Liga Italia
Bukan Rumor, Rekan Son Heung-min di Timnas Ungkap Kepindahan Sang Pemain ke AC Milan
AC Milan dikaitkan dengan rencana transfer mengejutkan untuk mendatangkan penyerang LAFC, Son Heung-Min.
TRIBUNKALTIM.CO - AC Milan dikaitkan dengan rencana transfer mengejutkan untuk mendatangkan penyerang LAFC, Son Heung-min.
Rumor tersebut kini mendapat tanggapan langsung dari Oh Hyeon-gyu, rekan setim Son di tim nasional Korea Selatan.
Dalam beberapa bulan terakhir, AC Milan terlihat mulai mengubah pendekatan transfernya.
Setelah kesuksesan bursa transfer musim panas lalu, klub tampak lebih terbuka untuk merekrut pemain berpengalaman dibandingkan hanya memburu talenta muda dengan nilai jual kembali tinggi.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Drama di San Siro, AC Milan Nyaris Kalah dari Tim Promosi
Langkah ini terlihat dari upaya AC Milan mendatangkan pemain-pemain seperti Luka Modric dan Adrien Rabiot, yang bukan tipe rekrutan “RedBird” (strategi manajemen Milan yang fokus pada pemain muda).
Kini, pola perekrutan tersebut tampaknya akan terus berlanjut.
Nama-nama besar seperti Bernardo Silva dan Robert Lewandowski juga dikaitkan dengan AC Milan menjelang berakhirnya kontrak mereka pada musim panas mendatang.
Namun, bukan tidak mungkin AC Milan akan bergerak lebih cepat pada bursa transfer Januari, termasuk membuka peluang merekrut Son Heung-min.
Baca juga: Luka Modric Bisa Bantu AC Milan Datangkan 2 Pemain Bintang Ini Sekaligus
Dalam wawancara dengan MilanNews, Oh Hyeon-gyu menanggapi rumor tersebut.
“Saya bisa mengonfirmasi, tapi semuanya tergantung pada keputusannya. Apa pun bisa terjadi,” ujar Oh ketika ditanya tentang kemungkinan Son bergabung ke Milan dengan status pinjaman.
Son, yang kini bermain untuk Los Angeles FC (LAFC) di Major League Soccer (MLS), disebut masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi.
“Dia masih punya kualitas! Itu sebabnya saya yakin dia bisa tampil baik di klub besar seperti AC Milan atau di tempat lain. Keputusan untuk pindah ke Milan mungkin akan diambilnya selama jeda kompetisi MLS,” tambah Oh.
Baca juga: AC Milan Bersiap Kehilangan Mike Maignan, Kiper Jepang Calon Suksesor
Setelah beberapa tahun terakhir performanya menurun di Tottenham Hotspur, banyak pihak meragukan kemampuan Son untuk bersaing di Eropa.
Namun, pernyataan Oh menunjukkan bahwa kapten tim nasional Korea Selatan itu masih memiliki semangat dan kemampuan untuk bermain di panggung besar seperti Serie A.
Jika rumor ini benar-benar terwujud, kehadiran Son akan menjadi tambahan besar bagi lini depan AC Milan, sekaligus menandai langkah baru klub menuju kombinasi ideal antara pengalaman dan kualitas internasional.
Sosok Son Heung-min
Son Heung-min merupakan salah satu pemain paling berpengaruh di dunia sepak bola modern.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Rafael Leao Bikin AC Milan ke Puncak Klasemen, Lazio Tahan Imbang Atalanta 0-0
Dari masa kecil di Chuncheon, Korea Selatan, hingga menjadi kapten Tottenham Hotspur dan ikon nasional, perjalanan Son adalah kisah inspiratif tentang tekad dan ketekunan.
Son Heung-min lahir pada 8 Juli 1992 di Chuncheon, Gangwon, Korea Selatan.
Ayahnya, Son Woong-jung, adalah mantan pesepak bola profesional dan pelatih yang sangat berperan dalam membentuk karakter disiplin Son sejak kecil.
Son memulai karier sepak bolanya di akademi FC Seoul, salah satu klub terbesar di Korea Selatan.
Namun, ambisinya untuk bermain di Eropa membuatnya memilih jalur yang berbeda.
