Kantor Ekspedisi di Samarinda Terbakar

Polisi Temukan 7 Tandon dan 150 Jeriken dalam Kebakaran di Kantor Ekspedisi Samarinda

Penulis: Rita Lavenia
Editor: Budi Susilo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret kondisi kantor perusahaan ekspedisi berbendera PT Sadewa Trans Indonesia di Jalan Ampera, Palaran, Kota Samarinda usai terbakar pada Minggu (21/5/2023). Polisi temukan ratusan jerigen. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polisi menemukan 7 buah tandon penampungan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kapasitas 1000 liter dan 150 jerigen di dalam PT Sadewa Trans Indonesia yang terbakar pada Minggu (21/5/2023).

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Palaran Kompol Zarma Putra menjelaskan dari keterangan pengawas dan admin perusahaan itu, BBM yang ditemukan untuk pemenuhan bahan bakar armada yang ada.

"Tapi kepastiannya masih kami dalami lagi," kata Kompol Zarma Putra kepada TribunKaltim.co di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Ia juga menjelaskan perusahaan itu terbilang baru di Kota Samarinda.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor Ekspedisi di Palaran Samarinda Terbakar

Riwayat gedung ini, baru ditempati, disewa per November 2023 dengan masa kontrak dua tahun.

Muncul dari Ruang Mekanik

Terkait kronologis, ia menjelaskan pada pukul 10.00 Wita salah seorang karyawan melihat rekaman CCTV yang menampakan kepulan asap tebal muncul dari ruang mekanik.

Ketika diperiksa api sudah menjadi di ruang berisi suku cadang kendaraan itu.

Ruang penyimpanan suku cadang ban PT Sadewa Trans Indonesia di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang diduga kuat menjadi titik awal munculnya api dalam musibah kebakaran, Minggu (21/5/2023) pagi. Pihak staf perusahaan bantah simpan BBM ilegal. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Khawatir api semakin meluas para saksi itupun langsung menghubungi pemadam kebakaran yang dalam hitungan menit langsung tiba di lokasi untuk melakukan penanganan.

"Sudah ada tiga saksi yang kami mintai keterangan. Terkait pemicu awal kebakaran masih dalam penyelidikan," pungkasnya. (*)

Berita Terkini