Berita Viral

Viral Respons Menteri HAM Natalius Pigai Soal Demonstran Hilang, Klaim Bisa Segera Terlacak CCTV

Menteri HAM Natalius Pigai tengah menjadi sorotan usai klaim bahwa ketiga orang yang dilaporkan hilang oleh KontraS bisa segera terlacak dari CCTV.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
NATALIUS PIGAI VIRAL - Menteri HAM RI Natalius Pigai saat ditemui awak media di Graha Pengayoman, Kementerian HAM RI, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Pernyataan Pigai tengah menjadi sorotan usai klaim bahwa ketiga demonstran yang dilaporkan menghilang oleh KontraS bisa segera terlacak dari CCTV Jakarta dan terlalu dini untuk disebut sebagai orang hilang. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra) 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai tengah mendapatkan sorotan dari publik di media sosial usai mengatakan bahwa laporan Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) terkait orang hilang dalam aksi demonstrasi sepanjang akhir Agustus 2025 sebagai pernyataan yang terlalu dini.

Sebelumnya, KontraS melaporkan masih ada tiga orang yang dinyatakan hilang usai demonstrasi hingga Jumat (12/9/2025), yakni:

1. Bima Permana Putra, bukan demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Lokasi terakhir diketahui berada di Glodok, Jakarta Barat.

2. M Farhan Hamid, seorang demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.

3. Reno Syahputradewo, seorang demonstran, hilang sejak 30 Agustus 2025. Ia juga terakhir berada di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Telat, Kata Menteri Natalius Pigai soal PBB Minta Usut Dugaan Pelanggaran HAM saat Demo

Meskipun ketiga orang tersebut dilaporkan hilang, Pigai menilai bahwa bisa saja mereka sengaja bersembunyi karena kepanikan yang terjadi.

"Kita tetap terus berjuang (ikut mencari). Saya menyatakan terus berjuang, tapi terlalu dini untuk dikatakan hilang. Bisa saja, orang karena panik sembunyi," ucap Pigai saat ditemui di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (17/9/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, tiga orang yang dinyatakan hilang oleh KontraS lebih cocok disebut "belum terlihat" atau "belum kembali ke rumah"

Klaim Bisa Segera Terlacak CCTV Jakarta

Tak hanya itu, Natalius Pigai meyakini bahwa keberadaan demonstran yang hilang dapat segera terlacak karena lokasi mereka dilaporkan menghilang berada di Jakarta.

"Jakarta ini adalah kota metropolis. Setiap sudut itu ada CCTV. Dengan CCTV itu, bisa menemukan orang tersebut sedang berada di mana dan pergi ke mana posisi terakhir dia ada di mana. Karena itu orang bisa temukan. Ini metodologi penyelidikan ya," sebutnya.

Kementerian HAM, ungkap Pigai, akan meminta kepada kepolisian untuk mencari keberadaan tiga orang yang dinyatakan hilang tersebut.

Ia juga meminta semua pihak, termasuk KontraS untuk bersabar dan mengikuti penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian.

Baca juga: Polemik Transfer Data RI ke Amerika, Menteri HAM Natalius Pigai Tegas Nyatakan Tidak Melanggar HAM

"Karena itu, teman-teman dari Kontras, saya sampaikan ya, harus mengerti tentang penyelidikan. Ya, penyelidikan, sabar, kita sama-sama kerja, Kontras juga bekerja, kami juga bekerja, kita akan lihat (hasilnya). Tapi jangan buru-buru berkesimpulan hilang, apalagi pakai kata hilang paksa," pungkasnya.

Respons di Media Sosial

Pernyataan yang dilontarkan Natalius Pigai terkait tiga demonstran yang dinyatakan hilang oleh KontraS memicu respons beragam di media sosial. 

Seperti di kolom komentar akun informasi @IndoPopBase, di mana warganet ramai-ramai menyayangkan sikap Pigai yang terkesan abai dan kurang berempati.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved