TRIBUNKALTIM.CO - Wali Kota Medan Bobby Nasution kini mendapatkan tambahan dukungan dalam menghadapi Pilkada Sumut 2024, simak juga hasil survei terbaru.
Dukungan terus diterima oleh menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution untuk Pilkada Sumut 2024.
Bobby Nasution baru saja mendapat tiket dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dengan demikian, PKS kini bersama empat partai lainnya pengusung Bobby. Keempat partai lainnya itu adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.
Gerindra Sumut menyambut hangat dukungan PKS kepada Bobby Nasution di Pilkada Sumut.
Baca juga: 5 Cagub Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Bobby Nasution, Anies, hingga Rudy Masud
Sekretaris Gerindra Sumut Sugiat Santoso mengatakan, sejak awal mereka ingin banyak partai termasuk PKS bergabung mendukung Bobby di Sumut.
"Kami sejak awal memang mengharapkan semakin banyak partai-partai politik di Sumatera Utara untuk ikut bersama-sama mengusung pasangan Bobby-Surya pada Pilgubsu 2024," kata Sugiat, Jumat (2/8/2024).
Sugiat mengatakan, kehadiran PKS akan semakin menguatkan pemenangan Bobby.
Dengan begitu, program program pemerintah Sumut dan presiden terpilih Prabowo dan Gibran semakin kuat andai Bobby terpilih.
"Apalagi partai-partai yang juga sudah dan akan bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran agar kolaborasi ini bukan hanya semangatnya di daerah tapi juga di pusat, sehingga program-program Prabowo-Gibran itu bisa dieksekusi di tingkat provinsi, di tingkat kabupaten dan kota," sambung anggota DPR RI terpilih itu.
Gerindra pun berharap agar PKS juga mendukung Bobby dan calon wakil Gubernurnya yakni Surya.
Apalagi, PKS menurut Sugiat adalah partai besar yang memiliki kader militan termasuk di Sumut.
"Kami berharap dukungan PKS ke Bobby-Surya itu akan semakin menguatkan kemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024 nanti. Apalagi kita sama-sama tahu PKS adalah partai besar yang punya basis pendukung yang militan dan segmentasi jelas," tuturnya.
Sampai saat ini memang baru dua parpol yang memberikan surat resmi penugasan kepada Bobby Nasution sebagai calon gubernur Sumut, yakni PAN dan Partai Golkar.
Meski begitu, dua parpol lainnya sudah terang-terangan menyampaikan ke publik tentang dukungan untuk Bobby.
Seperti Partai Gerindra, yang kini menjadi parpol tempat Bobby bernaung. Kemudian Partai Demokrat, yang bahkan sudah menyodorkan satu nama pendamping bagi Bobby.
Berikut partai politik pendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut :
1. Partai Amanat Nasional (PAN)
PAN sejak jauh hari memang sudah mengumumkan bakal mendukung Bobby Nasution sebagai calon gubernur Sumut di Pilkada 2024.
Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) bahkan berkali-kali menyampaikan ke publik ihwal dukungan untuk Bobby.
Surat penugasan untuk Bobby secara resmi diberikan pada Rabu (12/6/2024) di kantor DPW Sumut.
Adapun PAN saat ini mendapatkan 6 kursi DPRD Sumut berdasarkan hasil Pemilu 2024.
2. Partai Golkar
Beberapa bulan lalu, DPP Partai Golkar pernah mengeluarkan dua surat tugas, masing-masing kepada Musa Rajekshah atau Ijeck dan Bobby Nasution sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Sumut.
Dalam perjalanannya, pilihan itu mengerucut kepada Bobby. Surat dukungan terhadap Bobby secara resmi diberikan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Golkar memilih Bobby Nasution ketimbang Ijeck yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Sumut.
Berdasarkan hasil Pemilu 2024, Golkar tercatat mendapatkan 22 kursi DPRD Sumut, meningkat drastis dibandingkan Pemilu sebelumnya yang mendapat 12 kursi.
Perolehan kursi ini sebenarnya sudah cukup bagi Golkar untuk mengusung sendiri pasangan calon di Pilgub Sumut. Namun, Golkar akhirnya memilih Bobby yang kini berstatus kader Partai Gerindra.
Partai berlambang pohon beringin itu sudah memberikan rekomendasi surat tugas kepada Bobby untuk mencari pendamping di Pilgub Sumut 2024.
3. Partai Gerindra
Partai Gerindra adalah parpol tempat Bobby Nasution bernaung saat ini. Partai besutan Prabowo Subianto tersebut, saat ini mendapatkan 13 kursi DPRD Sumut.
Meski belum memberikan surat dukungan secara resmi, sejumlah elite Gerindra di tingkat pusat sudah terang-terangan menyatakan dukungan untuk Bobby di Pilgub Sumut.
Dukungan makin santer disuarakan para elite Gerindra sejak Bobby resmi menjadi kader pada 20 Mei 2024.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, bergabungnya Bobby ke Gerindra menghilangkan hambatan psikologis untuk mengusung menantu Presiden Jokowi itu.
"Artinya, terbuka beliau untuk kita majukan menjadi calon gubernur di Sumatera Utara dari Partai Gerindra. Karena kan Mas Bobby sudah masuk sebagai bagian dari keluarga besar Partai Gerindra," ucapnya.
Bobby juga sudah bertemu dengan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pada Selasa (21/5/2024) malam. Pertemuan itu terkait dukungan di Pilgub Sumut.
4. Partai Demokrat
Sehari setelah resmi bergabung sebagai kader Partai Gerindra, Bobby Nasution melakukan safari politik menemui petinggi DPP Partai Demokrat di Jakarta.
Usai pertemuan, elite Demokrat langsung menyampaikan dukungan untuk Bobby sebagai calon gubernur Sumut.
Sejauh ini dukungan itu baru diberikan secara lisan. Belum ada surat resmi yang diberikan Partai Demokrat kepada Bobby.
Meski begitu, Demokrat sudah mengajukan nama Teguh Santosa sebagai pendamping Bobby Nasution.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan pihaknya ingin melanjutkan kebersamaan bersama Koalisi Indonesia Maju yang sudah memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kami menugaskan Teguh Santosa untuk maju sebagai wakil gubernur mendampingi kandidat gubernur Sumatera Utara, Pak Bobby Nasution dalam Pilgubsu 2024,” ujar Andi Arief usai penyerahan surat penugasan bakal calon wakil gubernur Sumut kepada Teguh Santosa di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
“Saya berharap Pak Bobby mempertimbangkan Teguh dengan garansi kami, keluarga besar Partai Demokrat. Bahwa beliau memiliki kompetensi dan kapasitas untuk menjadi wakil Pak Bobby,” sambung Andi Arief.
Saat ini Partai Demokrat memiliki 5 kursi DPRD Sumut. Partai berlambang mercy ini harus berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung paslon di Pilkada Sumut 2024.
5. PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendukung Bobby Nasution sebagai bakal calon Gubernur Sumatra Utara.
Rekomendasi kepada Bobby diserahkan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di DPP PKS, Jumat (2/8/2024).
Dukungan PKS kepada Bobby pun dibenarkan juru bicara PKS Ahmad Mabruri.
"Iya benar, tadi sore jam 17 di DPP PKS," kata Mabruri, Jumat (2/8/2024).
PKS yang sebelumnya memperlihatkan kecenderungan mendukung Edy, tiba tiba berbalik arah mendukung menantu presiden Jokowi tersebut.
Mabruri mengatakan alasan PKS mendukung Bobby ketimbang Edy Rahmayadi lantaran memiliki kesamaan visi dalam membangun Sumut ke depan.
"Sudah ada kesepahaman dengan Bobby terkait agenda di Sumut," sambung Mabruri.
Rekomendasi kepada Bobby diserahkan langsung oleh Presiden PKS. Selain itu, terlihat juga hadir Ketua PDW PKS Sumut Usman Jakfar, hingga wakil ketua DPRD Medan Rajudin Sagala.
Tampak juga Bobby didampingi oleh calon wakil Gubernurnya yakni Bupati Asahan Surya.
4 Survei Pilkada Sumut 2024
Simak 4 hasil survei terbaru Pilkada Sumut 2024.
Persaingan ketat terjadi antara Bobby Nasution vs eks Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Terbaru, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru atas elektabilitas bakal calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada Sumut 2024.
