Berita Kutim Terkini

Pemkab Kutim Dukung Pertanian, Peternakan hingga Infrastruktur di Dusun Sidrap Teluk Pandan

Penulis: Nurila Firdaus
Editor: Nur Pratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman bersama rombongan beberapa pejabat kunjungi peternakan domba di Desa Martadinata, Teluk Pandan.

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur untuk membangun Dusun Batang Bengkal atau yang sering dikenal dengan Kampung Sidrap, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan telah dimulai.

Sebelumnya, Kampung Sidrap yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Bontang sempat akan diakuisisi oleh Pemkot Bontang.

Namun, upaya tersebut tak berhasil, justru Pemkab Kutim mulai melakukan pembangunan di Kampung Sidrap tersebut sebagai bukti komitmennya dalam membangun perbatasan.

"Pemkab Kutim akan terus memberikan dukungan yang diperlukan untuk pengembangan desa, baik dalam sektor pertanian maupun infrastruktur," ucap Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Jumat (16/8/2024).

Baca juga: Wilayah Dusun Sidrap Teluk Pandan Tetap Milik Kutim, akan Dibentuk Desa Mandiri

Kemarin, dirinya melakukan kunjungan ke Kampung Sidrap untuk melihat kebun pepaya garapan Poktan Cinta Damai. Dimana, Poktan Cinta Damai mengelola seluas 1 hektare kebun pepaya.

Ilustrasi penghasilannya, selama 2 tahun setiap pohon pepaya akan berpotensi panen sebanyak 30 kilogram buah.

Apabila dijual Rp 7 ribu per kilogram, maka setiap pohon akan menghasilkan Rp 210 ribu selama 2 tahun.

Jika para petani menanam seribu pohon, maka potensi pendapatan mencapai Rp 210 juta dalam 2 tahun atau sekitar Rp 8,75 juta per bulan.

Selain itu, Ardiansyah juga mengunjungi budidaya ikan air tawar yang dikembangkan oleh kelompok tani di lahan seluas 400 meter persegi. 

"Disana juga ada kegiatan pelatihan pembuatan probiotik untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan," imbuhnya.

Di Desa Martadinata juga terdapat Peternakan Domba Poktan Borneo Farm yang menerapkan System Integrated Farming. 

Konsepnya, pendekatan pertanian terpadu yang memadukan peternakan domba dengan budidaya tanaman seperti jambu air, alpukat, dan pakan ternak. 

"Program ini ditujukan untuk mencetak wirausaha milenial di bidang pertanian dan peternakan, ini sebuah langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkini