Piala AFF

Timnas Indonesia vs Vietnam, Shin Tae-yong Enggan Tiru Strategi Singapura: Tidak Akan Ada Parkir Bus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Timnas Indonesia merayakan gol Syahrian Abimanyu yang masuk ke gawang Brunei Darussalam pada pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Kuala Lumpur, Senin (26/12) sore WIB.

TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Vietnam menjadi satu-satunya tim superior tanpa kebobolan di Piala AFF 2022. 

Selama fase grup Piala AFF 2022, Vietnam bahkan mampu mencetak 12 gol dalam empat laga.

Tangan dingin Park Hang-seo dalam membobol gawang lawan hanya mampu dipatahkan Timnas Singapura.

Saat itu Vietnam hanya mampu melepas 19 tembakan tanpa satu pun gol tercipta.

Taktik parkir bus dengan pertahanan yang disiplin dan memanfaatkan serangan balik dinilai mampu mengatasi gaya permainan Vietnam.

Keberhasilan Singapura meredam pasukan Vietnam tak lantas membuat Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong menjiplak taktik pelatih Singapura.

Shin Tae-yong justru mengaku percaya diri dengan skuad Garuda.

Terutama di lini depan.

"Tidak akan ada namanya parkir bus, maksudnya karena peningkatan dari pemain kita juga baik dan kita percaya diri pasti jadi lebih baik," ujar Shin Tae-yong.

"Jadi akan normal seperti biasa lakukan permainan kita di lini depan," lanjutnya.

Shin Tae-yong memang memiliki gaya permainan menyerang.

Hal tersebut juga dijanjikan pelatih asal Korea Selatan tersebut saat menghadapi Vietnam.

Dalam catatan, Shin Tae-yong memang memiliki kenangan buruk saat bertemu Park Hang-seo.

Shin Tae-yong belum pernah menang sama sekali saat menghadapi Golden Star Warriors di bawah asuhan Park. 

Timnas Indonesia akan menjamu Vietnam yang memiliki rekor tak kebobolan di Piala AFF 2022.

Laga Timnas Indonesia vs Vietnam di Semifinal Piala 2022 akan digelar pada Jumat (6/1/2023) sore.

Baca juga: Prediksi Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam, Rachmat Irianto jadi Penjaga Perawan Gawang Skuat STY

Ungkap Tim Lemah Fase Grup Vietnam

Shin Tae-yong menilai tim yang dilawan oleh Vietnam di fase grup sebelumnya merupakan tim lemah, sehingga wajar saja tak bisa cetak gol.

"Menurut saya itu karena lawan Vietnam lemah. Jadi mereka engga bisa cetak gol," ucap pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Namun Shin Tae-yong mengakui lini belakang Vietnam memang baik.

"Jadi memang tergantung situasi, beda-beda pandangannya. Jadi saya lihat Vietnam bagus dalam pertahanan tapi tergantung situasi, jadi pasti bisa beda," tutur Shin Tae-yong.

Bisa jadi ini adalah sinyal bahwa Vietnam harus berhati-hati ketika lawan Timnas Indonesia besok.

Pelatih Vietnam juga sesumbar terhadap Timnas Indonesia.

Park Hang-seo yakin Vietnam mampu menang pada laga Semifinal.

Apalagi setelah kompatriot Shin Tae-yong tukangi The Golden Star tak pernah kalah dari Timnas Indonesia.

"Sejak saya menjadi pelatih kepala Vietnam, saya tidak pernah kalah dari Indonesia," ucap Park Hang-seo dikutip dari Zingnews.

"Saya yakin Vietnam bisa menang atas Indonesia di semifinal," lanjut pelatih berusia 65 tahun itu.

Baca juga: Timnas Indonesia vs Vietnam Semifinal Piala AFF 2022: Strategi Khusus Nguyen dan Rapor Buruk Garuda

Vietnam memiliki rekor kinclong tanpa kebobolan dengan menang tiga kali dan satu hasil imbang selama fase grup.

Vietnam total mampu mencetak 12 gol ke gawang lawan.

Hal serupa dilakukan sebenarnya diperoleh Timnas Indonesia.

Namun anak asuh Shin Tae-yong telah kemasukan tiga gol.

Gol tersebut tercipta pada pertandingan kontra Kamboja, Thailand dan Filipina.

Pertandingan kedua tim akan dilangsungkan melalui sistem home dan away.

Leg pertama akan digelar Jumat (6/1/2022) dan partai tandang Timnas Indonesia pada Senin (9/1/2023).

Pada pertandingan pembuka Timnas Indonesia harus curi gol sehingga bisa mengatur strategi di pertemuan selanjutnya.

Baca juga: Terbaru Jadwal Semifinal Piala AFF 2022: Timnas Indonesia Lawan Vietnam, Thailand vs Malaysia

Siapkan Mental

Selain menyiapkan strategi di lapangan hijau, Park Hang-seo diam-diam menyiapkan mental skuad Vietnam saat ladeni suporter Timnas Indonesia. 

Insiden perusakan bus Timnas Thailand di fase grup Piala AFF 2022 oleh suporter Timnas Indonesia menjadi perhatian serius pelatih Vietnam, Park Hang-seo.

