Reshuffle Kabinet
Profil Budi Gunawan yang Dicopot dari Menko Polkam, Istana Tegaskan Bukan Karena Gejolak Demonstrasi
Profil Budi Gunawan yang dicopot dari jabatan Menko Polkam, istana tegaskan bukan karena demonstrasi.
TRIBUNKALTIM.CO – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, termasuk salah satu menteri yang diberhentikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025).
Budi Gunawan menjadi satu-satunya menteri koordinator yang diganti oleh Presiden Prabowo Subianto dalam reshuffle kabinet kali ini.
Ini adalah reshuffle kabinet kedua Prabowo selama ia menjabat sebagai Presiden RI.
Reshuffle pertama saat Prabowo melantik Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof Brian Yuliarto yang menggantikan Satryo Brodjonegoro pada 19 Februari 2025.
Reshuffle kabinet adalah proses pergantian atau perombakan susunan menteri dalam kabinet pemerintahan oleh presiden.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah bahwa pergantian ini terkait dengan gejolak demonstrasi yang terjadi belakangan ini.
Baca juga: Alasan Prabowo Reshuffle Kabinet, Menkopolkam dan Menpora Baru Belum Dilantik
Alasan Reshuffle Menyeluruh, Bukan Hanya karena Isu Tertentu
Menurut Prasetyo, keputusan untuk mengganti Menko Polhukam adalah hasil dari evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh Presiden Prabowo, bukan karena satu alasan spesifik seperti demo.
"Tidak ada kemudian karena suatu hal yang sangat spesifik. Ini semua kan bagian dari evaluasinya menyeluruh," kata Prasetyo saat memberikan keterangan di Istana Negara.
Ia menambahkan, hingga kini Presiden Prabowo belum menunjuk pengganti definitif untuk posisi Menko Polhukam.
Untuk sementara, Presiden akan menunjuk seorang pejabat ad-interim (sementara).
Prasetyo meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi dari pihak Istana.

Rumor 3 Bulan Lalu
Kabar penggantian Budi Gunawan sebagai Menko Polkam sebenarnya telah terdengar tiga bulan lalu.
Mantan wartawan Istana Negara dari Harian Kompas, Suhartono memberikan penjelasan terkait kabar itu.
Ia menyebut, pertimbangannya kemungkinan adalah pertimbangan politik.
"Penggantian Pak Budi Gunawan saya sudah pernah dengar sekitar 3 bulan lalu memang sudah akan diganti. Pertimbangannya tentu politik, mungkin kedekatan ya. Barangkali Pak Prabowo ingin Menko Polkam-nya benar-benar dekat dengan beliau jadi harus diganti," ujarnya dalam tayangan live Breaking News Kompas TV.
"Saya pernah konfirmasi juga ke stafnya Pak Budi Gunawan, 3 bulan lalu, 'Itu Pak Budi mau diganti ya?', Oiya mas udah lama itu katanya mau diganti, kita tinggal tunggu aja', tadi saya juga konfirmasi 'ada panggilan (ke istana) ga?' tidak ada, Pak Budi ada di kantor baru bekerja," tambah dia.
Baca juga: Prabowo Ganti 6 Menteri, Ini Daftar Nama Menteri dan Wamen Terbaru Usai Reshuffle Kabinet
Profil Budi Gunawan
Budi Gunawan sebelumnya ditunjuk Prabowo menjadi Menko Polkam pada Minggu (20/10/2024).
Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan, SH, M Si lahir pada 11 Desember 1959 di Surakarta, Jawa Tengah.
Dikutip dari Kompaspedia, Budi mengenyam pendidikan di SMA 3 Jakarta dan lulus pada 1979.
Setelah itu, dirinya melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian kepolisian di Semarang, Jawa Tengah.
Ia menyelesaikan pendidikan di AKABRI yang kini bernama Akademi Kepolisian (Akpol) itu pada 1983.
Setelah itu, Budi melanjutkan sekolahnya ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada 1986 sebagai lulusan terbaik.
Ia lantas mengikuti pendidikan pengembangan di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri dengan menyandang lulusan terbaik.
Lebih lanjut, Budi mengambil pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional pada 2005 juga dengan menjadi lulusan terbaik.
Di luar itu, Budi menempuh pendidikan magister di Universitas Satya Gama.
Lalu, ia menempuh pendidikan jenjang doktoral di Universitas Trisakti dan lulus pada 2018.
Beberapa bulan kemudian, ia memperoleh gelar Guru Besar di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dalam Bidang Ilmu Intelijen Studi Strategis Kajian Keamanan Nasional Bidang Siber.
Baca juga: Sri Mulyani Diganti Purbaya Yudhi Sadewa, Daftar 5 Menteri yang Kena Reshuffle Prabowo
Riwayat Karier
Setelah lulus dari Akpol, Budi ditempatkan di PTIK Jakarta. Selang beberapa tahun, dirinya dipindah ke Polda Lampung.
Di sana ia pernah menjabat sebagai Kapolsekta Tanjung Karang Barat Poltabes Bandar Lampung (1986), Kabag Lantas Polwil Lampung (1995), Sesdit Lantas Polda Lampung (1997), dan Pamen Polda Lampung (1997).
Budi juga pernah ditugaskan sebagai Kasat Lantas Poltabes Palembang (1992), Kapolresta Bogor (1999), Kabag Sus Lantas Sundit Regident Dit Lantas Polri (1998). Ia lalu ditugaskan di SSDM Polri sebagai perwira menengah (1999).
Ketika berpangkat Komisaris Besar (Kombes), dirinya pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri (1999-2000).
Kemudian, ia menjadi Ajudan Presiden seiring naiknya Megawati Soekarnoputri dari Wakil Presiden menjadi Presiden RI (2000–2024).
Semenjak itu, kariernya di Polri melesat. Ia sempat tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan dari Kombes naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri (2004–2006).
Ia lalu menjabat sebagai Kaselapa Lemdiklat Polri (2006–2008). Kemudian dipromosikan menjabat di kewilayahan sebagai Kapolda Jambi (2008–2009).
Lantas, pangkatnya naik menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum).
Ia sempat mutasi dengan jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lantas dipromosikan menjabat di kewilayahan lagi sebagai Kapolda Bali.
Karier Budi kembali melesat dengan meraih pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) saat dipromosikan dengan jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol).
Posisi ini membawahi lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIM), dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (2012–2015).
Batal Jadi Kapolri
Pada Januari 2015, Presiden Jokowi mengajukan nama Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR RI.
DPR lantas mengumumkan Budi lolos uji kelayakan dan kepatutan sehingga bisa dilantik oleh presiden sebagai Kapolri.
Akan tetapi, beberapa hari berselang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan dan menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka.
KPK menduga, ada transaksi mencurigakan atau tidak wajar yang dilakukan oleh mantan ajudan Megawati itu.
Merespons surat pengumuman itu, Jokowi lantas menunda pengangkatan Budi Gunawan.
Jokowi kemudian menunjuk Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri tanpa batasan waktu.
Pada akhirnya, Jokowi mengirimkan Surat Pergantian Kepala Polri baru atas nama Badrodin Haiti.
Budi lalu ditunjuk menjadi Wakapolri dalam Sidang Wanjakti setelah Badrodin naik menjadi Kapolri.
Pada 9 September 2016, Budi diangkat Jokowi sebagai Kepala BIN. Pangkatnya juga dinaikkan dari Komjen menjadi Jenderal Polisi.
Pada Januari 2018, Budi pensiun dari Polri karena usianya sudah 58 tahun, tetapi tetap menjabat sebagai kepala BIN.
Hingga akhirnya ia dicopot oleh Jokowi dari posisinya dan kini ikut pembekalan calon menteri Prabowo di Hambalang.
Daftar Menteri yang Dilantik
Dalam reshuffle kabinet yang dilaksanakan di Istana Negara, Presiden Prabowo melantik lima pejabat baru untuk empat kementerian, serta secara resmi memberhentikan dua menteri lainnya.
Para pejabat yang dilantik adalah:
- Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) sebagai Menteri Haji dan Umrah, kementerian baru yang dibentuk Presiden.
- Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
- Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani.
- Ferry Joko Yuliantono sebagai Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi.
- Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), menggantikan Abdul Kadir Karding.
Selain itu, Surat Keputusan Presiden juga secara resmi memberhentikan Dito Ariotedjo dari posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Budi Gunawan dari Menko Polkam.
Namun, nama pengganti mereka belum diumumkan kepada publik. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istana Sebut Reshuffle Budi Gunawan dari Jabatan Menko Polkam Tak Terkait Demonstrasi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Budi Gunawan Menko Polkam Diberhentikan Prabowo, Sudah Tersiar 3 Bulan Lalu, Penyebabnya?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.