Berita Paser Terkini

Program Makan Bergizi Gratis Belum Dilaksanakan di Paser Kaltim, Disdikbud Beberkan Penyebabnya

Penulis: Syaifullah Ibrahim
Editor: Diah Anggraeni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKAN BERGIZI GRATIS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser, M Yunus Syam saat menerangkan terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kantor DPRD Paser, Selasa (22/4/2025). Program MBG hingga kini belum diterapkan di Paser lantaran belum adanya kesiapan dari vendor. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM)

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga kini belum berjalan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Hal itu lantaran belum adanya kesiapan dari vendor untuk membangun dapur umum yang nantinya akan memenuhi kebutuhan MBG pelajar setiap harinya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, M Yunus Syam, mengatakan bahwa pelaksanaan MBG merupakan ranah dari Badan Gizi Nasional (BGN).

"Informasinya, vendor-vendor di sini (Paser) tidak ada yang siap, sementara yayasan sudah ada. Kalau MBG ini pelaksananya BGN," terang Yunus di Tanah Grogot, Rabu (23/4/2025).

Baca juga: 114 Tenaga Pendidik akan Pensiun, Disdikbud Paser Upayakan Pengangkatan Ratusan Guru Honorer ke PPPK

Disdikbud Paser dalam hal ini hanya bertugas untuk mengklaster atau membagi sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program MBG.

"Mengklaster itu dalam artian, kita melihat jumlah sekolah dari TK, SD, SMP, hingga SMA dengan jumlah 3.000 sampai 3.500 siswa yang dijadikan satu klaster. Total keseluruhan yang sudah kami klasterkan, yaitu 36 titik lokasi," tambahnya.

Pelaksanaan program MBG, kata Yunus, tidak akan mengganggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser.

Baca juga: Disdikbud Paser Larang Perpisahan di Luar Sekolah, Pungutan ke Orangtua Siswa Tidak Dibenarkan 

Hal itu karena biaya pelaksanaan program MBG sepenuhnya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dialokasikan ke BGN.

"Anggaran semuanya dari BGN tidak ada dari kita (Disdikbud) maupun APBD Paser, artinya kegiatan MBG tidak mengganggu APBD sebab semua dari APBN," tandasnya.

Untuk diketahui, setiap titik dapur umum untuk MBG dianggarkan Rp10 miliar per tahun yang akan memenuhi kebutuhan makanan untuk pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita di wilayah masing-masing.(*)

Berita Terkini