Di usia 16 tahun, Son bergabung dengan akademi Hamburger SV di Jerman pada 2008, membuka pintu bagi karier internasionalnya.
Baca juga: Peran Ibrahimovic Masih Dipertanyakan Setelah 2 Tahun Kembali ke AC Milan
Karier di Eropa
- Hamburger SV (2010–2013)
Son melakukan debut profesionalnya bersama Hamburger SV pada 2010 di usia 18 tahun.
Ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk klub tersebut di Bundesliga.
Selama tiga musim bersama Die Rothosen, Son tampil dalam 78 pertandingan dan mencetak 20 gol.
Kemampuannya dalam dribel cepat, dua kaki yang sama kuat, dan penyelesaian akhir yang klinis membuat banyak klub besar Eropa meliriknya.
Baca juga: Tinggal Menunggu Waktu Kepergian Mike Maignan, AC Milan Identifikasi 2 Kiper Pengganti
- Bayer Leverkusen (2013–2015)
Pada 2013, Son bergabung dengan Bayer Leverkusen dengan nilai transfer sekitar €10 juta, salah satu yang tertinggi bagi pemain Asia kala itu.
Di Leverkusen, performanya semakin menonjol.
Dalam dua musim, ia mencatat 29 gol dari 87 pertandingan di semua kompetisi, termasuk beberapa gol penting di Liga Champions.
Keberhasilan di Leverkusen menjadi batu loncatan yang mempertemukannya dengan Premier League.
- Tottenham Hotspur (2015–2025)
Pada Agustus 2015, Tottenham Hotspur mendatangkan Son dengan mahar sekitar £22 juta, menjadikannya pemain Asia termahal saat itu.
Baca juga: Peran Ibrahimovic Masih Dipertanyakan Setelah 2 Tahun Kembali ke AC Milan
Setelah adaptasi yang cukup berat di musim pertamanya, Son berkembang menjadi bintang utama Spurs.
Ia dikenal karena kecepatannya, kemampuan menembak dari jarak jauh, serta chemistry luar biasa bersama Harry Kane.
Duet keduanya bahkan memecahkan rekor Premier League sebagai pasangan paling produktif dalam sejarah liga.
Karier Internasional
Son memulai debutnya untuk tim nasional Korea Selatan pada 2010.
Ia telah tampil lebih dari 120 kali dan mencetak lebih dari 40 gol untuk negaranya.
Baca juga: 2 Kriteria Kiper yang Ditetapkan AC Milan Sebagai Calon Pengganti Mike Maignan
Ia menjadi bagian penting dalam skuat Korea Selatan di Piala Dunia 2014, 2018, dan 2022, termasuk membawa timnya mengalahkan Jerman 2-0 di fase grup Piala Dunia 2018, salah satu kemenangan paling bersejarah dalam sepak bola Asia.
Son juga mempersembahkan medali emas Asian Games 2018, yang membuatnya dibebaskan dari wajib militer di Korea Selatan.
Son dikenal sebagai pemain serba bisa yang bisa bermain di posisi sayap kiri, kanan, atau sebagai penyerang tengah.
Ia memiliki kemampuan dribel cepat, finishing akurat, dan visi permainan yang tajam. Kombinasi kecepatan dan determinasi menjadikannya mimpi buruk bagi bek lawan.
Di luar lapangan, Son dikenal rendah hati dan disiplin. Ia jarang terlibat kontroversi dan menjadi teladan bagi banyak pemain muda Asia. (*)
| Prediksi Skor AS Roma vs Parma di Liga Italia Serie A dan Susunan Pemain |
|
|---|
| Rapor Pemain Lazio 1-0 Juventus di Liga Italia, Toma Basic Terbaik, Jonathan David Terburuk |
|
|---|
| AC Milan Tetapkan Kiper Timnas Jepang Sebagai Pengganti Mike Maignan |
|
|---|
| Prediksi Atalanta vs AC Milan, Misi Rossoneri Rebut Puncak Klasemen Liga Italia |
|
|---|
| Amuk Allegri ke Santiago Gimenez usai AC Milan Ditahan Pisa, 'Santi Bangun, Apa Kamu Tidur?' |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.