OPINI
Saatnya Menata Ulang Tata Kelola Sawit di Kalimantan Timur
Di balik status lumbung sawit, Kaltim hadapi krisis tata kelola serius. Helminata tegaskan Ekspansi masif sawit korbankan hutan, picu konflik lahan
Penguatan pengawasan berbasis teknologi (seperti pemetaan digital dan data spasial) harus menjadi prioritas. Begitu pula dengan peningkatan kapasitas aparat pengawas dan transparansi izin lahan yang bisa diakses publik.
Selain itu, kolaborasi multipihak antara pemerintah, swasta, masyarakat adat, dan akademisi perlu diperkuat.
Prinsip good governance — transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas — harus benar-benar diterapkan, bukan sekadar jargon.
Pemerintah juga perlu memberi insentif bagi perusahaan yang berkomitmen pada praktik berkelanjutan, serta sanksi tegas bagi pelanggar lingkungan.
Kalimantan Timur punya potensi besar menjadi model perkebunan berkelanjutan di Indonesia Timur.
Namun hal itu hanya akan terwujud jika pemerintah berani keluar dari pola lama: pendekatan ekonomi semata tanpa memperhitungkan daya dukung lingkungan.
Saatnya menata ulang arah pembangunan sawit — dari sekadar sumber pendapatan menjadi instrumen kesejahteraan jangka panjang bagi masyarakat dan bumi Kalimantan. (*)
Tentang Penulis: Helminata adalah mahasiswa Magister Administrasi Publik di Universitas Mulawarman yang menaruh perhatian pada isu tata kelola sumber daya alam dan kebijakan lingkungan di Kalimantan Timur.
| Kaltim Berkelanjutan: Menambang Nilai, Bukan Bumi |
|
|---|
| Pendidikan Inklusif: Jangan Biarkan Anak Berkebutuhan Khusus Tertinggal di Kelas Kita |
|
|---|
| Saatnya Sekolah Berani Berbenah di Era IA2024 Versi 2025, Akreditasi Bukan Sekadar Nilai! |
|
|---|
| TKD Dipangkas: Fokus Program Pro Rakyat, Ambil Peluang Pembangunan Melalui APBN |
|
|---|
| Belajar dari Kasus Prabumulih: Jangan Ambil Keputusan Ketika Emosi Tidak Stabil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251111_Sawit.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.