Berita Balikpapan Terkini

Waka SKK Migas Apresiasi Joglo Tani Kolong Langit yang Berhasil Memanfaatkan Lahan Tidur

Penulis: Ardiana
Editor: Diah Anggraeni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waka SKK Migas bersama Ketua P4S Joglo Tani Kolong Langit Handil Baru, Achmad Muchtadin saat panen rambutan, Selasa (2/1/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Kepala (Waka) SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur dalam rangka memantau lifting akhir tahun 2023. 

Dalam kunjungannya ini, ia menyambangi Joglo Tani Kolong Langit yang merupakan binaan KKKS Eni Muara Bakau. 

Joglo Tani Kolong Langit dinilainya berhasil dalam memanfaatkan lahan tidur hingga menjadi kawasan pertanian terpadu. 

"Keberhasilan pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif tersebut tidak hanya berkontribusi dalam mendukung program lumbung pangan di Kutai Kartanegara, tapi juga memberikan dampak positif bagi program ketahanan pangan secara nasional," ujarnya, Selasa (2/1/2024). 

Untuk diketahui, Joglo Tani Kolong Langit berada di kawasan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.

Wilayah tersebut kini menjadi salah satu pusat pelatihan pertanian dan perdesaan swadaya (P4S) di Kabupaten tersebut. 

Baca juga: Kunjungi Sumur Pamaguan 78 PHSS, Waka SKK Migas Pantau Pengeboran Eksploitasi 800 Sumur Tahun 2023

Menurut Nanang, melalui berbagai program yang kreatif dan inovasi, Joglo Tani Kolong Langit membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian Joglo Tani.

Bahkan, kerap menjadi tujuan kunjungan belajar berbagai kalangan pertanian baik dari Kutai Negara hingga luar wilayah Kalimantan. 

Nanang juga menyampaikan dampak positif industri hulu migas terhadap masyarakat sekitar terus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi yang semakin kuat pada masa yang akan datang.

Kegiatan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat (PPPM), termasuk yang dilakukan Eni Muara Bakau dalam membina dan mengembangkan kawasan Joglo Tani, menjadi bagian tak terpisahkan dari rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0. 

"Pemanfaatan lahan tidur dan pemberdayaan masyarakat di kawasan Joglo Tani Kolong Langit adalah wujud pelaksanaan dua target dalam renstra IOG, yaitu meningkatkan multiplier effect bagi masyarakat sekitar industri hulu migas dan menjaga lingkungan berkelanjutan," jelasnya. 

Baca juga: Pelestarian Lingkungan Balikpapan, SKK Migas Gandeng KKKS Tanam Mangrove di Pantai Lamaru

Dengan begitu, bagi Nanang, keberadaan Joglo Tani menjadi wujud manfaat dari keberadaan industri hulu migas. 

Pemberdayaan masyarakat tani untuk menjadi lebih produktif tentu tidak hanya menjadikan pertanian konvensional menjadi lebih produktif.

Namun, secara langsung dapat meningkatkan ekonomi masyarakat disekitar Joglo Tani tersebut. 

Sementara itu, Ketua P4S Joglo Tani Kolong Langit Handil Baru, Achmad Muchtadin mengatakan bahwa pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Joglo Tani Kolong Langit berhasil meraih Top 45 Lomba Inovasi Tingkat Nasional yang dilaksanakan Kementerian PAN-RB. 

Ia mengatakan, hadirnya Joglo Tani Kolong Langit ini sebagai pusat edukasi dan lumbung bibit, sehingga Joglo Tani turut andil dalam meningkatkan produktivitas para petani. 

Tak hanya itu, ke depannya wilayah tersebut juga mengembangkan buah durian, yang proyeksinya akan menjadi tempat wisata unggulan kuliner santap durian. 

"Jadi, rencananya buah durian yang akan dijadikan sebagai ikon Joglo Tani Kolong Langit ke depannya," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini