Amalan dan Doa

Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan

Tahun ini, Rabu Wekasan 2025 jatuh pada tanggal 20 Agustus 2025 atau Rabu terakhir di bulan Safar 1447 H. 

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO/NISA ZAKIYAH VIA CANVA
RABU WEKASAN 2025 - Desain tulisan Rabu Wekasan 2025 yang diolah dengan aplikasi visual Canva, Senin (18/8/2025). Tahun ini Rabu Wekasan 2025 jatuh pada tanggal 20 Agustus 2025 atau Rabu terakhir di bulan Safar 1447 H. (TribunKaltim.co/Nisa Zakiyah via Canva) 

TRIBUNKALTIM.CO - Setiap tahun, pada hari Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Jawa, masyarakat Wonokromo, Yogyakarta, mengadakan tradisi unik yang dikenal dengan Rabu Wekasan atau Rebo Pungkasan.

Upacara ini merupakan perpaduan antara kearifan lokal dan nilai-nilai keagamaan, yang bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus ritual untuk menolak bala atau musibah. 

Tahun ini, Rabu Wekasan 2025 jatuh pada tanggal 20 Agustus 2025 atau Rabu terakhir di bulan Safar 1447 H. 

Tradisi Rabu Wekasan di Wonokromo memiliki beberapa versi cerita yang saling terkait.

Secara umum, kisahnya berpusat pada tokoh Kyai Faqih Usman (dikenal juga sebagai Kyai Welit atau Kyai Sidik).

Dikutip dari budaya.jogjaprov.go.id, kisah yang paling populer menyebutkan bahwa pada abad ke-17 dan ke-18, terjadi wabah penyakit (pagebluk) yang melanda Wonokromo dan sekitarnya.

Kyai Faqih Usman, seorang ulama dengan kemampuan pengobatan spiritual, berhasil menyembuhkan banyak orang dengan metode suwuk (doa yang dibacakan pada air).

Ketenaran Kyai Faqih sampai ke telinga Sri Sultan Hamengkubuwono I (versi lain menyebut Sultan Agung).

Karena banyaknya pasien yang datang, Kyai Faqih akhirnya menyuwuk air di pertempuran Kali Opak dan Kali Gajahwong.

Masyarakat yang mandi atau mengambil air di tempat itu diyakini bisa sembuh dan mendapat berkah.

Pertemuan antara Sultan dan Kyai Faqih konon terjadi di hari Rabu terakhir bulan Safar, menjadikannya tanggal istimewa untuk perayaan.

Namun seiring waktu, prosesi upacara Rabu Wekasan di Wonokromo mengalami banyak perubahan.

Dahulu, upacara dipusatkan di sekitar pertempuran sungai dan masjid, diiringi pasar malam.

Puncaknya adalah ritual mandi atau mencuci muka di pertempuran sungai untuk mendapatkan berkah.

Sejak tahun 1990, acara dipindahkan ke Lapangan Balai Desa Wonokromo untuk menghindari gangguan ibadah di masjid.

Acara dikelola secara resmi oleh pemerintah desa dengan pembiayaan dari sewa stan pasar malam dan sumbangan.

Puncak acara kini adalah kirab lemper raksasa, tiruan lemper setinggi 2,5 meter yang diarak dari masjid menuju balai desa. Lemper ini kemudian dipotong dan dibagikan kepada pengunjung.

Selain itu, ada pula pengajian akbar yang menjadi inti acara keagamaan.

Perubahan ini mencerminkan adaptasi tradisi lokal agar tetap relevan dan terorganisir.

Dengan adanya kirab lemper dan pengajian, tradisi Rabu Wekasan terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang penuh makna.

Amalan Rabu Wekasan 2025

Berikut ini beberapa amalan yang dapat dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

1. Memperbanyak Salat Sunah

Dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah, saat Rabu Wekasan dianjurkan untuk salat 4 rakaat dengan niat salat mutlak:

Tiap rakaatnya membaca:

  • Surat Al-Fatihah 1x
  • Surat Al-Kautsar 17x
  • Surat Al-Ikhlas 5x
  • Surat Al-Falaq 1x
  • Surat An-Naas 1x

2. Memperbanyak Doa

Dalam hadis disebutkan bahwa dalam bulan Safar doa akan dikabulkan oleh Allah. Di antara doa yang bisa dibaca adalah:

Artinya: Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya. 

Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Mungkin, wahai Yang Maha Perkasa, segala makhluk tunduk kepada kemuliaan-Mu. Cukupkanlah aku dari segala makhluk-Mu. Wahai Yang Maha Baik, Yang Maha Indah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mulia, wahai Yang tiada Tuhan selain Engkau, berilah rahmat kepada ku dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha Pemurah di antara yang pemurah. 

Ya Allah, dengan rahasia Hasan, saudara kandungnya, kakeknya, ayahnya, ibunya, dan anak-anaknya, cukupkan aku dari kejahatan hari ini dan apa yang turun pada hari ini. Wahai Yang Maha Cukup untuk mengatasi semua urusan, wahai Yang Maha Menjauhkan bencana. Allah akan cukupkan kamu dari mereka, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 

Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.

3. Memperbanyak istighfar

Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.

Istighfar sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap Muslim, baik itu besar maupun kecil, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.

Dalam Al-Qur’an firman Allah SWT dalam surat Hud [11] ayat 90 disebutkan sebagai berikut: 

Artinya: Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Mencintai.

Demikian informasi terkait Rabu Wekasan atau Rebo Pungkasan yang dapat dibagikan. Semoga bermanfaat! (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved