TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Banyak momen lucu dalam pertemuan antara Pemerintah Kota Bontang dengan Korea Selatan hari ini.
Agenda yang dijadwalkan serius untuk mempresentasikan peluang kerja sama dalam bidang pengolahan sampah, antara kedua belah pihak. Ternyata tidak tampak dalam pertemuan itu.
Walikota Bontang Basri Rase, dan Wakilnya Najirah duduk berdampingan dengan Dr Eui-chul Shiin selaku Direktur Jeju International Development Coorperation Center (JIDCC) dan Hee-sook ko selaku Peace and International Exchange Division (Jeju Special Self-Governing Province). Dibelakang mereka duduk seorang penerjemah.
Mereka terlihat akrab. Keterbatasan komunikasi bukan menjadi penghalang.
Baca juga: Walikota Bontang Basri Rase Lantik 33 Petugas Kebersihan Kkusus Normalisasi Sungai
Baca juga: Bontang Terancam Krisis Air Bersih, Walikota Basri Rase Tawarkan 2 Opsi
Namun, logat Basri Rase yang kental dengan bugisnya terdengar asing saat mengucapkan beberapa kalimat versi Korea yang tidak asing ditelinga pembaca.
Misalnya selamat datang versi Korea kepada perwakilan JIDCC. "Eoseo Oseyo," kata Basri yang disambut gelak tawa peserta forum.
Selain itu, Basri pun sesekali melemparkan cetukan dengan bahasa Korea setelah mendengar pemaparan dari pihak JIDCC.
"Kamsahamnida (Terima kasih)," ucapnya berulang kali.
Baca juga: Biodata Basri Rase, Wali Kota Bontang Periode 2021-2024 Lengkap Riwayat Karier
Sebagai tambahan informasi, selain pihak JIDCC hadir pula 3 perwakilan Jeju National University yaitu Prof Kyung-hee Kang, Prof Jae-hak Ko dan Prof Sung-ho Choi.
Mereka duduk berhadapan dalam forum dengan Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, Kepala Bapelitbang Amiruddin, Kadis PUPR Usman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Heru Triatmojo dan 3 camat di Bontang. (*)