Berita Balikpapan Terkini

Prioritaskan Program RPJMD 2025-2029, Pemkot Balikpapan Tekan Belanja Seremonial 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EFISIENSI ANGGARAN - Sekda Balikpapan, Muhaimin. Pemkot Balikpapan menegaskan hanya akan menambah belanja untuk program yang sangat prioritas dalam APBD 2025. Belanja seremonial dan perjalanan dinas dipangkas agar pelaksanaan RPJMD tetap optimal di tengah keterbatasan fiskal.  (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH)

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen menjalankan program pembangunan prioritas, dengan mengedepankan efisiensi anggaran dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, usai penyampaian pandangan fraksi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dalam Rapat Paripurna DPRD Balikpapan di Gedung Parkir Klandasan, Senin (4/8/2025).

Menurutnya, efisiensi anggaran dilakukan dengan selektif menambah alokasi belanja hanya untuk program yang sangat prioritas, dengan tetap memperhatikan kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan realisasi Dana Transfer Daerah.

"Penambahan anggaran hanya untuk program-program yang sangat prioritas," ujar Muhaimin.

Baca juga: Blok C Pasar Klandasan Balikpapan Masih Tahap Pemeliharaan, Beroperasi September 2025

Pemangkasan belanja daerah disebut tidak akan memengaruhi pelaksanaan program utama yang sudah direncanakan dalam dokumen RPJMD.

"Itu hanya sebatas perjalanan dinas, kegiatan seremonial, dan ATK. Tidak menyentuh program-program utama," tegasnya.

Strategi efisiensi ini menjadi bagian dari upaya Pemkot dalam menjamin pelaksanaan RPJMD berjalan optimal meski dengan keterbatasan fiskal.

Evaluasi atas pelaksanaan program pembangunan akan dilakukan secara rutin melalui rapat koordinasi yang melibatkan Bappeda dan Asisten II.

Forum tersebut juga menjadi sarana bagi setiap OPD untuk mengidentifikasi kegiatan yang berpotensi tidak selesai atau mengalami keterlambatan.

Baca juga: Bekapai Berseri Si Permata, Hidupkan Ruang Publik untuk Hiburan Warga Balikpapan

Muhaimin menegaskan bahwa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan akan dirasionalisasi atau dialihkan sesuai hasil evaluasi.

"Selama tidak ada yang dibatalkan, berarti semua kegiatan masih berjalan," pungkasnya.(*)

 

 

Berita Terkini