TRIBUNKALTIM.CO - Dua langkah Wali Kota Samarinda, Andi Harun pasca musibah kebakaran Pasar Segiri, Minggu (10/8/2025) malam didukung penuh pedagang.
Pasar Segiri Samarinda merupakan pasar tradisional terbesar di Samarinda yang terletak di Jalan Pahlawan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Ribuan pedagang, terdiri dari kios, los, dan lapak kaki lima menjual komoditas utama seperti sembako, sayuran, buah, daging, ikan, pakaian, barang kebutuhan rumah tangga sejak era 1980-an sampai saat ini.
Hingga kini Pasar Segiri berkembang menjadi pusat distribusi logistik pangan utama di Samarinda, dengan status kepemilikan aset Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi.
Kepada wartawan Tribunkaltim.co saat ditemui di lokasi kebakaran, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyiapkan langkah jangka pendek dan panjang agar aktivitas ekonomi tetap berjalan.
Relokasi pedagang sementara sebagai solusi jangka pendek, kemudian rehabilitasi total sebagai solusi jangka panjang.
Kedua langkah itu mendapat dukungan dari pedagang Pasar Segiri, termasuk korban kebakaran yang terjadi pada Minggu malam.
Baca juga: Kisah Pedagang Pasar Segiri Samarinda, Kios Arifin juga Terbakar di Tanggal yang Sama Tahun Lalu
Pemerintah Kota Samarinda resmi menyatakan akan melakukan rehabilitasi total Pasar Segiri, menyusul kebakaran yang menghanguskan tiga kios dan merusak dua kios lainnya pada Minggu malam (10/8/2025) sekitar pukul 22.30 WITA.
Rehabilitasi akan dimulai tahun depan dan telah masuk dalam rencana anggaran APBD 2025.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan bahwa rehabilitasi dilakukan menyeluruh dengan konsep bangunan dua lantai dan penataan zona yang lebih aman, nyaman, serta sesuai standar pasar nasional.
“Rencana sedang kita susun. Tahun depan kita mulai, pasar akan dibangun dua lantai dan memprioritaskan pedagang lama,” ujar Andi Harun saat meninjau lokasi kebakaran, Minggu malam.
Langkah ini mendapat dukungan dari para pedagang, salah satunya Hidanur Lutfiah, pedagang sembako dan jasa reparasi sepeda, yang kiosnya kembali terbakar dalam insiden terbaru.
“Kalau memang dibangun kembali dan tempatnya bagus, kami siap ikut. Semoga bisa dapat kios lagi,” kata Hidanur.
Hidanur juga mengungkap bahwa kebakaran serupa terjadi tepat pada tanggal yang sama tahun lalu, menimpa kios milik ayahnya.
Meski begitu, ia tetap berharap bisa kembali berdagang di lokasi yang sama setelah pasar selesai direhabilitasi.