Berita Nasional Terkini

Ketua Banggar DPR Ungkap Fakta Lain Redenominasi Rupiah, Said: Bukan Sekadar Hilangkan Tiga Nol

Ketua Banggar DPR ingatkan risiko besar redenominasi rupiah. Jika tak siap, dampak inflasi bisa luar biasa dan memicu keresahan publik.

Editor: Doan Pardede
Kompas.com
REDENOMINASI RUPIAH 2025 - Ilustrasi. Ketua Banggar DPR ingatkan risiko besar redenominasi rupiah. Jika tak siap, dampak inflasi bisa luar biasa dan memicu keresahan publik. (Kompas.com) 

Tanpa penjelasan yang tepat, ia khawatir muncul kesalahpahaman yang memicu keresahan.

“Jangan sampai redenominasi itu sama dengan bagi masyarakat, pemotongan uang. Nah, itu kan bahaya sekali. Sehingga perlu sosialisasi betul,” katanya.

Meski begitu, Said mengakui redenominasi memiliki manfaat administratif, salah satunya menyederhanakan bentuk fisik uang.

“Kalau 10 juta tebalnya 3 senti, nolnya tiga dibuang kan lumayan punya satu lembar,” ujarnya sambil berkelakar.

Baca juga: Menkeu Purbaya Siapkan RUU Redenominasi Rupiah, Ubah Rp 1.000 jadi Rp 1

Namun, ia menegaskan redenominasi tidak serta-merta memperkuat nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

“Enggak, enggak, enggak. Itu, redenominasi itu pada akhirnya kita menjaga wibawa rupiah, kedaulatan rupiah kita saja,” pungkasnya.

Masih Lama

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah belum akan menjalankan rencana redenominasi dalam waktu dekat. 

Menurutnya, isu tersebut masih jauh dari pembahasan di tingkat kabinet.

“Belum, masih jauh,” kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Saat ditanya apakah kebijakan tersebut berpotensi diambil dalam waktu dekat, Prasetyo kembali menegaskan bahwa pemerintah belum memasuki tahap pembahasan teknis.

“Belum,” ujarnya singkat.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved