Berita Nasional Terkini

Alasan Helmy Yahya dan Mardigu Gagal Jadi Komisaris BJB, Dedi Mulyadi Sesalkan Mereka Tidak Lolos

Alasan Helmy Yahya dan Mardigu gagal jadi Komisaris BJB, Dedi Mulyadi sesalkan mereka tidak diloloskan OJK, Jumat (14/11/2025).

Dok. Pemprov Jawa Barat
TAK LOLOS OJK - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Alasan Helmy Yahya dan Mardigu gagal jadi Komisaris BJB, Dedi Mulyadi sesalkan mereka tidak diloloskan OJK, Jumat (14/11/2025). (Dok. Pemprov Jawa Barat) 

Ringkasan Berita:
  • Helmy Yahya dan Bossman Mardigu gagal lolos fit and proper test OJK sehingga tidak bisa menjabat sebagai komisaris Bank BJB.
  • Dedi Mulyadi menegaskan hal ini bukan pembatalan pelantikan, melainkan hasil seleksi resmi OJK

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa batalnya penunjukan Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen dan Mardigu Wowiek Prasantyo (Bossman Mardigu) sebagai Komisaris Utama Bank BJB bukan karena pembatalan pelantikan.

Helmy Yahya dan Mardigu gagal jadi komisaris Bank BJB karena hasil seleksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dedi menjelaskan, setiap calon komisaris bank daerah wajib mengikuti fit and proper test yang dilakukan OJK.

Dalam proses tersebut, Helmy dan Mardigu dinyatakan tidak lolos.

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Unggul 46,7 Persen, Dedi Mulyadi dan Anies di Posisi Berikutnya

“Itu bukan dibatalkan pelantikannya, salah itu. Bukan dibatalkan, tapi tidak diloloskan oleh OJK. Komisaris harus melalui seleksi OJK,” ujar Dedi usai menghadiri West Java Investment Summit di Hotel Pullman Bandung, Jumat (14/11/2025).

Dedi Sayangkan Helmy dan Mardigu Tidak Lolos

Secara pribadi, Dedi mengaku berharap Helmy dan Mardigu dapat lolos seleksi karena menilai keduanya memiliki integritas yang dibutuhkan untuk memperkuat tata kelola Bank BJB.

“Pak Helmi dan Pak Bosman tidak lolos OJK, padahal saya sangat berharap mereka lolos karena punya integritas,” kata Dedi.

Mantan Bupati Purwakarta itu juga menyesalkan hasil seleksi tersebut.

“Kenapa tidak lolos? Ya tanya ke OJK. Secara pribadi dan sebagai gubernur, saya menyesalkan mereka tidak lolos,” tuturnya.

Baca juga: Dana TKD Dipotong, Dedi Mulyadi Terapkan WFH untuk ASN di Jabar demi Tekan Biaya Operasional

Proses Seleksi OJK

Seleksi calon komisaris bank daerah oleh OJK dilakukan untuk memastikan kredibilitas, integritas, serta kemampuan manajerial calon pejabat.

Proses ini menjadi syarat mutlak sebelum seseorang dapat menduduki jabatan strategis di lembaga keuangan.

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) resmi mengumumkan pembatalan pengangkatan dua komisaris dan satu direktur, yang sebelumnya dijadwalkan dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 Desember 2025.

Baca juga: Tanggapi Permintaan Maaf Purbaya ke Pemda, Dedi Mulyadi: TKD Segera Dibayar, Itu Hak Jawa Barat

Dalam pengumumannya, BJB menyebutkan bahwa mata acara RUPSLB kali ini adalah pembatalan pengangkatan Komisaris Utama, Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan Perseroan.

Keputusan tersebut otomatis membatalkan hasil RUPS tahunan Bank BJB pada 16 April 2025 yang menetapkan Mardigu Wowiek Prasantyo sebagai Komisaris Utama, Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen, dan Joko Hartono Kalisman sebagai Direktur Kepatuhan.

"Mata acara: Pembatalan Pengangkatan Komisaris Utama, Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan Perseroan," tulis Bank BJB dalam pengumuman resminya, dikutip Senin (10/11/2025). 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved