Liga Italia

Divock Origi Bertahan di AC Milan Setelah Segala Upaya Mendepaknya Gagal

AC Milan belum berhasil mencapai kesepakatan dengan Divock Origi terkait pemutusan kontraknya, meskipun berbagai upaya telah dilakukan.

instagram/fabriziorom
UPDATE AC MILAN - Striker AC Milan, Divock Origi. AC Milan belum berhasil mencapai kesepakatan dengan Divock Origi terkait pemutusan kontraknya, meskipun berbagai upaya telah dilakukan. (instagram/fabriziorom) 

TRIBUNKALTIM.CO - Divock Origi dipastikan tetap bertahan di AC Milan.

AC Milan belum berhasil mencapai kesepakatan dengan Divock Origi terkait pemutusan kontraknya, meskipun berbagai upaya telah dilakukan. 

Seperti yang dilaporkan Tuttosport (via MilanNews), sebelumnya pada musim panas ini, Origi sempat terlihat di markas klub, Casa Milan.

Kedatangannya saat itu bertujuan untuk berbicara dengan manajemen mengenai kemungkinan negosiasi pengakhiran kontraknya lebih awal, yang sebenarnya baru akan berakhir dalam satu tahun.

Setelah diskusi awal, negosiasi menemui jalan buntu.

Baca juga: Luka Modrid Membuat Massimiliano Allegri Berubah Pikiran Soal Skema Lini Tengah AC Milan

Hal ini terjadi karena Origi menolak tawaran kompensasi, pada dasarnya adalah pembayaran pesangon, yang dianggapnya tidak menguntungkan.

Kompensasi tersebut seharusnya memungkinkan dirinya untuk mengakhiri kontrak dan bernegosiasi sebagai pemain bebas transfer dengan klub lain.

Sejak saat itu, situasi mengenai mantan pemain Liverpool ini kembali senyap.

Origi kini tetap terikat dengan AC Milan untuk sisa satu tahun kontraknya.

Baca juga: AC Milan Tidak Rugi dan Juga Tidak Untung Lepas Yacine Adli ke Arab Saudi

Namun, ada kewajiban baginya untuk tetap tinggal di Italia dalam waktu yang cukup lama karena alasan pajak.

Lebih spesifik, peraturan terkait domisili di Italia menjadi syarat untuk bisa mendapatkan fasilitas Growth Decree (Peraturan Pertumbuhan), yang memberikan keringanan pajak bagi para pemain.

Sebagai informasi, Origi menerima gaji bersih €4 juta per tahun dan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun saat ia bergabung setelah musim juara Scudetto.

Dengan memperhitungkan jumlah kotor beserta pajaknya, AC Milan sebenarnya berharap bisa menghemat lebih dari €5 juta jika berhasil menyetujui pemutusan kontrak bersama dengan pemain asal Belgia itu.

Baca juga: Peran Luka Modric di AC Milan Ternyata Tidak Sesuai Rencana Awal Massimiliano Allegri

Profil Divock Origi

Nama Divock Okoth Origi mungkin tak asing bagi pecinta sepak bola Eropa.

Penyerang asal Belgia berdarah Kenya ini dikenal sebagai sosok yang kerap tampil menentukan di laga-laga besar, meski kariernya kerap naik turun di berbagai klub.

Lahir di Ostend, Belgia, pada 18 April 1995, Origi berasal dari keluarga sepak bola.

Baca juga: Bursa Transfer, AC Milan Masih Tempatkan Dusan Vlahovic Sebagai Target Prioritas

Ayahnya, Mike Origi, adalah mantan pemain tim nasional Kenya yang sempat berkarier di Belgia.

Bakat sepak bola Origi pun terasah sejak dini hingga akhirnya masuk ke akademi Genk, sebelum pindah ke akademi Lille di Prancis.

Origi menjalani debut profesional bersama Lille pada 2013 di usia 18 tahun.

Performa impresifnya membuat Liverpool merekrutnya pada 2014, meski ia lebih dulu dipinjamkan kembali ke Lille selama semusim.

Baca juga: Bursa Transfer, AC Milan Masih Tempatkan Dusan Vlahovic Sebagai Target Prioritas

Bersama Liverpool, Origi tidak selalu menjadi pilihan utama.

Namun, ia justru mencatatkan momen-momen penting yang dikenang publik Anfield.

Yang paling ikonik tentu golnya ke gawang Barcelona pada semifinal Liga Champions 2019, serta gol di final melawan Tottenham Hotspur yang memastikan gelar juara Eropa untuk The Reds.

Setelah delapan tahun di Inggris, Origi pindah ke AC Milan pada musim panas 2022.

Baca juga: AC Milan Untung Besar Selama Bursa Transfer Musim Panas 2025, Tertinggi di Liga Italia

Sayangnya, kariernya di Italia tidak berjalan mulus karena kesulitan menembus tim utama.

Pada 2023, ia dipinjamkan ke Nottingham Forest, sebelum kembali ke AC Milan pada musim 2024/25.

Origi mencatatkan debut bersama Timnas Belgia pada 2014.

Ia menjadi salah satu pemain muda yang dibawa ke Piala Dunia Brasil 2014, bahkan mencetak gol ke gawang Rusia.

Baca juga: Rumor Transfer AC Milan: Mike Maignan Keluar, Kiper Timnas Jepang Masuk

Namun, persaingan ketat di lini depan Belgia membuatnya tak selalu mendapatkan tempat reguler.

Sebagai penyerang, Origi dikenal memiliki kecepatan, postur tubuh ideal, serta insting mencetak gol yang tajam di momen krusial.

Meski kerap dipandang sebagai “supersub”, ia justru membuktikan diri sebagai pemain yang bisa diandalkan di saat-saat genting.

Biodata:

Tanggal Lahir: 18 April 1995

Tempat Lahir: Ostend, Belgia

Tinggi: 185 cm

Posisi: Penyerang

Klub Saat Ini: AC Milan

Timnas Belgia: 32 caps, 3 gol

Divock Origi mungkin bukan penyerang dengan torehan gol terbanyak, tetapi kontribusinya di momen-momen bersejarah membuatnya selalu dikenang.

Bagi fans Liverpool, namanya akan selamanya lekat dengan “comeback ajaib Anfield” saat menyingkirkan Barcelona. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved