TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Lapak-lapak PKL yang ditertibkan di Pasar Pandansari Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, diangkut menuju bak terbuka truk milik Dinas Pekerjaan Umum pada Selasa (23/7/2024).
Lapak yang seluruhnya merupakan stand berbahan kayu itu dengan mudah diangkut oleh petugas.
Sebagian pedagang tampak pasrah saja dengan tindakan penertiban tersebut. Bahkan mereka mengakui kesalahan mereka berjualan di bahu jalan.
Usai lapak-lapak tersebut dirobohkan, terlihat sampah-sampah organik yang sudah membusuk. Praktis menimbulkan aroma yang kurang sedap.
Baca juga: PKL Pasar Pandansari Balikpapan Siap Ditertibkan, Minta Keadilan tanpa Tebang Pilih
Genangan air hujan yang tersendat tampak keruh dan bercampur dengan sisa-sisa dagangan yang tak layak jual.
Hewan-hewan seperti kecoa dan tikus got tampak berseliweran di bekas tempat lapak para PKL liar tersebut.
Beberapa tikus got yang berkeliaran yang sampai terlindas kendaraan akibat melintas di badan jalan.
Salah seorang pelanggan, Mustika, mengamini bekas tempat para PKL tersebut yang tampak jorok.
Menurutnya, PKL liar yang menjamur di depan Pasar Pandansari Balikpapan kerap mengakibatkan kemacetan, karena dilalui kendaraan dan juga pengunjung.
"Mungkin seharusnya di dalam saja kali ya jualannya. Cuma gimana caranya pemerintah supaya bisa semua kebagian tempat," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penertiban PKL Liar di Pasar Pandansari Balikpapan Hari Ini, Ekskavator Diturunkan
Pengunjung lain, Wahyu, tak menampik bahwa relatif terbantu dengan adanya PKL yang berjualan di luar pasar. Terlebih, dirinya tidak harus turun dari kendaraan.
Dirinya bisa bertransaksi dan mencari barang yang ia butuhkan tanpa harus memarkirkan kendaraan lalu berjalan mendatangi pedagang.
"Memang agak macet sih. Cuma agak cepet karena nggak harus cari-cari mau parkir dimana," katanya.
Memasuki pukul 10.00 Wita, sebagian besar lapak liar sudah dirobohkan. Di jalan, tersisa para truk yang mengangkut sisa lapak dan pekerja yang membersihkan sampah-sampah yang tercecer.
(*)