Berita Bulungan Terkini
DPRD Bulungan Bantah Keterlibatan 2 Anggota Legislatif di Insiden Kafe, Hadir untuk Melerai
DPRD Bulungan merespons cepat pemberitaan yang menyeret nama dua anggotanya dalam dugaan insiden pemukulan
Ringkasan Berita:
- Ketua DPRD Bulungan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang menyeret nama lembaga legislatif;
- Bahwa berada di kafe untuk urusan mediasi internal bersama rekan dewan lain dan kelompok tani;
- Hasil klarifikasi internal menunjukkan kedua inisial yang disebut, LB dan AH, tidak terlibat.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR – Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan merespons cepat pemberitaan yang menyeret nama dua anggotanya dalam dugaan insiden pemukulan di sebuah kafe.
Ketua DPRD Bulungan, Riyanto, menegaskan hasil klarifikasi internal menunjukkan kedua inisial yang disebut, LB dan AH, tidak terlibat dalam tindak kekerasan.
Riyanto menjelaskan bahwa kehadiran LB dan AH di lokasi tersebut pada Kamis 13 November 2025 adalah murni kebetulan.
LB, salah satu anggota yang disebut, justru memberikan kesaksian bahwa ia berada di kafe untuk urusan mediasi internal bersama rekan dewan lain dan kelompok tani.
Baca juga: Lengkap Daftar Nama 25 Anggota DPRD Bulungan 2024-2029 yang Resmi Dilantik Hari Ini dan Asal Partai
“Keterangan dari LB sangat jelas. Ia tidak mengetahui persoalan yang terjadi dan justru berusaha melerai agar situasi tidak semakin memanas, bukan ikut memukul,” tegas Riyanto.
Keributan yang terjadi secara tiba-tiba tersebut, lanjutnya, dipicu oleh pihak di luar kepentingan kedua anggota DPRD Bulungan.
Riyanto juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang menyeret nama lembaga legislatif.
“Kami memohon maaf karena lembaga ini ikut terseret dalam pemberitaan yang kebenarannya belum teruji sepenuhnya. Kedua anggota DPRD tersebut tidak memiliki kepentingan pribadi apa pun dalam insiden itu,” imbuhnya.
Dukung Penyelidikan Polda Kaltara
Wakil Ketua II DPRD Bulungan, Tasa Gung, menyatakan institusinya menghormati dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian.
“Kami hormati proses hukum yang berjalan. Silakan aparat bekerja secara profesional,” ucap Tasa Gung, menekankan pentingnya proses hukum yang berkeadilan.
Senada dengan pimpinan Dewan, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Bulungan, Sunaryo, membenarkan bahwa LB dan AH memang berada di tempat kejadian. Namun, temuan BK menguatkan klarifikasi bahwa mereka tidak melakukan tindak kekerasan.
“Dari klarifikasi langsung, mereka menegaskan tidak ikut memukul. Justru tugas mereka di sana adalah menenangkan situasi agar tidak makin ricuh,” jelas Sunaryo.
Ia menambahkan, DPRD Bulungan mendukung penuh langkah Polda Kaltara untuk menuntaskan kasus ini agar tidak menimbulkan spekulasi liar di tengah masyarakat.
Baca juga: Didampingi TRC PPA Kaltim, Keluarga Korban Perkelahian di SMPN 16 Samarinda Lapor Polisi
Sunaryo berharap, publik tidak menggeneralisasi insiden ini seolah seluruh anggota dewan bertindak layaknya preman.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/suasana-di-gedung-dprd-bulungan-jl-ulin-tanjung-selor-jumat-342020.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.