Lantaran itu, menjelang laga semifinal Piala AFF 2022 Timnas Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Park Hang-seo mempersiapkan Vietnam untuk menghadapi ulah suporter Indonesia, termasuk kemungkinan aksi ekstrem macam pelemparan batu.

Di fase grup, Thailand merasakan sendiri primitifnya suporter Indonesia saat melakoni laga ketiga Grup A.

Sebelum pertandingan di Stadion Utama GBK, bus yang membawa skuad Thailand mendapat lemparan benda keras dari suporter dalam perjalanan ke stadion.

Seperti beredar di media sosial, kaca bus Thailand sampai retak setelah aksi barbar tersebut, dan tim Gajah Perang terpaksa berganti bus sesudah laga.

"Ancaman fans ekstremis tidak boleh diizinkan di sepak bola, termasuk turnamen ini," ucap Park Hang-seo di Zingnews (3/1/2023).

"Pemain Thailand diteror di fase grup (tatkala bermain) sebagai tamu Indonesia," jelasnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu sampai perlu menyiapkan mental anak asuhnya untuk berjumpa teror semacam itu.

"Saya juga harus mempersiapkan psikologis para pemain," ujar Park.

"Saya pikir pihak berwenang akan melakukan tindakan, jadi saya tidak perlu khawatir," tandasnya.

Di lapangan, Vietnam sejatinya tak perlu takut melawan Indonesia, mengingat tim berjuluk Golden Star punya skuat lebih bagus.

Vietnam memiliki playmaker yang bermain di Ligue 2 Prancis bersama Pau FC, Nguyen Quang Hai, yang pernah membobol Indonesia.

Di tengah Piala AFF 2022, Vietnam juga sekali lagi mengekspor pemain ke Korea Selatan, yaitu Nguyen Van Toan ke Seoul E-Land.

Adapun timnas Indonesia lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup A di belakang Thailand.

Pelatih Shin Tae-yong sudah mengingatkan suporter untuk tak bertindak memalukan, lantaran Indonesia juga akan bertandang ke kandang lawan di leg kedua.

Baca juga: Kabar Terbaru Kiper Timnas Indonesia Nadeo Usai Alami Benturan Saat Lawan Filipina di Piala AFF 2022

Sorotan Media Vietnam

Jelang laga tandang, media Vietnam menyoroti sejarah pasang surut skuad Golden Star Warriors merumput di GBK.

Dilansir soha.vn, Vietnam sudah bertanding sebanyak 14 kali di Gelora Bung Karno sejak tahun 1997.

Dari semua pertandingan, catatan kemenangan masih unggul Vietnam.

Dengan tujuh kali menang, dua kali seri, dan lima kali menelan kekalahan.

Stadion megah sepak bola Indonesia berkapasitas 80.000 suporter ini menyaksikan Vietnam meraih perunggu di SEA Games 1997.

Tahun berikutnya, giliran timnas Vietnam menyudahi Piala AFF di peringkat ketiga.

Gelora Bung Karno jadi mimpi buruk bagi timnas Vietnam U23 pada SEA Games 2011.

Golden Star Warriors kalah dari tuan rumah dengan skor 0-2 di babak semifinal.

Spanduk besar bertulisakan 'Selamat tinggal Vietnam' dari suporter Indonesia disorot kamera televisi.

Kini spanduk tersebut akan jadi obsesi para penggawa Vietnam.

Striker Nguyen Van Quyet adalah salah satu saksi hidup skuad mantan pelatih Falko Gotz dalam kekalahan 12 tahun silam.

Van Quyet akan kembali menginjak rumput Gelora Bung karno untuk membayar utang masa lalu.

Tentu bersama tim yang sekarang, ia berharap hasil terbaik dapat dibawa pulang dari leg pertama semifinal Piala AFF ini.

Perubahan yang dibuat oleh Park Hang-seo membuat skuad Vietnam bermain mudah meski bertandang.

Vietnam tercatat mampu mengalahkan tim-tim tuan rumah, baik di Piala AFF dan SEA Games.

Benteng Rajamangala (Thailand), Bukit Jalil (Malaysia), dan stadion Singapura pernah menjadi korban asahan Park Hang-seo.

Kini, giliran Gelora Bung Karno yang akan mereka jajal untuk membalas kekalahan di masa lalu di lapangan yang sama.

Bermain sepak bola di Gelora Bung Karno memang tidak mudah.

Tekanan besar suporter yang menggema di dalam stadion tentu mempengaruhi psikologi tim tamu.

Namun ada PR bagi aparat keamanan dan penyelenggara untuk mengontrol kepadatan suporter.

Bagi pemain, tampil di panggung besar adalah pengalaman yang luar biasa.

Skuad Vietnam bisa membentuk semangat baja dan menyempurnakan diri untuk tampil di depan suporter tim tuan rumah.

Sebelum berangkat ke Jakarta, Park Hang-seo yakin anak asuhnya bisa membungkam timnas Indonesia.

"Sejarah dan statistik sangat bagus, tapi itu faktor yang bisa dipatahkan kapan saja. Sebelum dan sesudah pelatih Shin Tae-yong bekerja di Indonesia, kami bisa mengalahkan mereka. Saya tidak terkalahkan setiap menghadapi Tuan Shin. Lagi pula, Indonesia bukan lawan yang mudah, namun Vietnam cukup kuat untuk menang," jelas Park Hang-seo.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak, Najmul Ula)

Berita Terkini