TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian Republik Indonesia berupa Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).
Kali ini Karantina Pertanian Balikpapan mengandeng Komisi IV DPR-RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Petani Calon Eksportir beberapa waktu lalu.
Melalui siaran pers yang diterima TribunKaltim.co pada Kamis (17/11/2022), Kegiatan tersebut dihelat di Hotel Zurich Balikpapan dan dihadiri sekitar 100 orang petani dan pelaku UMKM Kota Balikpapan.
Acara yang juga bertujuan mempersiapkan Kota Balikpapan sebagai gerbang Ibu Kota Negara Nusantara ( IKN Nusantara).
Tentu hal ini disertai dengan antusias peserta yang mengikuti Bimtek dari awal hingga akhir acara.
Baca juga: 2 Perusahaan Raksasa Korsel Jadikan IKN Nusantara Pusat Teknologi dan Ekonomi Hijau
Salah satu Narasumber dalam Bimtek tersebut, Akhmad Alfaraby mengangkat tema "Peran Karantina Pertanian Balikpapan Dalam Rangka Mendukung Ekspor Komoditas Non Kelapa Sawit di Kalimantan Timur".
Ia mengatakan, di wilayah Kalimantan Timur terdapat banyak komoditas yang sangat potensial untuk diekspor.
Untuk itu, Akhmad menyarankan agar sebelum melakukan ekspor, kebutuhan masyarakat harus terpenuhi.
Di Kalimantan Timur, selain produk turunan dari kelapa sawit ada beberapa komoditas yang sangat potensial untuk di ekspor, yaitu buah nanas, lada, pisang dan pisang kepok.
Baca juga: 5 Daun Tanaman yang Ada di Sekitar Kita, Bisa jadi Obat Herbal Turunkan Kadar Gula Darah
"Akan tetapi, sebelum di ekspor harus dipastikan dulu kebutuhan masyarakat kita sudah terpenuhi," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR - RI, G. Budisatrio Djiwandono yang juga menjadi narasumber secara daring memberikan motivasi, semangat dan dorongan kepada semua peserta.
Budi memberikan kesempatan kepada semua peserta yang hadir untuk memberikan pertanyaan dan masukan untuk memajukan pertanian di Kalimantan Timur.
Selain itu, Ia juga mengapresiasi kegiatan tersebut karena dapat menambah pengetahuan baru bagi para petani dan pelaku UMKM khususnya tentang ekspor komoditas pertanian.
"Semoga dengan adanya bimtek ini bisa menambah wawasan petani dan pelaku UMKM dalam menopang Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang IKN Nusantara," pungkasnya. (*)