Pelatih Borneo FC Samarinda Fabio Lefundes Puas Bawa Pulang 3 Poin, Perjalanan Masih Panjang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pelatih Borneo FC, Fabio Lefundes, mengaku bersyukur timnya berhasil membawa pulang tiga poin usai menang 3-1 atas PSIM Yogyakarta dalam laga pekan kelima Super League 2025/2026 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (14/9/2025).

 Meski demikian, ia mengingatkan bahwa musim kompetisi masih panjang dan timnya belum boleh larut dalam euforia.

“Kami sudah prediksi PSIM adalah tim bagus dan laga akan berat. Tapi saya percaya kami bisa menang, dan hari ini para pemain menunjukkan itu di lapangan. Mereka menjalankan instruksi yang kami siapkan selama sepekan dengan sangat baik,” ujar Fabio dalam sesi konferensi pers usai laga.

Didampingi asisten pelatih Pedro Javier dan gelandang Juan Felipe Villa, Fabio menekankan bahwa kemenangan ini bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari kerja keras dan kedisiplinan pemain.

Baca juga: Borneo FC Tampil Dominan, Taklukkan PSIM dan Rebut Puncak Klasemen Super League

“Tim ini punya kualitas. Saya tahu betul kemampuan mereka dan sangat bahagia bisa membawa tiga poin ke Samarinda,” tambahnya.

Juan Villa Rendah Hati Meski Jadi Man of the Match

Salah satu penampil terbaik dalam laga ini, Juan Felipe Villa, dinobatkan sebagai Man of the Match. Namun, pemain asal Kolombia itu menganggap penghargaan tersebut sebagai hasil dari kerja kolektif tim.

“Saya tak memikirkan penghargaan pribadi. Ini hasil kerja sama tim. Beberapa rekan membantu saya tampil baik hari ini. Saya hanya ingin menang, dan perjalanan jauh ke Samarinda akan terasa lebih ringan karena membawa tiga poin,” ujar Villa.

Meski Borneo FC kini memuncaki klasemen sementara dengan 12 poin dan belum terkalahkan dalam empat laga, Fabio menegaskan bahwa dirinya belum merasa puas.

“Istri saya bilang, saya ini jarang puas, dan kalaupun puas hanya sebentar. Memang begitu. Sekarang kami harus langsung fokus ke pertandingan berikutnya. Liga ini masih panjang, kami harus tetap konsisten,” kata pelatih asal Brasil itu sambil tersenyum.
Ia juga menyinggung proses perkembangan tim yang saat ini banyak diperkuat pemain muda.

“Saat awal musim, banyak yang ragu karena kami banyak turunkan pemain muda. Tapi kami membangun tim ini bertahap. Dan sekarang progresnya sudah mulai terlihat,” jelas Fabio.

Fabio mengaku penundaan pertandingan melawan Persib Bandung pada akhir Agustus lalu cukup memengaruhi ritme tim.

“Kami tak bisa kontrol itu, karena di luar kuasa kami. Tapi memang 20 hari tanpa pertandingan terasa cukup berat bagi pemain. Meski begitu, kami tetap fokus latihan dan bersiap kapan pun jadwal melawan Persib diumumkan,” ujarnya.

Sebagai penutup, Fabio menegaskan bahwa perjalanan Borneo FC masih panjang dan target utama tim adalah mengumpulkan sebanyak mungkin poin dalam setiap pertandingan.

“Sepak bola di Indonesia sama seperti di mana pun. Tapi di sini, kita harus bekerja dengan keyakinan penuh, 100 persen. Dan itulah yang kami lakukan di Borneo FC,” tutup Fabio. (*)