Baca juga: Siapa Berminat? Jokowi Cari Kepala dan Wakil Otorita IKN Nusantara Definitif Ganti Bambang dan Dhony
Hasilnya, hanya dua nama yakni Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi, bersaing ketat dalam persaingan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.
Dalam pernyataan top of mind, Bobby Nasution memiliki tingkat elektabilitas sebesar 34,2 persen.
Sementara itu, Edy Rahmayadi menempati posisi kedua dengan elektabilitas 15,1 persen.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam rilis bertajuk 'Peta Pilkada Menjelang Pendaftaran: Siapa Unggul di Sumatera Utara', secara daring pada Minggu (28/7/2024).
"Dimulai dari pertanyaan top of mind, di sini kita lihat untuk sementara yang unggul adalah Bobby Afif Nasution dengan 34 persen, disusul oleh Edy Rahmyadi 15,1 persen," ungkap Djayadi.
Djayadi menyebut nama-nama lain masih memiliki tingkat elektabilitas di bawah 10 persen.
Misalnya Musa Rajekshah (4,0 persen), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (3,3 persen), Darma Wijaya (1,1 persen), dan Nikson Nababan (1,0 persen).
"Jadi, kalau kita lihat dari top of mind-nya ada dua nama yang memuncaki pertarungan yaitu Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi," ujar Djayadi.
Sementara itu, dalam pertanyaan simulasi semi terbuka 23 nama, nama Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi masih menempati posisi teratas.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Bisa Digusur Tri Rismaharini
Bobby meraih elektabilitas sebesar 41,2 persen, dan Edy mendapatkan 21,1 persen.
"Kalau kita lihat di semi terbuka 23 nama, kondisinya hampir sama, dua nama teratas Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi. Jarak antara Bobby dan Edy juga mirip. Kalau di sini sekitar 20 persen, di semi terbuka juga 20 persen, jadi sama-sama naik 6 persen," ujar Djayadi.
Sementara itu, nama Ahok dalam simulasi semi terbuka 23 nama, Ahok meraih elektabilitas 7,3 persen.
"Demikian juga Musa Rajekshah yang menjadi wakil gubernur di masa Edy Rahmayadi itu masih di bawah 10 persen," ucapnya.
"Jadi sama dengan top of mind didominiasi oleh dua nama Bobby Afif Nasution dan Eddy Rahmayadi," pungkasnya.
Adapun jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia dilaksanakan pada 7-17 Juli 2024. Sebanyak 800 responden yang tinggal di Sumatra Utara terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.
Metode yang digunakan dalam survei ini yakni simple random sampling, dengan margin of error survei sebanyak 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Kans Isran Noor Maju di Pilkada Kaltim 2024 tergantung PDIP dan Demokrat, Megawati dan AHY Penentu
Hasil Survei Sebelumnya
1. Litbang Kompas
Salah satu hal yang menarik dalam hasil survei itu adalah soal 'Jokowi Effect' di Pilkada 2024.
Sesuai hasil survei Litbang Kompas terbaru, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut masih memiliki pamor atau pengaruh besar dalam Pilkada 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu terkait pengaruh Jokowi pada Pilkada 2024.
"Kalau berdasarkan survei kompas Juni 2024, pamor Presiden Jokowi masih terjaga," kata Yohan pada KompasTV.
Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas, sebanyak 54 persen publik akan memilih sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi.
"Dari survei kita tanyakan apakah responden akan mempertimbangkan pilihan pilkada itu dengan sosok atau pasangan calon yang dekat dengan Pak Jokowi atau pasangan calon yang mungkin didukung Pak Jokowi, itu 54 persen lebih mengatakan akan mempertimbangkan," jelas Yohan.
Dari gambaran tersebut, Yohan mengatakan variabel Jokowi effect pada Pilkada 2024 tidak jauh berbeda dengan ketika Pilpres.
"Artinya ada sikap yang menjadikan variabel Pak Jokowi, itu menjadi pertimbangan seseorang untuk memilih di Pilkada," ungkapnya.
Baca juga: Danny Pomanto Tak Rela Andi Sudirman Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sulsel, Hasil Survei Bakal Cagub
2. Survei KIC
Berdasarkan survei yang dirilis KIC, elektabilitas Bobby mencapai 42,1 persen atau di atas Edy Rahmayadi yang merupakan petahana.
Dalam survei yang dilakukan di sejumlah Provinsi di Indonesia itu, Edy bersama petahana gubernur lainnya seperti Anies Baswedan dan Wahidin Halim merupakan tiga incumbent yang tidak dipersepsikan oleh publik sebagai kandidat terkuat.
Terkait survei tersebut, Ketua Bapilu PDIP Sumut Mangapul Purba mengatakan bahwa hasil survei tersebut harus dilihat sebagai pertimbangan dan evaluasi.
"Ya survei itu kan bagian dari persepsi masyarakat terhadap calon pemimpinnya. Ya tentu harus diliat sebagai pertimbangan dan evaluasi," kata Mangapul kepada tribun, Jumat (7/6/2024).
Mangapul menyampaikan, hasil survei dapat dijadikan pembelajaran bagi Edy agar memperbaiki hal hal yang tertinggal dari lawan politiknya yakni Bobby di Pilkada Sumut.
"Jika survei Bobby lebih tinggi dari Edy itu bisa jadi masukan kenapa hal itu bisa terjadi.
Apa sebabnya. Itu harus diliat oleh tim Edy sebagai evaluasi apa saja yang tertinggal dari Bobby," kata Mangapul.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kebumen 2024, Arif Sugiyanto Kantongi Elektabilitas Terkuat
3. Survei Vote Institute Hanim
Hasil survei dari Vote Institute Hanim yang melibatkan 1.800 responden pada 33 kabupaten/kota di Sumut, ada 21 tokoh menjadi objek wawancara siapa paling diinginkan menjadi gubernur pada Pilkada Sumut 2024.
"Maka nama populer adalah Muhammad Bobby Afif Nasution yang saat ini menjabat Wali Kota Medan," ucap pengamat Vote Institute Hanim dalam keterangan tertulis, di Medan, Selasa (28/5).
Saat ini, elektabilitas Bobby Nasution tertinggi dibandingkan nama-nama yang di gadang-gadang bakal maju Pilgub Sumut digelar pada 27 November 2024.
Setidaknya ada beberapa poin yang membuat Bobby Nasution dipercaya mampu memimpin Provinsi Sumatera Utara.
"Figur Bobby Nasution merupakan bakal calon gubernur yang memiliki popularitas, dan elektabilitas paling tinggi di antara nama-nama yang sempat muncul ke publik," kata dia.
Angka popularitasnya mencapai 21,4 persen.
Baca juga: Hasil Survei: Ahok Kalah Jika Rematch dengan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Kekuatan Strong Voters
"Pertanyaan popularitas ini diajukan tanpa bantuan showcard, dalam arti berdasarkan top of mind dari responden," papar Hanim.
Elektabilitas Bobby Nasution bahkan berada pada angka yang lebih tinggi per Mei 2024 dengan nilainya mencapai 35,2 persen. (*)
Daftar Kursi DPRD Sumut
Melihat komposisi kursi DPRD Sumut hasil Pemilu 2024, tak tertutup kemungkinan muncul tiga pasangan calon yang akan bertarung di pilkada November mendatang.
Berikut daftar perolehan kursi DPRD Sumut :
1. Partai Golkar 22 Kursi (dukung Bobby)
2. PDI Perjuangan 21 Kursi
3. Partai Gerindra 13 Kursi (dukung Bobby – masih secara lisan)
4. Partai NasDem 12 Kursi
5. PKS 10 Kursi (dukung Bobby)
6. PAN 6 Kursi (dukung Bobby)
7. Partai Demokrat 5 Kursi (dukung Bobby – masih secara lisan)
8. Hanura 5 Kursi
9. PKB 4 Kursi
10. PPP 1 Kursi
11. Perindo 1 Kursi
Syarat pencalonan Pilgub Sumut adalah parpol atau koalisi parpol mempunyai minimal 20 kursi DPRD Sumut.
Sejauh ini hanya ada beberapa nama yang potensial diusung di Pilgub Sumut. Antara lain, Bobby Nasution, Edy Rahmayadi (mantan Gubernur Sumut), dan Nikson Nababan (mantan Bupati Taput 2 periode). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tambah PKS, 5 Partai Kini Jadi Pendukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Begini Kekuatannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Pilkada Sumut 2024 LSI: Tingkat Elektoral Bobby Nasution Tertinggi, Lampaui Edy Rahmayadi"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim