Berita Nasional Terkini

Pemerintah Buka Kemungkinan untuk Batasi Game Online, Dulu Roblox Sekarang PUBG

Pemerintah kembali membuka kemungkinan untuk membatasi game online usai kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi sorotan publik.

Penulis: Christnina Maharani | Editor: Yara Tahnia
Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
GAME ONLINE - Potret Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025). Pemerintah kembali membuka kemungkinan untuk membatasi game online usai kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) menjadi sorotan publik, salah satunya adalah PlayerUnknown's Battlegrounds alias PUBG. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden) 

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Prabowo Subianto membuka kemungkinan untuk membatasi game online usai kasus ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) menjadi sorotan publik.

Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, salah satu game yang kemungkinan besar akan dibatasi ialah PlayerUnknown's Battlegrounds alias PUBG.

"Itu kan di situ (PUBG), kita mungkin berpikirnya ada mengambil-pembatasan ya, di situ kan kan jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi," kata Prasetyo Hadi seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/11/2025).

Ia menilai, secara psikologis anak-anak yang bermain game online seperti PUBG bisa saja menganggap tindakan kekerasan sebagai hal yang lumrah.

Baca juga: Kilas Balik Pria Balikpapan Peras ABG Swedia via Roblox, Kini Game Viral Itu Terancam Diblokir

Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa Prabowo menekankan pentingnya untuk menumbuhkan kembali kepedulian sosial dan menghidupkan semangat bermasyarakat dengan mengaktifkan kembali karang taruna di lingkungan serta ekstrakulikuler Pramuka.

"Beliau juga tadi membahas bagaimana karang taruna harus aktif kembali, Pramuka harus aktif kembali," ungkapnya.

Prabowo juga mengimbau sekolah untuk lebih waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan.

Ia menegaskan, saat ini sangat diperlukan untuk mencari solusi atar berbagai permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan. 

"Beliau (Prabowo) tadi menyampaikan bahwa kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari game online," ungkap Prasetyo.

Mendikdasmen pernah larang game Roblox

Ini bukan pertama kalinya pemerintah Indonesia menyatakan keinginan untuk membatasi game online.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Pendudukan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti juga ingin melarang game online Roblox. 

Pernyataan tersebut disampaikan Mu'ti saat melakukan peninjauan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).

Di hadapan para siswa, ia mengimbau agar tidak terlalu lama bermain ponsel dan menghindari konten kekerasan, termasuk game seperti Roblox.

"Itu mungkin banyak kekerasan ya di game itu, kadang-kadang anak-anak ini tidak memahami bahwa yang mereka lihat itu sebenarnya sesuatu yang tidak nyata."

"Karena itu, kadang-kadang praktik kekerasan yang ada di berbagai game itu memicu kekerasan dalam kehidupan sehari-hari anak-anak," ucapnya.

Baca juga: Pelaku Terpengaruh Dark Web, Polisi Pastikan Ledakan di SMAN 72 Jakarta Bukan Aksi Terorisme

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved