Super League

Dika Adi Debut di Usia 17 Tahun, Bukti Komitmen Borneo FC Orbitkan Talenta Muda

Komitmen Borneo FC Samarinda dalam mengorbitkan pemain muda kembali terbukti di super league

|
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
HO/Borneo FC
DEBUT PEMAIN MUDA - Penyerang muda Dika Ari Nurdiansyah (kanan) saat bersama  penggawa senior Borneo FC di ruang ganti Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur pada laga menjamu Persis Solo, Senin (23/9/2025).Di ka adalah striker jebolan tim Borneo FC saat menjuarai Elite Pro Academy 2025. (HO/Borneo FC Samarinda) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Komitmen Borneo FC Samarinda dalam mengorbitkan pemain muda kembali terbukti.

Dalam laga Super League melawan Persis Solo, Senin malam (22/9/2025), penyerang muda Dika Adi Nurdiansyah mencatatkan debut profesionalnya di usia baru 17 tahun.

Masuk menggantikan Rivaldo Pakpahan pada menit ke-87, saat skor masih imbang 0-0, kehadiran Dika menjadi sorotan ribuan pasang mata di Stadion Segiri Samarinda.

Pelatih Fabio Lefundes mengakui keputusan itu bukan tanpa risiko, tetapi murni karena kebutuhan taktikal.

Baca juga: Borneo FC vs Persija di Super League, Macan Kemayoran Optimis Raih 3 Poin di Segiri

“Tim butuh tambahan opsi menyerang. Dan kalian tahu siapa yang merekomendasikan Dika? Coach Sultan Samma. Dia bilang ini pemain luar biasa,” ungkap Lefundes usai pertandingan.

Dika adalah produk binaan Akademi Borneo FC, lahir pada 27 Oktober 2007.

Ia sudah menunjukkan potensinya sejak usia belia. Pada Elite Pro Academy U-16 tahun 2023, Dika sukses membawa tim menjadi juara sekaligus dinobatkan sebagai pemain terbaik.

Setahun kemudian, ia kembali terpilih sebagai Best Player di kategori U-18.

Kiprahnya yang konsisten mengantar dia promosi ke tim senior awal musim ini, dan akhirnya mencatatkan debut profesional dalam usia yang sangat muda.

Meski hanya bermain beberapa menit, Dika mengaku tegang sekaligus bersyukur atas kesempatan yang diberikan.

DEBUT PEMAIN MUDA - Penyerang muda Dika Ari Nurdiansyah (kanan) saat bersama  penggawa senior Borneo FC di ruang ganti Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur pada laga menjamu Persis Solo, Senin (23/9/2025).Dika adalah striker jebolan tim  Borneo FC saat menjuarai Elite Pro Academy 2025. (HO/Borneo FC Samarinda)
DEBUT PEMAIN MUDA - Penyerang muda Dika Ari Nurdiansyah (kanan) saat bersama  penggawa senior Borneo FC di ruang ganti Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur pada laga menjamu Persis Solo, Senin (23/9/2025).Dika adalah striker jebolan tim  Borneo FC saat menjuarai Elite Pro Academy 2025. (HO/Borneo FC Samarinda) 

“Puas dan tidak puas. Tapi saya senang bisa diberikan kesempatan, apalagi tim bisa menang. Alhamdulillah, ini untuk keluarga dan suporter yang selalu mendukung saya. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

Pelatih Lefundes pun mengingatkan bahwa debut ini bukan akhir, melainkan awal dari perjuangan.

“Kalau dia cepat puas, mungkin besok sudah tidak ada di sini. Dia harus terus menambah kemampuannya,” tegasnya.

Sebelumnya, Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, sempat menyampaikan bahwa klub berjuluk Pesut Etam termasuk salah satu dari dua tim di Liga 1 yang paling konsisten memberi peluang kepada pemain muda.

Pengamat sepak bola nasional juga menyoroti hal serupa sepanjang musim ini.

Kemenangan atas Persis Solo dan debut Dika menjadi contoh nyata filosofi tersebut berjalan baik, mengembangkan pemain muda bukan sekadar wacana, tapi komitmen nyata.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved