Berita Nasional Terkini
Alasan Kapuspen Sebut Tak Ada Prajurit TNI Terlibat Pembunuhan Kacab Bank: Belum Ada Info dari Polda
Kapuspen TNI mengingatkan agar rumor yang menyebut ada prajurit TNI yang terlibat pembunuhan Kacab Bank BUMN tak dipercaya
TRIBUNKALTIM.CO - Rumor yang menyebut ada prajurit TNI yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Perwakilan (KCP) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (MIP) menyeruak.
Bahkan, prajurit TNI tersebut disebut-sebut ditangkap, dan ditahan di rumah tahanan (rutan) Pomdam Jaya Guntur di Jakarta.
Menanggapi hal ini, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah mengingatkan agar rumor tersebut tidak dipercaya.
"Jangan percaya rumor," kata Freddy saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (26/8/2025).
Baca juga: Sosok Dwi Hartono, Motivator yang Jadi Dalang Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Menurut, hal tersebut bukan tanpa dasar.
Freddy mengatakan hal demikian karena ia mengaku belum mendapat informasi dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit TNI dalam kasus tersebut.
"Sampai saat ini saya belum mendapat info dari Polda Metro terkait keterlibatan prajurit dalam kasus ini. Kita hormati proses penyelidikan yang sedang berjalan oleh pihak Kepolisian RI," pungkas Freddy.
Sebelumnya, Freddy juga membantah adanya permohonan perlindungan hukum dari empat tersangka penculikan Ilham yang ditujukan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Sampai saat ini, kata dia, tidak ada permohonan yang diterima Mabes TNI terkait hal tersebut.

"Permohonan perlindungan yang dimaksud sampai saat ini tidak ada," kata Freddy, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Kapuspen: Jangan Percaya Rumor.
Terkini, empat tersangka penculik Ilham meminta perlindungan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Keempat tersangka berinisial AT, RS, RAH, dan EW alias Eras melalui pengacaranya yakni Adrianus Agal menduga ada keterlibatan oknum F dalam eksekusi Ilham.
Hal tersebut disampaikan Adrianus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Senin (25/8/2025).
"Kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum," kata dia dilansir TribunJakarta.com.
Ia mengatakan kliennya diperintahkan oleh oknum inisial F untuk menculik Ilham.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.