Berita Nasional Terkini
Fungsi 2 Lembaga Baru yang Dibentuk Prabowo dan Sosok Kepala yang Menjabat
Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk dua lembaga baru: Badan Otorita Pantai Utara Jawa dan Badan Industri Mineral.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk dua lembaga baru: Badan Otorita Pantai Utara Jawa dan Badan Industri Mineral, Senin (25/8/2025).
Bersamaan dengan itu, Presiden Prabowo juga melantik kepala 2 lembaga baru tersebut.
Didit Hendrawan ditunjuk sebagai Ketua Badan Otorita Pantura Jawa, dan Brian Yuliarto menjabat sebagai Kepala Badan Industri Mineral.
Nama keduanya tentu tidak asing.
Baca juga: Sah! Brian Yuliarto Resmi Dilantik Prabowo Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Soemantri
Didit Hendrawan juga menjabat sebagai Wakil Menteri (Wamen) Kelautan dan Perikanan (KKP).
Sedangkan, Brian Yuliarto merupakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek).
Selain itu, Presiden juga melantik Darwin Trisna Djajawinata dan Suhajar Diantoro sebagai Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa.
Sebagai informasi Darwin adalah Direktur Operasional & Keuangan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Sementara Suhajar sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
Adapun pejabat lain yang dilantik hari ini, yakni Irjen Suyudi Ario Seto sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Melalui pelantikan ini, Suyudi akan menggantikan posisi Komjen Martinus Hukom yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BNN.
Kemudian ada Komjen Eddy Hartono yang kembali dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Fungsi 2 Lembaga Baru
1. Badan Otorita Pantai Utara Jawa
Badan baru ini dibentuk untuk memastikan pembangunan tanggul laut raksasa tetap berjalan, bahkan meski presidennya telah berganti.
Sebagai informasi, rencana pembentukan badan otorita ini sudah dinyatakan oleh Presiden Prabowo beberapa waktu lalu.
Hal ini menyusul tekadnya menuntaskan pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) setelah direncanakan sejak 30 tahun lalu di zaman Presiden ke-2 Soeharto.
Kepala Negara menganggap, tanggul laut adalah infrastruktur vital yang perlu diselesaikan.
Setidaknya, pembangunan harus dimulai di eranya, meski bukan dirinya yang meresmikan karena pembangunannya membutuhkan waktu puluhan tahun.
"Saya ingin garis bawahi salah satu proyek infrastruktur yang sangat strategis, yang sangat vital bagi kita. Merupakan suatu megaproyek, tapi harus kita laksanakan adalah giant sea wall, tanggul laut Pantai Utara Jawa," kata Prabowo dalam sambutannya di acara penutupan Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
Karena proyek besar, Prabowo menghitung pembangunannya membutuhkan dana senilai 80 miliar dollar AS. Pendanaan itu juga menghitung panjang tanggul laut yang tidak main-main, yakni mencapai lebih dari 500 kilometer dari Banten hingga ke Gresik, Jawa Timur.
"Perkiraan biaya yang dibutuhkan 80 miliar dollar. Dan waktu perkiraan untuk di Teluk Jakarta saja kemungkinan 8 sampai 10 tahun. Kalau sampai ke Jawa Timur mungkin membutuhkan waktu 20 tahun. 15–20 tahun," ungkap Prabowo.
Prabowo menekankan, lamanya pembangunan karena jaraknya yang sangat panjang tidak perlu dipermasalahkan.
"Tidak ada masalah, ada pepatah kuno ‘perjalanan 1.000 kilometer dimulai oleh satu langkah’ kita akan segara mulai itu," jelas dia.
2. Fungsi Badan Industri Mineral
Tujuan utama badan ini adalah untuk memperkuat tata kelola dan pengembangan sektor hilirisasi mineral nasional, yang mencakup pengolahan dan pemanfaatan sumber daya mineral secara strategis dan berkelanjutan.
Profil Didit Herdiawan

Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan merupakan pria yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 13 September 1961. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1984.
Selain itu, Didit juga meraih gelar Master of Public Administration dan Master of Business Administration. Kemudian, meraih gelar Doktor di Institut Pertanian Bogor.
Sepanjang karier militernya, Didit telah menduduki sejumlah jabatan strategis. Beberapa di antaranya adalah Asisten Operasi Panglima TNI, Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Koarmabar), serta Kepala Staf Umum TNI.
Pengalamannya yang mendalam dalam bidang kemiliteran dan strategi membawanya ditunjuk sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Prabowo pada Oktober 2024.
Berikut riwayat karier Didit Herdiawan:
Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (2024)
Plt. Komisaris Utama PT PAL Indonesia (2021)
Asisten Khusus Menhan Bidang Matra Laut (2019)
Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (2019)
Kepala Staf TNI AL (2015)
Wakil Kepala Staf TNI AL (2014)
Asisten Operasi Kepala Staf AL (2012)
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (2011)
Panglima Komando Lintas Laut Militer (2010)
Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (2010)
Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Barat (2009)
Ajudan Presiden (2004–2009)
Profil Brian Yuliarto

Latar Belakang Akademik & Karier
Tempat & Tanggal Lahir: Jakarta, 27 Juli 1975
Pendidikan:
S1 Teknik Fisika – Institut Teknologi Bandung (ITB), lulus 1999
S2 & S3 Teknik Kuantum dan Ilmu Sistem – Universitas Tokyo, Jepang
Karier Akademik:
Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri ITB
Dekan FTI ITB (2020–2024)
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB (2025–2030)
Profesor Tamu di Universitas Tsukuba, Jepang (sejak 2021)
Bidang Keahlian & Penelitian
Fokus pada nanoteknologi, khususnya pengembangan sensor untuk:
- Deteksi gas berbahaya dan polutan lingkungan
- Diagnosa penyakit seperti kanker, hepatitis, dan demam berdarah
- Telah menulis lebih dari 400 publikasi ilmiah dengan ribuan sitasi dan h-index tinggi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Brian Yuliarto Rangkap Jabatan Usai Ditunjuk Prabowo Jadi Kepala Badan Industri Mineral
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Didit Herdiawan, Sosok Kepala Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa"
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Prabowo Melantik Didit Herdiawan Jadi Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Lantik Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.