Reshuffle Kabinet
Alasan Relawan Jokowi Merasa Dikhianati Prabowo Gara-gara Budi Arie Dicopot dari Menkop
Keputusan Prabowo Subianto mencopot Budi Arie Setiadi dan menunjuk Ferry Juliantono sebagai Menkop membuat relawan Jokowi meradang.
TRIBUNKALTIM.CO - Keputusan Prabowo Subianto mencopot Budi Arie Setiadi dan menunjuk Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi (Menkop) membuat relawan Jokowi, We Love Jokowi meradang.
Ketua Umum relawan Jokowi, We Love Jokowi, Yanes Yosua Frans merasa gusar mendengar kabar pencopotan Budi Arie Setiadi dari jabatannya sebagai Menteri Koperasi (Menkop).
Diketahui Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Budi Arie pada Senin (8/9/2025) dan langsung melantik Ferry Juliantono menjadi Menkop yang baru.
Ferry Juliantono sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) mendampingi Budi Arie.
Baca juga: Harta Kekayaan 4 Menteri dan 1 Wamen yang Baru Dilantik Prabowo, Siapa Terkaya?
Pencopotan Budi Arie ini tentu tidak hanya membuat kaget yang bersangkutan, melainkan juga para relawan Jokowi.
Mewakili para relawan, Yanes mengecam tindakan Prabowo yang melakukan reshuffle terhadap salah satu loyalis Jokowi, Budi Arie.
Yanes, meminta Prabowo tak bersikap arogan meskipun ia seorang Presiden, orang nomor satu di negeri ini.
"Pak Prabowo anda jangan terlalu arogan, terlepas anda memiliki hak prerogratif tapi anda tidak menggunakan itu sesuka hati anda," kata Yanes dikutip dari WartaKotaLive.com pada Rabu (10/9/2025).
Pihaknya pun mempertanyakan alasan Prabowo menyingkirkan orang-orang kepercayaan Jokowi di kabinetnya.
"Saya mau bertanya kepada anda, idola kami Budi Arie yang jadi icon relawan Jokowi di sana."
"Dia salah apa? Apakah dia ada korupsi atau dia bikin salah apa? Anda tiba-tiba mencopotnya di saat dia punya kinerja baik untuk membangun 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia," lanjut Yanes.
Padahal, kata Yanes, Jokowi dan para relawannya telah banyak berjasa bagi Prabowo.
Terutama dalam memenangkan Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024.
Ia pun meminta Prabowo untuk kembali mengingat upaya yang telah dilakukan Jokowi dan para relawannya dalam mendukung Prabowo.
"Orang-orang Jokowi seakan-akan mau dipinggirkan semua. Jokowi salah apa dengan kamu, Prabowo? Anda 4 kali ikut pemilu dan kalah semuanya. Terakhir anda minta tolong Jokowi, Jokowi angkat anda sebagai Menhan. Dia mengangkat anda sebagai Jenderal kehormatan, masih kurang apa?" kata Yanes.
Yanes juga menyinggung bagaimana sikap Prabowo saat menginginkan bantuan Jokowi menuju Pilpres 2024.
"Pada pilpres 2024, dia (Jokowi) telah membantu anda. Anda mengemis minta kepada dia agar anaknya, Gibran, ikut jadi wapres."
Baca juga: Reshuffle Kabinet Prabowo Hari Ini: 5 Menteri Diganti, Sri Mulyani Termasuk
"Kami semua relawan Jokowi sudah diperintahkan juga oleh Pak Jokowi untuk memberikan suara kami kepada Anda," ujar Yanes.
Dengan berbaliknya sikap Prabowo ini, Yanes merasa jerih payahnya selama ini dikhianati.
Jika memang Prabowo membenci Jokowi, maka sama saja Prabowo melawan banyak orang.
"Tapi sebenarnya kami keliru, karena anda membenci Jokowi. Membenci Jokowi sama saja dengan membenci relawan Jokowi," tandasnya.
Budi Arie Kaget
Sebelumnya,seorang sumber yang merupakan orang dekat Budi Arie mengatakan koleganya itu kaget mendengar kabar direshuffle oleh Prabowo.
“Dia kaget,” ujar sumber itu kepada Tribunnews, Senin.
Sumber itu juga menyebut, Budi Arie Setiadi mengaku tak mengetahui akan ada reshuffle kabinet.
Pasalnya, Senin siang Budi Arie masih hadir sebagai Menteri Koperasi dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
“Karena baru saja rapat di DPR,” ujar sumber itu.
Rapat yang berlangsung kurang lebih tiga jam setengah itu membahas terkait rencana kerja dan anggaran (RKA) Kementerian Koperasi (Kemenkop) pada 2026 sekaligus perkembangan program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
Dalam kesempatan itu, Budi Arie juga sempat mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 7,85 triliun pada 2026 untuk program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
Sebab, pagu anggaran yang diterima Kementerian Koperasi (Kemenkop) pada 2026 hanya Rp 937 miliar.
Tujuannya untuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
Setelah rapat selesai, Budi Arie pun ditanyai wartawan soal isu reshuffle di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Menanggapi hal itu, Budi Arie menegaskan isu perombakan kabinet atau reshuffle sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden.
Ia pun menyebut tidak ada informasi resmi yang diterimanya terkait hal tersebut.
“Halah itu hak prerogatif presiden. Belum (dapat informasinya), kita kerja saja ngurus rakyat ya fokus ngurus rakyat,” ujar Budi Arie.
Pihaknya juga membantah kabar bahwa dirinya dipanggil ke Istana untuk membicarakan isu reshuffle.
“Enggak, belum ada pemberitahuan, kenapa kamu bikin isu sendiri,” kata Budi Arie.
Baca juga: Prabowo Ganti 6 Menteri, Ini Daftar Nama Menteri dan Wamen Terbaru Usai Reshuffle Kabinet
Dapat Jabatan Baru
Lantas apakah Budi Arie mendapat jabatan baru dari Prabowo?
Meski di reshuffle, Budi Arie mengaku akan tetap memberi pengabdian ke masyarakat.
Ketika ditanya soal jabatan baru, Budi Arie enggan membocorkannya kepada wartawan.
“Pokoknya kita setia di garis rakyat. Jadi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dari rakyat, kembali ke rakyat. Begitu ya,” ujar Budi Arie usai acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Dirinya hanya menegaskan masih tetap memberikan dukungan kepada Pemerintahan Prabowo.
Sebab, Budi Arie merasa telah berpartisipasi dalam memenangkan Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024.
Untuk itu, Budi Arie meminta seluruh pihak untuk menunggu pengumuman berikutnya karena itu adalah hak prerogatif Prabowo.
“Selalu dong. Orang kita yang menangin, masa kita tidak dukung. Tunggu saja lah, itu hak prerogatif presiden. Kamu jangan menduga-duga,” terang Budi Arie.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Budi Arie Didepak, Ketum Relawan We Love Jokowi Ngamuk: Jokowi Salah Apa dengan Kamu, Prabowo?
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.