Breaking News

Liga Italia

3 Sorotan di Balik Duel Lazio vs Torino yang Berakhir 3-3: Baroni, Sarri, dan Cancellieri

Pertandingan Liga Italia Serie A antara Lazio vs Torino yang berlangsung di Stadion Olimpico benar-benar mendebarkan.

Editor: Syaiful Syafar
X.com/@TorinoFC_1906/@OfficialSSLazio
LIGA ITALIA - Foto kolase pelatih Torino Marco Baroni (kiri), pelatih Lazio Maurizio Sarri (tengah), dan penyerang Lazio Matteo Cancellieri (kanan). Ketiga sosok ini menjadi sorotan dalam pertandingan Liga Italia Serie A antara Lazio vs Torino di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Sabtu (4/10/2025) malam WIB. Laga itu berakhir dramatis dengan hasil imbang 3-3. (X.com/@TorinoFC_1906/@OfficialSSLazio) 

Setelah gol gemilangnya di Genoa, Matteo Cancellieri sekali lagi menegaskan bahwa ia bisa menjadi penentu kemenangan Lazio, membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol yang luar biasa.

PEMAIN TERBAIK - Penyerang Lazio Matteo Cancellieri (kanan) bersama Toma Basic merayakan gol ke gawang Genoa pada pertandingan Liga Italia Serie A di Stadion Luigi Ferraris, Selasa (30/9/2025) WIB. Cancellieri dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga yang berakhir 3-0 untuk kemenangan Lazio tersebut. (X.com/@Serie A)
PEMAIN TERBAIK - Penyerang Lazio Matteo Cancellieri (kanan) bersama Toma Basic merayakan gol ke gawang Genoa pada pertandingan Liga Italia Serie A di Stadion Luigi Ferraris, Selasa (30/9/2025) WIB. Cancellieri dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga yang berakhir 3-0 untuk kemenangan Lazio tersebut. (X.com/@Serie A) (X.com/@Serie A)

Saat ini, pemain Italia tersebut seharusnya dianggap sebagai pilihan utama di sayap kanan, setidaknya sampai Gustav Isaksen memberikan argumen balasan yang meyakinkan.

Pemain berusia 23 tahun ini memiliki semua atribut yang dibutuhkan Sarri dari pemain sayap terbaliknya, terutama kecepatan, keuletan, teknik, kemampuan menggiring bola, dan kemampuan menembak.

Namun, ketika Isaksen dimasukkan di babak kedua, Sarri memutuskan untuk menggeser Cancellieri ke sayap kiri, sehingga pemain Denmark itu dapat bermain di sisi kanan favoritnya.

Baca juga: Lazio Gagal Total Musim Ini, Baroni Minta Pergi, Sarri Berpeluang Kembali

Mantan pemain muda Hellas Verona itu secara signifikan kurang efektif saat beroperasi sebagai pemain sayap kiri klasik, dan akibatnya, Lazio secara keseluruhan menjadi kurang berbahaya.

Jadi, mungkin Sarri seharusnya menghindari mengorbankan salah satu pemain terbaiknya dengan memainkannya di posisi yang kurang ideal.

3. Nicolo Rovella Sangat Dirindukan di Lazio

NICOLO ROVELLA - Gelandang Lazio Nicolo Rovella dalam pertandingan Liga Italia Serie A.
NICOLO ROVELLA - Gelandang Lazio Nicolo Rovella dalam pertandingan Liga Italia Serie A. (X.com/@Lazio_Land)

Meskipun Lazio sedang mengalami krisis lini tengah yang parah, sang manajer menemukan duet yang tak terduga namun efektif, yaitu Danilo Cataldi dan Toma Basic.

Cataldi kembali menunjukkan ketenangannya dengan mencetak gol dari titik penalti di menit terakhir.

Sementara Basic telah pulih dari cedera dan menunjukkan penampilan yang solid.

Meski begitu, absennya Nicolo Rovella masih terasa sangat berat, karena tak satu pun gelandang Biancocelesti lain yang memiliki sentuhan teknis untuk mengendalikan permainan semulus mantan pemain Juventus tersebut.

Dengan pemain berusia 23 tahun itu yang akan menjalani operasi, bulan ini bisa menjadi bulan yang panjang bagi Lazio.

Olimpico Bukan Lagi Benteng bagi Lazio

Tahun 2025 terus terbukti menjadi tahun yang sulit bagi Lazio di Olimpico, stadion yang kini tidak lagi terasa angker bagi lawan. 

Pertama di bawah asuhan Baroni dan kini di bawah asuhan Sarri, Biancocelesti meraih lebih banyak poin tandang daripada di kandang sendiri, di mana mereka seringkali gagal meraih lebih dari hasil imbang.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved