FFI 2025
Daftar Pemenang FFI 2025: Sheila Dara Raih Pemeran Utama Perempuan Terbaik, 'Pangku' Film Terbaik
Film “Pangku” sebagai Film Cerita Panjang Terbaik, sementara Sheila Dara mencatatkan sejarah pribadi dengan menjadi Pemeran utama Perempuan Terbaik
Ringkasan Berita:
- FFI 2025 menghadirkan daftar pemenang lengkap dengan film “Pangku” sebagai Film Terbaik dan Sheila Dara sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik
- “Sore” dan “Pengepungan di Bukit Duri” mendominasi kategori utama dan teknis, menandai persaingan film Indonesia yang semakin kuat
- Sheila Dara meraih Piala Citra keduanya, disambut haru Vidi Aldiano, menjadi momen emosional paling menonjol di FFI 2025.
TRIBUNKALTIM.CO - Momen pemenang FFI 2025 menjadi pusat perhatian publik ketika para sineas berkumpul di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Kamis (20/11/2025), untuk merayakan salah satu ajang paling prestisius dalam industri film nasional, Festival Film Indonesia (FFI).
FFI adalah ajang penghargaan resmi untuk perfilman Indonesia yang setiap tahun memberikan Piala Citra, penghargaan tertinggi yang diibaratkan sebagai “Oscar-nya Indonesia”.
Di dalamnya terdapat deretan kategori penilaian untuk film panjang, dokumenter, animasi, kritik film, hingga penghargaan seumur hidup.
Tahun ini, antusiasme publik meningkat karena persaingan film-film kuat dan kembalinya beberapa nama besar ke panggung penghargaan.
Dari keseluruhan 28 kategori, film “Pangku” keluar sebagai Film Cerita Panjang Terbaik, sementara Sheila Dara Aisha mencatatkan sejarah pribadi dengan menjadi Pemeran Utama Perempuan Terbaik untuk film “Sore: Istri dari Masa Depan”, kemenangan yang membuatnya meraih Piala Citra dua tahun berturut-turut.
FFI 2025 juga menghadirkan sejumlah tokoh perfilman papan atas seperti Rano Karno, Donny Damara, Maudy Ayunda, Marissa Anita, dan Sherina Munaf sebagai pembaca nominasi.
Kehadiran mereka memperkuat citra FFI sebagai panggung penghormatan tertinggi bagi seniman Indonesia.
Baca juga: Vidi Aldiano Hiatus untuk Fokus Pemulihan Kesehatan, Tulis Pesan Menyentuh
Proses Penjurian FFI: Dijaga 13 Asosiasi Profesi Perfilman
Sebelum malam puncak, seluruh film yang masuk dalam kategori utama melewati proses seleksi ketat oleh 13 Asosiasi Profesi Perfilman.
Penjurian dilakukan secara daring melalui Ruang Penayangan FFI, bekerja sama dengan Bioskop Online, demi menjamin film dapat dinilai tanpa hambatan geografis.
Sistem ini memastikan bahwa proses penilaian transparan, terstandarisasi, dan dilakukan oleh para profesional di bidangnya—mulai dari penulis skenario, penyunting, sinematografer, hingga ahli tata artistik.
Dengan sistem itu, daftar nominasi 2025 dinilai paling kompetitif dalam lima tahun terakhir.
Film dengan pendekatan baru seperti “Pangku”, karya fantasi masa depan seperti “Sore”, hingga karya penuh eksperimen seperti “Sammi, Who Can Detach His Body Parts” bertemu dalam gelanggang yang sama.
“Pangku” Menjadi Film Terbaik: Bukti Kekuatan Cerita Asli Indonesia
Dalam daftar pemenang resmi, “Pangku” tampil sebagai juara Film Cerita Panjang Terbaik.
Film ini juga menyapu sejumlah kategori lain, termasuk Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik oleh Christine Hakim dan Penulis Skenario Asli Terbaik oleh Reza Rahadian & Felix K Nesi.
Kemenangan “Pangku” menandai kebangkitan cerita-cerita Indonesia yang mengangkat isu sosial dan pengalaman emosional lokal, diperkuat penggarapan visual dan naratif yang matang.
Keberhasilan film tersebut memperkuat tren bahwa film Indonesia kini bergerak menuju kualitas produksi yang semakin tinggi dan mampu bersaing di festival internasional.
Kemenangan Sheila Dara: Momen Paling Menyentuh Malam FFI 2025
Salah satu sorotan terbesar malam itu adalah kemenangan Sheila Dara Aisha.
Sebagai aktris yang dikenal melalui berbagai proyek film dan serial, Sheila tampil luar biasa dalam “Sore: Istri dari Masa Depan”, karya sutradara Yandy Laurens.
Dalam pidatonya, Sheila berkata, “Terima kasih kepada dewan juri FFI, terima kasih kepada Tuhan, keluarga saya, suami saya selamanya yang ada di sana. Terima kasih juga kepada Yandy, Mita.”
Ia naik panggung dengan penuh rasa haru setelah menggenggam tangan suaminya, Vidi Aldiano, yang memberinya pelukan hangat sebelum ia menerima Piala Citra.
Vidi bahkan tampak berkaca-kaca.
Sheila melanjutkan pengakuan jujurnya, “Bingung ya enggak tahu, sejujurnya masih memproses, kayak masih surreal aja rasanya. Tapi juga thankful sekali sama semua orang yang memberikan kepercayaan.”
Dalam wawancara terpisah, ia menambahkan kelakar, “Iya, memang dia hobinya (nangis). Itu hobi, passion.”
Sheila berhasil mengungguli Acha Septriasa, Aurora Ribero, Claresta Taufan, dan Lola Amaria—para aktris besar yang juga membawa penampilan terbaik mereka tahun ini.
Kemenangan ini menjadi Piala Citra kedua setelah sebelumnya pada FFI 2024 ia meraih gelar Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik lewat film Jatuh Cinta Seperti di Film-film.
Kategori Lain dan Dominasi “Sore” serta “Pengepungan di Bukit Duri”
Selain kemenangan Sheila Dara, film “Sore: Istri dari Masa Depan” juga mencatat prestasi besar lainnya dengan membawa pulang Piala Citra untuk Sutradara Terbaik melalui Yandy Laurens, Penyunting Gambar Terbaik, serta Pencipta Lagu Tema Terbaik oleh Gerald Situmorang, Iga Massardi, dan Asteriska.
Film “Pengepungan di Bukit Duri” juga mencetak kemenangan penting dalam kategori teknis seperti Pengarah Sinematografi Terbaik, Penata Efek Visual Terbaik, dan Penata Musik Terbaik.
Kemenangan-kemenangan ini menunjukkan distribusi penghargaan yang cukup merata, menandakan kualitas film Indonesia 2025 sangat kompetitif di berbagai lini produksi.
Kategori Dokumenter, Animasi, dan Kritik Film
FFI 2025 tidak hanya menyoroti film panjang. Beberapa kategori lain juga menjadi daya tarik:
- Tambang Emas Ra Ritek menjadi Film Dokumenter Panjang Terbaik.
- Sie terpilih sebagai Film Dokumenter Pendek Terbaik.
- Jumbo memenangkan Film Animasi Panjang Terbaik.
- So I Pray mendapatkan penghargaan Animasi Pendek Terbaik.
Dalam kategori kritik film, Catra Wardhana memenangkan penghargaan lewat karya “Rambut dalam 'Nana', Tempat Trauma dan Rahasia Digelung Bersama.”
Kategori-kategori ini penting karena menegaskan bahwa FFI tidak hanya berpihak pada film arus utama, tetapi juga mendukung karya eksperimental, dokumenter, dan kritik yang memperkuat ekosistem perfilman Indonesia.
Penghargaan Khusus & Lifetime Achievement
Tiga sosok legendaris perfilman Indonesia—El Manik, Franki Raden, dan Hendrick Gozali—mendapat Pengabdian Seumur Hidup (Lifetime Achievement).
Penghargaan ini diberikan kepada individu yang berkontribusi luar biasa terhadap perkembangan film Indonesia selama puluhan tahun.
Di sisi lain, film “Rangga & Cinta” mendominasi kategori pilihan penonton, termasuk:
- Aktris Pilihan Penonton: Leya Princy
- Aktor Pilihan Penonton: El Putra Sarira
- Film Pilihan Penonton: Rangga & Cinta
- Sementara penghargaan Piala Antemas, yang diberikan untuk film terlaris tahun 2025, jatuh kepada “Jumbo”.
Berikut adalah daftar lengkap pemenang FFI 2025:
1. Film Cerita Panjang Terbaik
Pangku
2. Sutradara Terbaik
Yandy Laurens - Sore: Istri dari Masa Depan
3. Pemeran Utama Pria Terbaik
Ringgo Agus Rahman - Panggil Aku Ayah
4. Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Sheila Dara Aisha - Sore: Istri dari Masa Depan
5. Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Omara Esteghlal - Pengepungan Di Bukit Duri
6. Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
Christine Hakim - Pangku
7. Penulis Skenario Asli Terbaik
Reza Rahadian & Felix K Nesi - Pangku
8. Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
Widya Arifianti & Sabrina Rochelle Kalangie - Home Sweet Loan
9. Film Dokumenter Panjang Terbaik
Tambang Emas Ra Ritek
10. Film Dokumenter Pendek Terbaik
Sie
11. Film Animasi Panjang Terbaik
Jumbo
12. Film Animasi Pendek Terbaik
So I Pray
13. Film Cerita Pendek Terbaik
Sammi, Who Can Detach His Body Parts
14. Pengarah Sinematografi Terbaik
Ical Tanjung, I.C.S. - Pengepungan Di Bukit Duri
15. Pengarah Artistik Terbaik
Eros Eflin - Pangku
16. Penata Efek Visual Terbaik
Abby Eldipie, Kalvin Irawan, Qanary Studio, LMN Studio, GajaFX, & No3G Visual Effects - Pengepungan Di Bukit Duri
17. Penyunting Gambar Terbaik
Hendra Adhi Susanto - Sore: Istri dari Masa Depan
18. Penata Suara Terbaik
Ridho Fachri & Indrasetno Vyatrantra - Home Sweet Loan
19. Penata Musik Terbaik
Aghi Narotama - Pengepungan Di Bukit Duri
20. Pencipta Lagu Tema Terbaik
Gerald Situmorang, Iga Massardi, & Asteriska - Terbuang Dalam Waktu (Sore: Istri dari Masa Depan)
21. Penata Rias Terbaik
Novie Ariyanti - Pengepungan Di Bukit Duri
22. Penata Busana Terbaik
Victoria Esti Wahyuni - The Shadow Strays
23. Karya Kritik Film Terbaik
Rambut dalam 'Nana', Tempat Trauma dan Rahasia Digelung Bersama - Catra Wardhana
24. Pengabdian Seumur Hidup untuk Film (Lifetime Achievement)
• El Manik
• Franki Raden
• Hendrick Gozali
25. Penghargaan Mieke Widjaja Aktris Pilihan Penonton
Leya Princy - Rangga & Cinta
26. Penghargaan Rachmat Hidajat Aktor Pilihan Penonton
El Putra Sarira - Rangga & Cinta
27. Penghargaan Nya' Abbas Akup Film Pilihan Penonton
Rangga & Cinta
28. Piala Antemas Film Terlaris 2025
Jumbo
Sumber: https://www.kompas.com/hype/read/2025/11/20/233043666/daftar-lengkap-pemenang-ffi-2025?page=all#page2.
Sumber: https://www.kompas.com/hype/read/2025/11/20/235603666/sheila-dara-menang-sebagai-pemeran-utama-perempuan-terbaik-ffi-2025.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vidi Aldiano Berkaca-kaca saat Saksikan Sheila Dara Sabet Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2025
Sumber: https://www.kompas.com/hype/read/2025/11/21/070951966/sheila-dara-senang-raih-piala-citra-kedua-ditemani-vidi-aldiano?source=sorotan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251121_sheila-dara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.