Liga Italia

Kelebihan dan Kekurangan Christopher Nkunku, Penyerang Anyar AC Milan yang Didatangkan dari Chelsea

AC Milan membuat kejutan pada penutupan bursa transfer musim panas 2025 dengan mendatangkan Christopher Nkunku dari Chelsea.

Kolase Tangkapan Layar X/AC Milan
NEW PLAYER MILAN - Christopher Nkunku didatangkan AC Milan pada menit akhir bursa transfer musim panas dari Chelsea. (Kolase Tangkapan Layar X/AC Milan) 

TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan membuat kejutan pada penutupan bursa transfer musim panas 2025 dengan mendatangkan Christopher Nkunku dari Chelsea.

Transfer ini tidak banyak diprediksi sebelumnya, mengingat Rossoneri sempat dikaitkan dengan sejumlah penyerang lain seperti Victor Boniface, yang gagal lolos tes medis, hingga Dusan Vlahovic.

Kesepakatan dengan Chelsea berlangsung cepat.

AC Milan membayar €35 juta plus bonus, menjadikannya salah satu investasi terbesar klub musim panas ini.

Baca juga: AC Milan Untung Besar Selama Bursa Transfer Musim Panas 2025, Tertinggi di Liga Italia

Sang penyerang Prancis menandatangani kontrak jangka panjang dan resmi diumumkan sebagai pemain baru AC Milan.

Nkunku menjadi nama terbaru yang mengikuti jejak Fikayo Tomori, Olivier Giroud, Ruben Loftus-Cheek, dan Christian Pulisic, yang sama-sama pindah dari Stamford Bridge ke San Siro.

Lalu, apa yang bisa diharapkan tifosi AC Milan dari sosok berusia 27 tahun ini?

Karier Awal: Dari PSG ke RB Leipzig

Nkunku memulai karier sepakbolanya sejak usia enam tahun di AS Marolles, lalu pindah ke Fontainebleau pada 2009.

Baca juga: Rencana Tukar Guling AC Milan dengan Artem Dovbyk Membuat Ayah Santiago Gimenez tak Bisa Tidur

Bakatnya segera menarik perhatian pelatih.

Ia dikenal cepat, disiplin, cerdas dalam membaca permainan, dan punya teknik di atas rata-rata.

Pada 2010, Paris Saint-Germain merekrutnya.

Di PSG, Nkunku tumbuh bersama pemain bintang dan idolanya, Marco Verratti.

Laurent Blanc memberinya debut senior pada usia 18 tahun dalam laga Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk.

Baca juga: AC Milan Raup Keuntungan Tertinggi di Serie A Selama Bursa Transfer Musim Panas 2025

Meski lebih banyak bermain di tim muda, ia sempat mengoleksi 20 penampilan di Ligue 1.

Kesempatan terbatas membuatnya hijrah ke RB Leipzig pada 2019.

Di Jerman, Nkunku tampil gemilang: 126 kontribusi gol (70 gol dan 56 assist) dari 172 laga.

Musim terbaiknya datang pada 2021/22 ketika ia mencetak 20 gol dan 16 assist, sekaligus dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bundesliga.

Performa impresif itu mengantarnya ke Chelsea pada 2023 dengan biaya €60 juta.

Baca juga: Daftar Pemain Masuk dan Keluar di Transfer Musim Panas Liga Italia 2025: AC Milan, Lazio, AS Roma

Namun, cedera membuatnya sulit tampil konsisten.

Dari dua musim bersama The Blues, ia hanya bermain sekitar 2.800 menit dengan torehan 18 gol.

Gaya Bermain dan Kekuatan

Nkunku dikenal sebagai pemain serbaguna.

Selama di Leipzig, ia pernah dimainkan sebagai second striker, gelandang serang, winger kiri/kanan, hingga false nine.

Baca juga: Victor Boniface Gagal Lulus Tes Medis AC Milan, Program Latihan Pribadi Jadi Penyebabnya

Beberapa keunggulan utamanya:

Versatilitas: Bisa mengisi banyak posisi di lini depan maupun lini tengah menyerang.

Mobilitas dan dinamika: Cerdas mencari ruang, mampu membuka pertahanan lawan dengan pergerakan tanpa bola.

Dua kaki aktif: Nyaman menggunakan kanan maupun kiri, memberi fleksibilitas bagi skema Milan.

Teknik dan kreativitas: Pandai melakukan kombinasi cepat, dribel tajam, hingga mencetak gol spektakuler.

Baca juga: Victor Boniface Gagal Lulus Tes Medis AC Milan, Program Latihan Pribadi Jadi Penyebabnya

Pressing dan kerja keras: Terbiasa bermain dalam sistem pressing tinggi ala Leipzig.

Set-piece: Pernah jadi eksekutor penalti dan piawai dalam bola mati.
 
Kelemahan dan Risiko

Meski punya potensi besar, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan:

Finishing inkonsisten: Lebih sering mengandalkan tembakan cepat ketimbang penyelesaian klinis.

Baca juga: Gagal Lulus Tes Medis, Victor Boniface Batal Pindah ke AC Milan

Rentan cedera: Dalam dua musim terakhir, ia sempat absen panjang karena masalah lutut, pinggul, dan hamstring.

Belum terbukti di Serie A: Membutuhkan adaptasi cepat dengan gaya taktik yang lebih ketat.

Kadang terburu-buru dalam pressing: Bisa membuka ruang bagi lawan jika salah posisi.

Musim lalu bersama Chelsea, meski lebih sering dipakai di Conference League, catatan per 90 menitnya cukup menjanjikan.

Sebagian besar golnya tercipta ketika bermain sebagai penyerang tengah atau gelandang serang, bukan dari sisi sayap.

Baca juga: Daftar Pemain Masuk dan Keluar di Transfer Musim Panas Liga Italia 2025: AC Milan, Lazio, AS Roma

Harapan di AC Milan

Massimiliano Allegri mengakui masih mencari peran terbaik bagi Nkunku.

“Dia pemain berkualitas tinggi, penting untuk menemukan keseimbangan dengan pemain lain,” ujarnya usai kemenangan atas Lecce.

Jika fit, Nkunku bisa menjadi pengubah permainan seperti Christian Pulisic musim lalu.

Namun keberhasilan transfer ini bergantung pada tiga hal: kondisi fisik yang terjaga, sistem taktik yang pas, serta chemistry cepat dengan Rafael Leao, Santiago Gimenez, dan Pulisic.

AC Milan memang sempat dikaitkan dengan striker murni seperti Vlahovic.

Namun, meski ada risiko, potensi upside dari Nkunku bisa membuat investasi €35 juta ini sepadan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved