiapkan konektivitas jalan menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara, antara lain, jalan tol menuju ke IKN melalui Pulau Balang,” tuturnya.
Selanjutnya pembangunan jalan dari Karang Joang menuju Kariangau langsung ke Pulau Balang.
Itu nanti sementara kita dari Pulau Balang akan melalui jalan logistik.
Jalan tersebut dimulai dari simpang Rico juga akan dibuat jalan bebas hambatan menuju titik nol IKN.
Terkait kendala saat ini, BBPJN sekarang bekerja keras untuk kesiapan lahan.
Jadi simultan, sambil lahan dibebaskan dan ada beberapa lahan-lahan milik Pemerintah yang sudah bisa langsung kita kerjakan.
“Karena waktunya sampai 2024, jadi kami harus ngebut mulai sekarang untuk menyelesaikan jalan tol, supaya pada 2024 sudah siap untuk operasikan,” jelas Junaidi.
Solusinya lanjut Junaidi, secara maraton selalu diskusi ke Pemprov Kaltim, karena pengadaan tanah ini kewenangan pemerintah provinsi yang akan menyediakan.
Dalam hal ini Gubernur Kaltim akan menyiapkan penetapan lokasi supaya pihak ATR/BPN dan pihak terkait bisa segera memproses pembebasan lahan milik warga.
Sehingga lahan tersebut bisa cepat selesai, dan pembangunan jalan tol ini bisa selesai tepat waktu pada tahun 2024.
Ditegaskan Junaidi, 2024 ditergetkan semua sudah rampung untuk jalan menuju ke titik pusat pemerintahan IKN.
Di sisi lain, Pemerintah akan menggelar jajak pasar atau market sounding untuk mengundang minat investor ke proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai, tujuan market sounding yang dilakukan pemerintah utamanya lebih menjaga komunikasi terkait perkembangan IKN Nusantara.
Dalam artian bukan untuk mencari atau meningkatkan minat investor. Pasalnya daya tari investasi di IKN itu sendiri sudah besar.
"Daya tarik investasi IKN, menurut saya, sudah besar. IKN dari sisi investasi sangat menarik.
Pemerintah hanya perlu memastikan bahwa proyek IKN akan berjalan dan berkelanjutan," kata Piter kepada Kontan.co.id, Rabu (5/10).
Ia menjelaskan, market sounding biasanya berisikan paparan kelanjutan pembangunan IKN, mulai dari apa yang sudah dilakukan dan apa yg akan dilakukan dalam jangka pendek.
"Memberikan gambaran bahwa proyek ini sedang berjalan dan akan terus berjalan," imbuhnya. (*)