TRIBUNKALTIM.CO - BPNT tahap 2 cair bertahap, Mensos Gus Ipul janji minggu ini tuntas, simak cara cek pencairan bansos.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan pencairan bansos tahap dua dilakukan secara bertahap.
Hingga 11 Juni 2025, data yang sudah dikirim Kemensos ke bank dan PT Pos sudah mencapai 95 persen.
Ditarget pekan ini pencairan sudah tuntas semua.
Baca juga: Siap-siap Cair Lagi Bansos Penebalan Rp400 Ribu untuk Penerima BPNT Bulan Juni dan Juli 2025
“Sekarang sudah ada 95 persen lebih data yang kita kirim ke bank dan PT POS. Penyaluran bansos tahap pertama juga sudah berjalan dan mencapai 70 persen,” ujar Gus Ipul di kantornya, Rabu (11/6/2025).
Proses penyaluran bansos kali ini dilakukan dengan pendekatan baru.
Jika sebelumnya menggunakan basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kini pemerintah beralih ke sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2024.
Gus Ipul menegaskan, perubahan sistem ini dilakukan untuk meningkatkan ketepatan sasaran bantuan.
Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan mendapatkan pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna memastikan proses berlangsung secara prudent dan akuntabel.
“Ini adalah masa transisi. Oleh karena itu, kami ingin lebih hati-hati dan akurat. Validasi data kami lakukan bersama BPS, lalu kami minta masukan dari BPKP sebelum disalurkan,” jelasnya.
Baca juga: Cara Mengecek Bansos BPNT 2025 Lewat HP di cek bansos.kemensos.go.id, Kenapa BPNT Tidak Cair Semua?
Setelah bansos tahap kedua tuntas, Kemensos juga akan meluncurkan program bansos penebalan bagi para penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Bantuan tambahan ini sebesar Rp 200.000 per bulan dan akan disalurkan untuk dua bulan, yaitu Juni dan Juli.
Adapun bansos penebalan ini diinstruksikan langsung oleh Presiden.
“Ini bentuk atensi Presiden kepada masyarakat yang paling membutuhkan. Tujuannya untuk meringankan beban, memperkuat daya beli, dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Gus Ipul.
Ia juga menyebut bahwa bagi masyarakat yang tidak menerima bansos, bisa melakukan pengaduan melalui usul sanggah ke website cekbansos.
Data dari usulan tersebut akan divalidasi oleh BPS dan dijadikan referensi untuk penyaluran bansos triwulan berikutnya.
“Usul sanggah lewat Cek Bansos itu kita lakukan setiap tiga bulan sekali. Maka referensi atau usulan dari masyarakat itu akan menjadi bahan validasi buat BPS. Setelah itu, setelah dikeluarkan BPS, akan jadi pedoman kita untuk menyalurkan bansos di triwulan ketiga,” tegasnya.
Segera Tuntas
Gus Ipul, memastikan bahwa penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap kedua akan rampung pada pekan depan. "Minggu depan sudah tuntas,” ujar Gus Ipul kepada Kompas.com, Selasa (10/6/2025).
Sebelumnya, penyaluran bansos tahap dua ditargetkan selesai pada 10 Juni 2025.
Namun, hingga Selasa siang, menurut data dari Kementerian Sosial (Kemensos), realisasi penyalurannya telah mencapai 70 persen.
"PKH maupun untuk bansos, sudah di atas hampir 70 persen lah Insya Allah,” tambah Gus Ipul.
Penyaluran bansos dilakukan bertahap
Gus Ipul menegaskan bahwa proses penyaluran bansos dilakukan bertahap, karena harus melewati proses verifikasi dan pemadanan data secara ketat.
Salah satu tantangan utama adalah pemadanan data terkini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Ya ada proses (pendataan). Hari ini, tadi pagi-pagi itu saya (cek) sudah lebih dari 60 persen (bansos tersalur), tapi siang ini saya kira sudah lebih ya,” katanya.
Koordinasi dilakukan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan data penerima bansos benar-benar valid.
“Kalau kendala sih nggak (terlalu), kita ngikut data aja. Kendalanya itu data aja,” tutur Gus Ipul.
“Jadi sebelum salur, koordinasi dengan BPS untuk memastikan data. Setelah clear dengan BPS kita, terus kita (validasi dengan) BPKP lagi," lanjutnya.
Baca juga: Bansos Baru Rp200.000 Cair Juni dan Juli 2025, Mensos Gus Ipul: Bansos Penebalan untuk Penerima BPNT
16,5 juta penerima telah terverifikasi
Dari lebih dari 20 juta calon penerima bansos, sebanyak 16,5 juta telah dinyatakan valid berdasarkan DTSEN.
Data ini kemudian diverifikasi ulang oleh BPKP sebelum proses pencairan dilakukan.
“Nah (dari) BPKP, diproses lagi untuk dipastikan bahwa data ini benar gitu. Karena, verifikasi memerlukan waktu, dan 20 juta lebih kan gitu (penerima) digabung, maka bertahap gitu,” jelas Gus Ipul.
“Setelah clear di verifikasi, baru kita salur. Begitu modelnya, biar lebih prudent,” tegasnya.
Gus Ipul menekankan, penyaluran bansos kali ini dilakukan dengan lebih prudent (berhati-hati) agar bantuan tepat sasaran, sesuai arahan dari berbagai pihak termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Saya enggak tau yang dulu-dulu (penyalurannya bagaimana) ya, karena kita ingin lebih prudent, termasuk Bu Sri Mulyani juga ingin (penyaluran bansos) lebih prudent semua,” ujarnya.
“Jadi BPKP ikut dari awal juga untuk melihat metode yang kita gunakan dan lain sebagainya.”
Sebagai informasi, Kemensos telah mencairkan bansos 2025 tahap 2 untuk triwulan kedua tahun 2025 kepada 16,5 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp 10 triliun. Penyaluran ini dimulai sejak Rabu, 28 Mei 2025, dan dilakukan berdasarkan data valid dari DTSEN.
Baca juga: Cara Mengecek Bansos BPNT 2025 Lewat HP di cek bansos.kemensos.go.id, Kenapa BPNT Tidak Cair Semua?
Cara cek status pencairan bansos 2025 tahap 2
Meskipun penyaluran bansos tahap kedua mengacu pada DTSEN, proses pengecekan status pencairan bansos tetap dilakukan melalui laman resmi cek bansos Kemensos, https://cekbansos.kemensos.go.id.
"Iya betul (pengecekan penerima) lewat cek bansos," kata Plt. Kapusdatin Kemensos Joko Widiarto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/5/2025).
KPM bisa melakukan cek status pencairan bansos 2025 tahap 2 secara online lewat cek bansos Kemensos.
Berikut caranya:
- Buka browser, akses laman https://cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan informasi wilayah terdiri dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa Ketikkan nama lengkap sesuai KTP
- Masukkan kode huruf verifikasi yang tertera
- Klik tombol "CARI DATA".
Data yang terdaftar sebagai penerima bansos 2025, maka sistem akan menampilkan informasi status bantuan.
Jika dalam hasil pencarian muncul keterangan "YA" di kolom PKH/BPNT serta tulisan "APR-JUN 2025", maka artinya bansos sudah disetujui untuk dicairkan pada periode tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram