MotoGP

Pabrikan China tak Kunjung Masuk, Kelas Motor Listrik MotoE Resmi Pamit dari MotoGP

Kelas MotoE resmi pamit dari MotoGP. Kepergian yang sudah lama diprediksi akhirnya kian nyata.

X/MotoE
MOTOE BERAKHIR - Kejuaraan Dunia MotoE, ajang balap motor listrik yang menjadi etalase MotoGP selama tujuh tahun terakhir, dipastikan akan berakhir pada penghujung musim 2025. (X/MotoE) 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelas MotoE resmi pamit dari MotoGP.

Kepergian yang sudah lama diprediksi akhirnya kian nyata.

Kejuaraan Dunia MotoE, ajang balap motor listrik yang menjadi etalase MotoGP selama tujuh tahun terakhir, dipastikan akan berakhir pada penghujung musim 2025.

Ducati sebagai pemasok tunggal disebut memutuskan mundur, sementara belum ada pihak yang bersedia mengambil alih.

Baca juga: Prediksi MotoGP San Marino 2025: Marc Marquez Belum Bisa Kunci Gelar Juara Dunia

Pengumuman resmi mengenai penutupan ini bahkan bisa datang akhir pekan ini di Misano.

Ducati Angkat Kaki

Kabar mengejutkan datang dari Borgo Panigale.

Ducati, yang kontraknya sebagai pemasok motor berakhir musim ini, dikabarkan tidak akan memperpanjang komitmennya setelah tiga tahun mengecewakan.

Baca juga: Marc Marquez Hanya Butuh Satu Kemenangan Sprint Race MotoGP untuk Samai Rekor Jorge Martin

Meski membawa nama besar, MotoE gagal menarik minat publik maupun produsen motor lain.

Harapan sempat bertumpu pada kemungkinan masuknya pabrikan asal China. 

Negosiasi memang dilakukan dengan Kove dan QJ Motor, namun kedua raksasa Asia tersebut akhirnya menolak, menunjukkan kurangnya antusiasme untuk terjun ke arena MotoGP versi listrik.

Dari Antusiasme ke Kelesuan

Baca juga: Gagal Dapatkan Pedro Acosta, VR46 Pertahankan Franco Morbidelli Hingga MotoGP 2026

MotoE pertama kali diluncurkan pada 2019 bersama pabrikan Italia, Energica.

Saat itu, gelombang global kendaraan listrik sempat menumbuhkan rasa penasaran publik.

Namun, gairah tersebut tidak bertahan lama.

Bahkan setelah Ducati mengambil alih, kategori ini tetap gagal mencuri hati penggemar balap.

Baca juga: Hasil MotoGP Catalunya 2025, Alex Hentikan Laju Marc Marquez Menuju Gelar Juara Dunia

Balapan MotoE memang berlangsung ketat, tetapi kerap dikritik karena minim drama dan nuansa spektakuler.

Suara mesin yang senyap dianggap tak mampu menandingi sensasi kategori motor konvensional.

San Marino Jadi Perpisahan

Kecuali terjadi keajaiban di detik terakhir, seri San Marino akhir pekan ini akan menjadi awal dari perpisahan MotoE.

Baca juga: Starting Grid dan Link Live Streaming MotoGP Catalunya 2025 Hari Ini

Putaran Portugal di Portimao pada November mendatang kemungkinan besar akan menjadi laga pamungkas.

Sejumlah nama besar akan bersaing memperebutkan gelar terakhir MotoE: Mattia Casadei, Lorenzo Baldassarri, Alessandro Zaccone, Nicholas Spinelli, Matteo Ferrari, Eric Granado, dan Andrea Mantovani dipastikan jadi sorotan.

Kegagalan Misi Elektrifikasi

Penutupan MotoE menjadi semacam pengakuan kegagalan dalam mempromosikan kendaraan listrik di ajang balap motor dunia.

Baca juga: Keganasan Enea Bastianini Kembali di MotoGP Catalunya, Podium Pertama Sejak Bergabung dengan KTM

Pihak penyelenggara, Dorna dan FIM, kini mengalihkan fokus ke formula baru: Bagger Racing, versi Harley Davidson.

Kejuaraan ini diadaptasi langsung dari Amerika Serikat, di mana balapan motor besar dan spektakuler itu meraih popularitas tinggi.

Ajang ini akan mengisi slot kosong MotoE dengan konsep yang lebih menonjolkan hiburan dan daya tarik visual.

Dengan demikian, halaman sejarah MotoE resmi ditutup lebih cepat dari yang diharapkan.

Sebuah eksperimen ambisius yang meski berniat baik, gagal menembus hati para puris MotoGP. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved