Hari Sumpah Pemuda 2025
25 Puisi Hari Sumpah Pemuda 2025 yang Singkat dan Menyentuh Hati
Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan keindahan bahasa untuk menyampaikan perasaan, pikiran, dan pesan mendalam.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan keindahan bahasa untuk menyampaikan perasaan, pikiran, dan pesan mendalam.
Melalui rangkaian kata yang ritmis dan penuh makna, puisi mampu menggugah emosi pembacanya, baik itu tentang cinta, perjuangan, maupun semangat kebangsaan.
Di momen bersejarah seperti Hari Sumpah Pemuda, puisi menjadi media ekspresi yang kuat untuk menyalakan kembali semangat persatuan dan cinta tanah air.
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober, untuk mengenang peristiwa bersejarah tahun 1928, ketika para pemuda dari berbagai daerah di Nusantara bersatu menyatakan tiga ikrar penting: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa—Indonesia.
Sumpah ini menjadi tonggak lahirnya semangat nasionalisme yang menyatukan perbedaan dan menguatkan perjuangan menuju kemerdekaan.
Baca juga: 110 Desain Spanduk Hari Sumpah Pemuda 2025, Pakai untuk Meriahkan 28 Oktober!
Momentum Sumpah Pemuda bukan hanya sekadar peringatan sejarah, tetapi juga panggilan moral bagi generasi muda untuk terus menjaga persatuan dan memperjuangkan kemajuan bangsa.
Dalam konteks masa kini, semangat itu dapat diwujudkan melalui berbagai bentuk karya positif, termasuk lewat bait-bait puisi yang menggugah hati.
Melalui artikel ini, kami menghadirkan 25 puisi Hari Sumpah Pemuda 2025 yang singkat, menyentuh hati, dan sarat makna perjuangan.
Simak selengkapnya berikut ini
Kumpulan Puisi Hari Sumpah Pemuda 2025
1. Janji di Tanah Air
Kami berdiri di tanah merdeka,
Dengan semangat tak pernah padam,
Sumpah Pemuda jadi cahaya,
Menuntun bangsa dalam alam.
Satu nusa, satu bahasa,
Kami junjung dengan sepenuh jiwa,
Pemuda pemudi bersatu rasa,
Menjaga Indonesia selamanya.
Takkan goyah walau diterpa,
Kami bergerak penuh asa,
Bersama majukan Indonesia,
Dengan cinta dan karya nyata.
2. Langkah Pemuda
Langkah kami bukan sekadar jejak,
Tapi gerak yang penuh makna,
Pemuda pemudi takkan retak,
Meski zaman terus bergulir nyata.
Kami bersatu dalam keberagaman,
Tak terpecah oleh perbedaan,
Sumpah Pemuda jadi pegangan,
Dalam setiap perjuangan.
Indonesia rumah harapan,
Kami jaga dengan kesungguhan,
Bersama majukan masa depan,
Dengan ilmu dan ketulusan.
3. Satu Suara, Satu Jiwa
Kami bersuara dalam sejarah,
Menggema dari Sabang ke Merauke,
Sumpah Pemuda jadi anugerah,
Menyatukan bangsa yang beraneka.
Bahasa Indonesia kami junjung,
Dalam tutur dan dalam tulisan,
Pemuda pemudi terus menyambung,
Tali persatuan dan kebangsaan.
Tak hanya kata, tapi tindakan,
Kami bergerak dalam kenyataan,
Indonesia bersatu dalam harapan,
Di tangan pemuda masa depan.
4. Cahaya di Tengah Zaman
Di tengah zaman yang terus berubah,
Kami berdiri dengan gagah,
Pemuda pemudi tak mudah menyerah,
Menjawab tantangan dengan berkah.
Kami belajar, kami berkarya,
Tak gentar menghadapi dunia,
Sumpah Pemuda jadi pelita,
Dalam gelap dan dalam cahaya.
Indonesia bukan sekadar nama,
Ia hidup dalam jiwa dan rasa,
Kami bersatu dalam cita,
Membangun bangsa dengan cinta.
5. Pelita Nusantara
Kami nyalakan pelita di hati,
Dengan semangat yang tak henti,
Sumpah Pemuda jadi bukti,
Bahwa kami takkan lari.
Kami bergerak dalam damai,
Menjaga negeri dari segala bahaya,
Pemuda pemudi jadi pengganti,
Para pejuang yang telah pergi.
Indonesia bersatu dalam doa,
Dalam kerja dan dalam karya,
Kami jaga dengan setia,
Tanpa pamrih, tanpa cela.
6. Jejak di Tanah Merdeka
Kami menapak tanah leluhur,
Dengan semangat yang tak luntur,
Sumpah Pemuda jadi pelipur,
Di tengah zaman yang terus mengatur.
Kami bersatu dalam perbedaan,
Tak gentar hadapi tantangan,
Pemuda pemudi jadi harapan,
Untuk negeri dalam kebangkitan.
Indonesia bukan sekadar nama,
Ia hidup dalam jiwa dan rasa,
Kami jaga dengan cinta utama,
Agar tetap jaya sepanjang masa.
7. Bahasa Kita, Jiwa Kita
Bahasa Indonesia kami junjung,
Dalam tutur dan tulisan agung,
Satu bahasa, satu pelindung,
Pemersatu dari Sabang ke ujung.
Kami bicara dengan santun,
Menjaga kata, menjaga hukum,
Pemuda pemudi jadi penuntun,
Dalam damai dan dalam hukum.
Takkan kami biarkan terpecah,
Bahasa kita adalah berkah,
Kami rawat dengan penuh berkah,
Agar bangsa tak mudah goyah.
8. Pemuda Adalah Api
Pemuda adalah api yang menyala,
Membakar ragu, menyalakan asa,
Dalam gelap jadi cahaya,
Menuntun bangsa ke arah nyata.
Kami tak diam dalam sunyi,
Kami bergerak dalam harmoni,
Dengan ilmu dan hati murni,
Kami jaga negeri ini.
Sumpah Pemuda jadi pelita,
Dalam langkah dan cita-cita,
Kami bersatu dalam cinta,
Untuk Indonesia yang berjaya.
9. Satu Bangsa, Satu Cinta
Kami lahir dari tanah yang sama,
Berbeda rupa, satu rasa,
Sumpah Pemuda jadi cahaya,
Menuntun bangsa dalam cinta.
Kami tak gentar dalam badai,
Bersatu dalam langkah damai,
Pemuda pemudi jadi tumpai,
Bangun negeri dari dasar sampai.
Indonesia rumah yang kami jaga,
Dengan semangat dan jiwa merdeka,
Kami bersatu tanpa cela,
Untuk masa depan yang mulia.
10. Gerak yang Menyatukan
Gerak kami bukan sekadar langkah,
Tapi semangat yang takkan patah,
Pemuda pemudi tak mudah lelah,
Menjaga bangsa dari runtuh dan resah.
Kami bergerak dalam cita,
Menyatukan yang sempat terpisah,
Dengan cinta dan karya nyata,
Kami bangun Indonesia yang gagah.
Sumpah Pemuda jadi dasar,
Dalam hati yang terus membesar,
Kami bersatu tanpa gusar,
Untuk negeri yang makin besar.
11. Pemuda Menjawab Zaman
Zaman berubah, tantangan datang,
Kami tak tinggal dalam bimbang,
Pemuda pemudi terus berkembang,
Menjawab zaman dengan gemilang.
Kami belajar tanpa henti,
Mencari ilmu dan jati diri,
Sumpah Pemuda jadi bukti,
Bahwa kami takkan pergi.
Indonesia bukan sekadar warisan,
Ia amanah dan perjuangan,
Kami jaga dalam kesatuan,
Dengan cinta dan pengorbanan.
12. Di Bawah Merah Putih
Kami berdiri di bawah sang saka,
Merah berani, putih suci jiwa,
Sumpah Pemuda jadi cahaya,
Menuntun bangsa ke arah nyata.
Kami tak gentar dalam gelap,
Bersatu dalam langkah mantap,
Pemuda pemudi jadi penggapai harap,
Untuk negeri yang takkan lenyap.
Indonesia rumah yang kami cinta,
Kami jaga dengan sepenuh jiwa,
Bersatu dalam semangat cita,
Untuk masa depan yang mulia.
13. Cinta dalam Aksi
Cinta kami bukan sekadar kata,
Tapi aksi nyata setiap masa,
Pemuda pemudi tak hanya bicara,
Kami bergerak untuk bangsa.
Kami tanam benih harapan,
Dalam ilmu dan pengabdian,
Sumpah Pemuda jadi pegangan,
Dalam setiap langkah dan tindakan.
Indonesia bukan sekadar cerita,
Ia hidup dalam cita dan karya,
Kami bersatu dalam cinta,
Untuk negeri yang sejahtera.
14. Pemuda Penjaga Negeri
Kami bukan pewaris diam,
Tapi penjaga dalam geram,
Pemuda pemudi jadi pelindung,
Bangsa ini dari segala ancaman.
Kami bersatu dalam iman,
Dalam cinta dan pengorbanan,
Sumpah Pemuda jadi pedoman,
Dalam setiap perjuangan.
Indonesia bukan sekadar tanah,
Ia jiwa yang tak mudah patah,
Kami jaga dengan penuh berkah,
Agar tetap jaya dan megah.
15. Untuk Indonesia Selamanya
Kami bersumpah dalam hati,
Untuk negeri yang kami cintai,
Pemuda pemudi takkan pergi,
Meski zaman terus berganti.
Kami bersatu dalam langkah,
Menjaga bangsa dari retak,
Sumpah Pemuda jadi tonggak,
Untuk Indonesia yang tegak.
Takkan kami biarkan terpecah,
Kami jaga dengan cinta yang megah,
Indonesia bersatu selamanya,
Dalam semangat yang tak pernah lelah.
16. Satu Nusa, Satu Cinta
Kami berdiri di tanah pusaka,
Dengan janji yang takkan sirna,
Sumpah Pemuda jadi cahaya,
Menuntun bangsa penuh makna.
Satu bahasa yang kami junjung,
Mengikat hati dalam satu perjuangan,
Biar berbeda suku dan gunung,
Kami tetap satu tujuan.
Cinta ini bukan sekadar kata,
Tapi langkah nyata di setiap masa,
Pemuda bersatu menjaga bangsa,
Untuk Indonesia jaya sentosa.
17. Janji di Tanah Merdeka
Kami pemuda penerus cita,
Menapak jejak para pahlawan,
Sumpah kami teguh di dada,
Demi Indonesia yang aman dan amanah.
Kami tak ingin hanya berkata,
Tapi bekerja dengan cinta bangsa,
Dari desa hingga kota besar,
Kami berkarya tiada henti.
Waktu boleh terus berlari,
Tapi semangat kami takkan mati,
Sumpah Pemuda abadi di hati,
Menjadi warisan sejati.
18. Seruan di Langit Merah Putih
Langit memanggil suara pemuda,
Bangkitlah, janganlah menyerah,
Warna merah putih di dada,
Adalah simbol cinta yang megah.
Kami berjanji di tanah ibu,
Untuk bersatu tanpa ragu,
Bahasa Indonesia jadi peluru,
Menembus batas tanpa jemu.
Persatuan adalah nafas kami,
Perbedaan bukan hal yang ngeri,
Kami berdiri, teguh di bumi,
Menjaga negeri sampai mati.
19. Pemuda Penjaga Harapan
Kami berdiri di ujung masa,
Menatap dunia dengan asa,
Sumpah Pemuda jadi cerita,
Tentang bangsa yang tak akan binasa.
Kami belajar, kami berjuang,
Mengubah mimpi jadi kenyataan,
Tak gentar pada ombak datang,
Sebab iman jadi pegangan.
Di tangan kami masa depan,
Di dada kami api perjuangan,
Kami pemuda, penjaga harapan,
Untuk Indonesia yang gemilang.
20. Dalam Jiwa Kami Indonesia
Kami berlari bersama angin,
Menyapa negeri yang tak terpinggirkan,
Sumpah Pemuda jadi pembimbing,
Menuju Indonesia yang dimerdekakan.
Kami tak takut pada gelap malam,
Karena bintang di hati tetap terang,
Bahasa persatuan jadi salam,
Menyatukan langkah yang panjang.
Oh Indonesia, dalam jiwa kami,
Kau hidup di setiap mimpi,
Kami bersatu sepenuh hati,
Menjaga namamu abadi.
21. Dari Sabang Sampai Merauke
Dari timur hingga barat lautan,
Pemuda bersatu dalam persaudaraan,
Sumpah Pemuda bukan sekadar ucapan,
Tapi janji suci sepanjang zaman.
Kami berbeda dalam rupa,
Namun satu dalam cita dan asa,
Bahasa Indonesia jadi jembatan,
Yang satukan hati setiap insan.
Selamanya kami kan jaga,
Tanah air penuh pesona,
Indonesia rumah tercinta,
Untuk kita semua.
22. Nyala di Hati Pemuda
Api semangat membakar jiwa,
Tak padam oleh waktu dan usia,
Sumpah Pemuda tetap menyala,
Menyinari setiap asa bangsa.
Kami tak gentar melangkah maju,
Meskipun jalan penuh ragu,
Dengan tekad dan restu ibu,
Kami wujudkan mimpi satu.
Bersama dalam langkah pasti,
Pemuda berdiri penuh arti,
Indonesia, rumah sejati,
Yang kami cintai sampai mati.
23. Warna Persatuan
Kami pemuda dari seribu warna,
Datang dengan cinta, bukan sengketa,
Sumpah Pemuda jadi pusaka,
Yang menyatukan semua jiwa.
Kami bicara dengan satu bahasa,
Menulis cinta dalam karya,
Tak ada batas antara kita,
Hanya Indonesia di dada.
Mari jaga warisan suci,
Yang lahir dari semangat murni,
Persatuan abadi tak terganti,
Untuk negeri yang kami cintai.
24. Pemuda dan Cahaya Negeri
Kami adalah pelita bangsa,
Menyinari jalan dengan asa,
Sumpah Pemuda jadi penjaga,
Agar Indonesia tetap berjaya.
Kami belajar dari sejarah,
Bahwa bersatu tak kenal menyerah,
Di bawah merah putih yang gagah,
Kami berdiri tanpa lelah.
Teruskan api perjuangan,
Dengan ilmu dan ketulusan,
Pemuda hari ini adalah harapan,
Bagi masa depan Indonesia.
25. Suara dari Masa Depan
Dengarlah suara dari masa depan,
Kami pemuda yang tak kenal mundur,
Sumpah kami bukan sekadar ucapan,
Tapi janji yang terus terukur.
Kami menulis kisah baru,
Tentang Indonesia yang bersatu,
Dengan cinta yang selalu menyatu,
Tanpa batas waktu yang berlalu.
Selama merah putih berkibar,
Kami takkan pernah gentar,
Pemuda Indonesia siap berkarya,
Demi bangsa yang sejahtera.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 15 Puisi Hari Sumpah Pemuda 2025 Penuh Semangat Persatuan dan Cinta Tanah Air

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.