Berita Balikpapan Terkini

Pelari Balikpapan Melissa Taklukkan Berlin Marathon 2025, Kini Bidik Kyoto dan Chicago

Melissa, pelari asal Balikpapan, sukses menuntaskan Berlin Marathon 2025 sejauh 42,195 kilometer dengan catatan waktu 4 jam 22 menit.

Penulis: Ardiana | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
TAKLUKAN BERLIN MARATHON - Melissa, pelari asal Balikpapan, sukses menuntaskan Berlin Marathon 2025 sejauh 42,195 kilometer dengan catatan waktu 4 jam 22 menit. Keberhasilannya ini menjadi pencapaian besar setelah enam tahun tidak mengikuti ajang full marathon. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Melissa, pelari asal Balikpapan, sukses menuntaskan Berlin Marathon 2025 sejauh 42,195 kilometer dengan catatan waktu 4 jam 22 menit.

Keberhasilannya ini menjadi pencapaian besar setelah enam tahun tidak mengikuti ajang full marathon.

Event tersebut menjadi bukti ketangguhan sekaligus momentum kebanggaan bagi dirinya.

Melissa mengaku merasa lega dan terharu bisa kembali menyentuh garis finis dalam ajang lari bergengsi dunia itu.

Baca juga: Melissa, Pelari Asal Balikpapan yang Janji Tetap Berlari Hingga Usia 70 Tahun

“Terakhir aku full marathon itu di Bali tahun 2018 atau 2019. Jadi waktu di Berlin Marathon 2025 kemarin rasanya campur aduk, antara senang, lega, sampai mau nangis,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Pengalaman Berharga di Berlin

Melissa menyebut, mengikuti Berlin Marathon 2025 memberikan pengalaman yang luar biasa. 

Ia tidak hanya bisa bertemu tokoh-tokoh terkenal dunia lari, tetapi juga merasakan sensasi berlari di kondisi iklim yang berbeda jauh dari Indonesia.

Menurutnya, suhu dingin Berlin justru memberi keuntungan tersendiri karena membantu menjaga heart rate lebih stabil selama berlari.

Baca juga: Jamilah, Ibu Tiga Anak Asal Balikpapan yang Temukan Bahagia Lewat Lari

“Kalau di cuaca dingin itu heart rate kita lebih stabil, lebih nyaman juga larinya. Cuma tetap harus adaptasi, makanya aku pakai baju dua lapis, base layer, sama sarung tangan biar enggak kedinginan,” tuturnya.

Meski sempat merasa lelah dan hampir menyerah, semangatnya kembali tumbuh saat melihat garis finis di depan mata.

Bagi Melissa, momen itu menjadi pelajaran berharga tentang ketekunan, rasa syukur, dan kebahagiaan setelah melewati batas diri.

Event tersebut juga menjadi pengingat baginya bahwa keberhasilan bukan semata soal waktu tempuh, tetapi tentang perjuangan untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai.

Baca juga: Dari Benci Jadi Cinta, Wanita Balikpapan Ini Temukan Healing Lewat Olahraga Lari

Bidik Tantangan Baru

Setelah keberhasilannya di Berlin Marathon 2025, Melissa kini tengah mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya. 

Ia berencana mengikuti Kyoto Marathon dan Chicago Marathon pada tahun mendatang.

“Masih belum tahu keterima apa enggak, tapi ya dicoba aja. Targetku bukan cuma finish, tapi terus improve, dapat waktu lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved