Daftar 50 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh 2026, Faktor yang Bikin Prabowo Raih Peringkat ke-15

Ringkasan Berita:

• The Muslim 500 menempatkan Prabowo Subianto di peringkat ke-15 tokoh Muslim paling berpengaruh dunia 2026
• Alasan utama karena perannya sebagai pemimpin 285 juta rakyat Indonesia dan kebijakan sosial seperti program Makan Bergizi Gratis
• Selain Prabowo, tokoh Indonesia lain seperti Yahya Cholil Staquf dan Luthfi bin Yahya juga masuk daftar 50 besar dunia.

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menjadi sorotan dunia internasional setelah berhasil menduduki peringkat ke-15 dalam daftar The Muslim 500 atau 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2026.

Pemeringkatan ini diterbitkan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), lembaga penelitian independen yang berafiliasi dengan Royal Aal Al-Bayt Institute for Islamic Thought, sebuah institut non-pemerintah yang berbasis di Amman, Yordania.

Lembaga ini telah melakukan pemeringkatan tokoh-tokoh Muslim berpengaruh dunia setiap tahun sejak 2009, dengan mempertimbangkan peran, dampak sosial, dan kontribusi nyata terhadap umat Islam dan masyarakat global.

Dalam edisi tahun 2026, Prabowo menempati posisi ke-15, naik dari peringkat ke-18 pada edisi sebelumnya di tahun 2025.

Baca juga: Purbaya Hingga Airlangga Ditugaskan Prabowo untuk Selesaikan Persoalan Kereta Cepat Whoosh

Posisi Prabowo berada satu tingkat di bawah Pangeran Arab Saudi, Mohammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud (MBS), dan di bawah Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang menduduki peringkat ke-10.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berada di peringkat ke-7, dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menempati posisi teratas sebagai tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia 2026.

Daftar 50 Muslim Paling Berpengaruh 2026

Daftar The Muslim 500 tahun 2026 diisi oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai latar belakang, mulai dari pemimpin negara, ulama, hingga cendekiawan Muslim berpengaruh dunia.

Berikut urutan 50 tokoh teratas yang dirilis oleh lembaga tersebut:

Tamim bin Hamad Al-Thani (Emir Qatar)
Muhammad Taqi Usmani (Cendekiawan Pakistan)
Al Habib Umar bin Hafiz (Cendekiawan dan Pendiri Dar Al-Mustafa)
Ayatollah Ali Khamenei (Pemimpin Tertinggi Iran)
Abdullah II Ibn Al-Hussein (Raja Yordania)
Ahmad Muhammad Al-Tayyeb (Syekh Al-Azhar, Mesir)
Recep Tayyip Erdogan (Presiden Turki)
Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud (Raja Arab Saudi)
Mohamed bin Zayed Al-Nahyan (Presiden Uni Emirat Arab)
Anwar Ibrahim (Perdana Menteri Malaysia)
Ayatollah Sayyid Ali Hussein Al-Sistani (Ulama Syiah Iran)
Mohammed VI (Raja Maroko)
Salma Al Ouda (Cendekiawan Arab Saudi)
Mohammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Saud (Pangeran Arab Saudi)
Prabowo Subianto (Presiden Republik Indonesia)
Maulana Mahmood Madani (Pemimpin Jamiat Ulema India)
Syekh As-Sultan Muhammadu Sa’adu Abubakar III (Pemimpin Umat Islam Nigeria)
Abdullah bin Bayyah (Presiden Forum Perdamaian Masyarakat Muslim, Mauritania)
Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU, Indonesia)
Ibrahim Kalin (Pemimpin National Intelligence Organization, Turki)
Syekh Abdul Malik Al-Houthi (Pemimpin Houthi, Yaman)
Abdel Fattah El-Sisi (Presiden Mesir)
Ali Gomaa (Ahli Hukum Islam, Mesir)
Ali Zain Al Abideen Al-Jifri (Dirjen Tabah Foundation, Yaman)
Hamza Yusuf Hanson (Cendekiawan & Co-Founder Zaytuna College, AS)
Ahmad Tijani bin Ali Cisse (Pemimpin Sufi, Senegal)
Usama Al-Sayyid Al-Azhari (Menteri Agama, Mesir)
Mustafa Hosny (Ulama Mesir)
Kapten Ibrahim Traore (Presiden interim Burkina Faso)
Ilham Aliyev (Presiden Azerbaijan)
Luthfi bin Yahya (Ulama & Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI)
Maulana Tariq Jameel (Ulama Pakistan)
Muhammad Al-Yaqoubi (Cendekiawan Suriah)
Seyyed Hossein Nasr (Filsuf, AS)
Abdal Hakim Murad (Cendekiawan Inggris)
Samia Suluhu Hassan (Presiden Tanzania)
Uthman Taha (Kaligrafer Qur’an, Suriah)
Rached Ghannouchi (Politikus Tunisia)
Mohamed Salah (Pesepakbola Mesir)
Muqtada Sadr (Cendekiawan & Politikus Irak)
Maulana Nazar-ur-Rehman (Pemimpin Jemaah Tabligh Pakistan)
Ibrahim Saleh Al-Hussaini (Ulama Nigeria)
Mullah Haibatullah Akhundzada (Pemimpin Taliban)
Muhammad Ilyas Attar Qadiri (Pendiri Gerakan Dawat Islam, Pakistan)
Mahmoud Abbas (Presiden Palestina)
Khaled Mashal (Politikus Palestina)
Ahmed Al Sharaa (Presiden Suriah)
Syed Muhammad Naquib Al-Attas (Filsuf Malaysia)
Mustafa Abu Sway (Cendekiawan Palestina)
Muhammad Yunus (Perdana Menteri Interim Bangladesh)

Selain Prabowo, dua tokoh asal Indonesia juga masuk dalam daftar bergengsi tersebut, yakni Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (peringkat ke-19) dan ulama Luthfi bin Yahya (peringkat ke-31).

Alasan Prabowo Raih Peringkat ke-15

Menurut penjelasan The Muslim 500, Prabowo Subianto dipandang berpengaruh karena posisinya sebagai pemimpin dari lebih dari 285 juta penduduk Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 300 bahasa daerah.

Selain itu, The Muslim 500 menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas kebijakan pemerintah Prabowo dengan target 82,9 juta penerima manfaat.

Program tersebut dipandang sebagai bentuk konkret kepemimpinan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat bawah.

Prabowo juga dianggap memiliki pengalaman panjang di dunia militer dan politik. Sebelum terjun ke dunia politik, ia merupakan perwira tinggi TNI AD dan pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus.

Namun, masa lalunya juga tak lepas dari kontroversi, termasuk tuduhan pelanggaran HAM tahun 1998 yang menyebabkan dirinya diberhentikan dari dinas militer.