Timnas Indonesia
Rekam Jejak Zidane Iqbal, Pemain Irak Jebolan Man United yang Bobol Gawang Timnas Indonesia
Harapan Timnas Indonesia untuk melangkah ke Piala Dunia 2026 resmi sirna di tangan seorang pemain muda berbakat asal Irak, Zidane Iqbal.
TRIBUNKALTIM.CO - Harapan Timnas Indonesia untuk melangkah ke Piala Dunia 2026 resmi sirna di tangan seorang pemain muda berbakat asal Irak, Zidane Iqbal.
Gelandang jebolan akademi Manchester United (MU) itu menjadi penentu kemenangan Irak dengan skor tipis 1-0 atas Indonesia dalam laga ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-76 menjadi momen penentu nasib Garuda.
Meski baru masuk di awal babak kedua, kontribusinya langsung terasa — ia mampu memanfaatkan kesalahan lini belakang Indonesia dan mengubah arah pertandingan.
Baca juga: Agenda Timnas Indonesia Usai Gagal Lolos Piala Dunia 2026
Gol Penentu dari Jebolan Manchester United
Momen krusial itu berawal dari kesalahan Rizky Ridho yang gagal menghalau bola dengan sempurna. Bola liar kemudian dikuasai oleh Zidane Iqbal di area berbahaya.
Dalam posisi yang tampak tertutup, Iqbal memperlihatkan ketenangan dan kualitasnya sebagai gelandang top.
Ia mengecoh Calvin Verdonk, lalu melepaskan tembakan mendatar kaki kiri yang meluncur ke pojok kiri bawah gawang Maarten Paes.
Paes yang menjaga gawang Timnas Indonesia tak mampu menjangkau bola, dan skor berubah menjadi 0-1 untuk Irak.
Gol tersebut menjadi satu-satunya di pertandingan dan memastikan Indonesia tersingkir dari perebutan tiket menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Dengan hasil ini, skuad asuhan Patrick Kluivert menelan dua kekalahan beruntun di Grup B — sebelumnya, Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi.
Tanpa satu pun poin dari dua laga, Garuda menutup ronde keempat sebagai juru kunci klasemen.
Komentar Zidane Iqbal: Indonesia Tak Lagi Sama
Dalam wawancara seusai pertandingan, Zidane Iqbal mengakui bahwa Timnas Indonesia kini tampil jauh lebih baik dibanding pertemuan sebelumnya.
“Kami pernah menghadapi Indonesia beberapa kali dan ini bukanlah Indonesia yang sama,” ujar Zidane Iqbal, dikutip dari Kompas.com.
“Kami tahu ini akan menjadi pertandingan sulit dan kami berjuang keras, tentu menghadapi temperatur dan semuanya,” lanjutnya.
Pernyataan itu menunjukkan penghargaan Iqbal terhadap perkembangan pesat skuad Garuda.
Ia menyadari bahwa tim asuhan Kluivert kini diperkuat banyak pemain naturalisasi yang meningkatkan kualitas permainan.
Sejak pertemuan terakhir kontra Irak pada Juni 2024, Timnas Indonesia memang telah berevolusi.
Sejumlah pemain anyar seperti Maarten Paes, Ole Romeny, Miliano Jonathans, dan Mauro Zijlstra memperkuat skuad, menambah kedalaman tim di setiap lini.
Namun, meski tampil lebih solid, Garuda tetap belum mampu menandingi efektivitas Irak di depan gawang.
Performa Gemilang dan Mentalitas Pemenang
Zidane Iqbal membuktikan kapasitasnya bukan hanya lewat teknik, tetapi juga mentalitas pemenang.
Dalam laga melawan Indonesia, ia tampil percaya diri menghadapi tekanan dari 90 menit pertandingan yang berjalan ketat. Iqbal menjadi pengatur tempo sekaligus pembeda di lini tengah.
“Kemenangan 1-0 ini memberikan kami banyak kepercayaan diri,” ungkap Iqbal.
“Ya, semua mata akan tertuju kepada tiga hari ke depan karena kami memiliki pertandingan berat melawan Arab Saudi.”
“Kami tahu mereka akan membawa banyak penggemar. Insya Allah kami akan menang,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Pernyataan itu menegaskan bahwa kemenangan atas Indonesia bukanlah akhir, melainkan motivasi tambahan bagi Irak untuk terus menjaga momentum menuju tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
Catatan Buruk Timnas Indonesia Lawan Irak
Gol Iqbal juga memperpanjang rekor buruk Indonesia saat bersua Irak di kompetisi resmi. Dalam empat pertemuan terakhir, Garuda selalu kalah.
Ronde kedua Kualifikasi (2023): Indonesia kalah 1-5 di Basra.
Piala Asia 2023 di Qatar: Indonesia kalah 1-3.
Ronde kedua leg kedua di Jakarta: kalah 0-2.
Dan kini, ronde keempat di Jeddah: kalah 0-1 lewat gol Zidane Iqbal.
Kekalahan beruntun ini menggambarkan dominasi Irak atas Indonesia, sekaligus menunjukkan adanya kesenjangan pengalaman dan konsistensi antara kedua tim.
Zidane Iqbal: Perjalanan dari Carrington ke Panggung Dunia
Nama Zidane Aamar Iqbal mungkin belum sepopuler pemain-pemain besar Irak di masa lalu, tetapi jejak kariernya sangat menarik.
Ia lahir di Manchester, Inggris, pada 27 April 2003, dari ayah berdarah Pakistan dan ibu Irak.
Latar belakang multikultural ini menjadikannya pemain Asia Selatan pertama yang tampil di Liga Champions.
Iqbal bergabung dengan akademi Manchester United sejak usia 9 tahun.
Ia tumbuh dan berkembang di fasilitas pelatihan Carrington, tempat lahirnya banyak bintang Setan Merah.
Pada Juli 2019, ia promosi ke tim U-18 MU, dan dua tahun kemudian, tepatnya April 2021, ia menandatangani kontrak profesional pertamanya.
Puncak kariernya di MU datang pada Desember 2021, saat Ralf Rangnick memberinya kesempatan debut di laga Liga Champions melawan Young Boys.
Zidane masuk menggantikan Jesse Lingard di menit ke-89. Walau hanya tampil satu menit, itu cukup untuk menorehkan sejarah:
Ia menjadi pemain Irak pertama yang membela Manchester United.
Ia juga menjadi pemain Asia Selatan pertama yang tampil di Liga Champions untuk klub Inggris.
Hijrah ke Belanda dan Karier di FC Utrecht
Pada Juli 2023, Iqbal memutuskan meninggalkan Old Trafford demi mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Ia bergabung dengan FC Utrecht, klub Eredivisie Belanda, dengan mahar transfer sekitar 1 juta euro.
Di Utrecht, Iqbal menjadi rekan satu tim Miliano Jonathans, pemain muda keturunan Indonesia yang kini memperkuat Timnas Garuda.
Ironisnya, di level internasional, kedua pemain ini harus saling berhadapan — Jonathans membela Indonesia, sementara Iqbal menjadi pengatur serangan Irak.
Dalam pertandingan di Jeddah, Jonathans sempat masuk sebagai pemain pengganti, tetapi tidak mampu menahan laju dominasi Irak yang dipimpin oleh rekannya di klub tersebut.
Gol Iqbal pun menjadi penentu yang menyingkirkan Indonesia dari jalan menuju Piala Dunia.
Performa di Timnas Irak
Sejak debutnya bersama Timnas Irak senior, Zidane Iqbal terus menunjukkan perkembangan pesat.
Gol ke gawang Indonesia menjadi gol keduanya dari 19 penampilan internasional.
Ia kini menjadi salah satu pemain penting di lini tengah Irak, dikenal dengan gaya bermain yang tenang, cerdas, dan penuh visi.
Kemenangan atas Indonesia juga mengokohkan posisi Irak di peringkat kedua Grup B ronde keempat, sejajar dengan Arab Saudi dalam perolehan poin.
Pertandingan pamungkas antara kedua tim pada Selasa (14/10/2025) mendatang akan menentukan siapa yang berhak meraih tiket otomatis ke Piala Dunia.
Rekam Jejak dan Profil Zidane Iqbal
Nama Lengkap: Zidane Aamar Iqbal
Tempat, Tanggal Lahir: Manchester, Inggris – 27 April 2003
Usia (2025): 22 tahun
Kebangsaan: Irak (ayah berdarah Pakistan, ibu berasal dari Irak)
Posisi: Gelandang tengah / menyerang
Klub Saat Ini: FC Utrecht (Eredivisie, Belanda)
Tinggi Badan: 1,80 meter
Karier Akademi: Manchester United (2012–2021)
Debut Senior Bersama MU: vs Young Boys (Liga Champions 2021)
Debut Timnas Irak: Tahun 2022
Jumlah Penampilan di Timnas: 19 caps dengan 2 gol
Ciri Permainan: Kontrol bola rapat, visi umpan tajam, serta ketenangan di bawah tekanan
Prestasi Personal:
Pemain Irak pertama yang membela Manchester United
Pemain Asia Selatan pertama yang tampil di Liga Champions bersama klub Inggris
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Bintang Irak Zidane Iqbal Sebut Timnas Indonesia Tak Lagi Sama
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Profil Zidane Iqbal, Lulusan Akademi MU yang Hancurkan Mimpi Indonesia
Artikel ini telah tayang di BolaSport dengan judul Zidane Iqbal, Jebolan Man United sekaligus Rekan Jonathans di Utrecht yang Rusak Mimpi Timnas Indonesia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.