Berita Nasional Terkini

Budi Arie Prediksi PSI Jadi Partai Besar 2034, Ungkap Alasan Akhirnya Memilih Gerindra

Dalam pernyataannya, Budi Arie secara terbuka menyampaikan keyakinan bahwa PSI memiliki masa depan cerah di panggung politik nasional.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
BUDI ARIE - Potret Budi Arie. Budi Arie blak-blakan sebut alasan pilih gabung Gerindra, meski begitu ia mengatakan PSI akan jadi partai besar 2034. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) 

Meski struktur pusat Gerindra membuka pintu, respons di tingkat daerah tidak semuanya positif.
Sejumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyatakan penolakan, seperti DPC Gerindra Kota Blitar.

Sekretaris DPC Kota Blitar, Tan Ngi Hing, mengatakan, “Kalau kita menyebut beliau itu apa ya, oportunis ya.”

Menurutnya, hal ini dilihat dari rekam jejak Budi Arie dan Projo yang selama dua pilpres selalu berada di barisan pendukung Jokowi, termasuk menjadi pihak yang beberapa kali mengkritik Prabowo di masa lalu.

Ia menegaskan bahwa DPC Gerindra Blitar telah menggelar rapat internal dan hasilnya bulat:
“Dan teman-teman Gerindra Kota Blitar sepakat bulat menolak Pak Budi masuk DPP Partai Gerindra,” ujarnya.

Respons Budi Arie terhadap Penolakan: “Itu Hak Mereka”

Merespons penolakan dari kader Gerindra di daerah, Budi Arie tidak menunjukkan keberatan.

"Ya itu hak, ya itu hak mereka. Saya menghargai mereka, enggak apa-apa. Saya menganggap teman-teman, enggak usah. Itu kan hak mereka. Mereka yang punya partai, masa saya apa, menjawab," kata Budi Arie.

Ia menegaskan bahwa keinginannya bergabung adalah jawaban atas pertanyaan Prabowo, bukan untuk kepentingan lain.

Di tengah dinamika ini, muncul anggapan bahwa Budi Arie ingin masuk Gerindra untuk mencari perlindungan hukum.

Namun ia membantah, "Saya tidak berlindung dari kasus hukum, karena menurut saya kasus hukum apa? Ketiga, kalau soal judi online saya sudah pakai perumpamaan tadi berkali-kali, berbusa-busa. Jangan ini, jangan nuduh-nuduh, nanti yang nuduh-nuduh kebaca. Jangan-jangan, iya kan."

Jika Diterima atau Ditolak, Budi Arie Mengaku Siap

Budi Arie menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Gerindra. Jika diterima, ia siap tunduk pada seluruh aturan partai.

"Ketika kita menjadi anggota partai, setengah hak kita sudah kita serahkan kepada partai. Kita enggak bisa punya keinginan atau kemauan sendiri. Semua harus tunduk pada aturan dan disiplin partai, disiplin organisasi," ucapnya.

Namun jika ditolak, ia tetap menghormati mekanisme internal.

"Ya enggak apa-apa. Jangan berandai-andai. Kalau ditolak ya sudah. Toh saya tetap Ketua Umum Projo, pemimpin ormas kan."

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved