Berita Nasional Terkini

Dedi Mulyadi Sesalkan Helmy Yahya dan Mardigu Gagal Lolos Komisaris BJB, Sebut Tidak Diloloskan OJK

Helmy Yahya dan Mardigu Wowiek Prasantyo, dinyatakan tidak lolos sebagai Komisaris Independen dan Komisaris Utama Bank BJB.

Dok. Pemprov Jawa Barat
DEDI MULYADI - Helmy Yahya dan Mardigu Wowiek Prasantyo alias "Bossman" Mardigu, dinyatakan tidak lolos sebagai Komisaris Independen dan Komisaris Utama Bank BJB. (Dok. Pemprov Jawa Barat) 

Ringkasan Berita:
  • Helmy Yahya dan Mardigu Wowiek gagal menjadi Komisaris Independen dan Komisaris Utama Bank BJB setelah tidak lolos fit and proper test OJK. 
  • Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyayangkan keputusan tersebut karena menilai keduanya memiliki integritas. 
  • Pembatalan ini menindaklanjuti surat OJK yang memberi catatan atas keputusan RUPS BJB sebelumnya.

TRIBUNKALTIM.CO - Helmy Yahya dan Mardigu Wowiek Prasantyo alias "Bossman" Mardigu, dinyatakan tidak lolos sebagai Komisaris Independen dan Komisaris Utama Bank BJB.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun angkat bicara mengenai hasil keputusan tersebut.

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa batalnya Helmy Yahya serta Mardigu menjabat sebagai Komisaris Independen dan Komisaris Utama Bank BJB murni terkait hasil seleksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dedi menjelaskan bahwa setiap calon komisaris bank daerah wajib melalui fit and proper test OJK.

Baca juga: Alasan Helmy Yahya dan Mardigu Gagal Jadi Komisaris BJB, Dedi Mulyadi Sesalkan Mereka Tidak Lolos

Dalam proses tersebut, kedua tokoh itu dinyatakan tidak lolos.

"Itu bukan dibatalkan pelantikannya, salah itu. Bukan dibatalkan, tapi tidak diloloskan oleh OJK. Komisaris harus melalui seleksi OJK," ujar Dedi saat ditemui usai menghadiri West Java Investment Summit di Hotel Pullman Bandung, Jumat (14/11/2025).

Secara pribadi, Dedi mengaku berharap Helmy dan Mardigu dapat lolos seleksi karena menilai keduanya memiliki integritas yang dibutuhkan untuk memperkuat tata kelola BJB.

"Pak Helmi dan Pak Bosman tidak lolos OJK, padahal saya sangat berharap mereka lolos karena punya integritas," kata Dedi.

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Unggul 46,7 Persen, Dedi Mulyadi dan Anies di Posisi Berikutnya

Mantan Bupati Purwakarta tersebut pun menyesalkan hasil seleksi.

"Kenapa tidak lolos? Ya tanya ke OJK. Secara pribadi dan sebagai gubernur, saya menyesalkan mereka tidak lolos," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) resmi mengumumkan pembatalan pengangkatan dua komisaris dan satu direktur, yang sebelumnya dijadwalkan dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 Desember 2025.

Dalam pengumumannya, BJB menyebutkan bahwa mata acara RUPSLB kali ini adalah pembatalan pengangkatan Komisaris Utama, Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan Perseroan.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Guru Tampar Siswa di Subang Viral, Dedi Mulyadi Turun Tangan dan Siapkan Pengacara

Keputusan tersebut otomatis membatalkan hasil RUPS tahunan Bank BJB pada 16 April 2025 yang menetapkan Mardigu Wowiek Prasantyo sebagai Komisaris Utama, Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen, dan Joko Hartono Kalisman sebagai Direktur Kepatuhan.

"Mata acara: Pembatalan Pengangkatan Komisaris Utama, Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan Perseroan," tulis Bank BJB dalam pengumuman resminya, dikutip Senin (10/11/2025).

Mengapa Pengangkatan Komisaris dan Direktur BJB Dibatalkan?

Langkah pembatalan ini merupakan tindak lanjut dari surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bernomor SR294/PB.02/2025, SR-356/PB.02/2025, dan S-338/KO.12/2025.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Guru Tampar Siswa di Subang Viral, Dedi Mulyadi Turun Tangan dan Siapkan Pengacara

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved