Liga Spanyol
3 Kata Tajam Jude Bellingham untuk Lamine Yamal Usai Laga Panas El Clasico
Pertemuan antara Real Madrid dan Barcelona dalam laga El Clasico kembali memunculkan drama panas
Ringkasan Berita:
- Real Madrid menang 2-1 atas Barcelona di El Clasico pada 26 Oktober 2025
- Jude Bellingham melontarkan sindiran tajam untuk Lamine Yamal usai laga.
TRIBUNKALTIM.CO - Pertemuan antara Real Madrid dan Barcelona dalam laga El Clasico — duel klasik paling bergengsi di sepak bola Spanyol — kembali memunculkan drama panas di luar lapangan.
Usai Real Madrid menundukkan Barcelona dengan skor 2-1 di Santiago Bernabeu pada Minggu (26/10/2025), Jude Bellingham meluncurkan sindiran tajam tiga kata yang langsung viral di media sosial. Melalui akun Instagram resminya, ia menulis, “Omong kosong itu murah. HALA MADRID SELALU!!!”
Kalimat singkat namun pedas ini dianggap sebagai balasan terhadap komentar Lamine Yamal beberapa hari sebelumnya, yang menyebut bahwa Real Madrid adalah tim yang “selalu mencuri dan mengeluh”.
Ucapan itu diutarakan Lamine Yamal dalam sesi siaran langsung di platform Twitch, dan tentu saja memicu kemarahan pendukung Real Madrid.
Baca juga: Sosok Nicki Nicole, Pacar Lamine Yamal Viral Usai Pemain Barca Dedikasikan Gol untuk sang Kekasih
Ketegangan Sebelum Pertandingan
Beberapa hari sebelum laga, Lamine Yamal, yang dikenal sebagai salah satu talenta muda paling bersinar di Eropa, membuat pernyataan provokatif mengenai rival abadi klubnya.
Ia mengatakan bahwa Real Madrid “selalu mencuri dan mengeluh,” yang langsung menimbulkan reaksi keras dari para pemain dan penggemar Los Blancos.
Komentar itu bukan hanya dianggap tidak sopan, tapi juga menyinggung sejarah panjang rivalitas kedua klub yang sarat emosi dan politik. Tak heran, atmosfer menjelang pertandingan semakin panas.
Bellingham Menjawab di Lapangan
Saat pertandingan dimulai, Jude Bellingham membuktikan bahwa pembalasannya bukan dengan kata-kata, melainkan lewat permainan.
Ia berperan penting dalam dua gol kemenangan Real Madrid — memberi assist untuk gol pembuka Kylian Mbappé di menit ke-22, lalu mencetak gol penentu di menit ke-43.
Dengan kemenangan ini, Real Madrid memperlebar jarak menjadi lima poin di puncak klasemen La Liga, sementara Barcelona kembali menelan kekalahan dalam laga besar musim ini.
Pasca laga, Bellingham mengunggah foto perayaannya di Instagram disertai caption legendaris itu —
“Omong kosong itu murah” — serta menambahkan lagu “A Little Less Conversation” karya Elvis Presley, yang secara halus menyindir Lamine Yamal agar lebih banyak bertindak di lapangan ketimbang berbicara.
Pertengkaran Panas di Lapangan: Vinicius Jr vs Lamine Yamal
Setelah peluit akhir dibunyikan, suasana di Bernabéu berubah menjadi tegang.
Pemain-pemain dari kedua tim terlibat adu mulut, termasuk Vinícius Jr, Dani Carvajal, dan Eduardo Camavinga dari kubu Madrid.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, Vinícius tampak sangat marah dan mencoba mendekati Yamal sambil berteriak sesuatu yang tidak terdengar jelas.
Carvajal, yang juga satu tim dengan Yamal di Timnas Spanyol, bahkan terlihat mengatakan:
“Kamu terlalu banyak bicara. Bicaralah sekarang.”
Yamal berusaha membalas, tetapi segera ditenangkan oleh rekan-rekannya.
Insiden itu terjadi hanya beberapa menit setelah Pedri menerima kartu kuning kedua karena pelanggaran terhadap Aurélien Tchouaméni, yang membuat tensi pertandingan makin tinggi.
Reaksi dari Ruang Ganti dan Pelatih
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dalam konferensi pers pasca laga mengatakan bahwa perkelahian kecil itu adalah hal yang wajar dalam laga sebesar El Clasico.
“Pertarungan di menit-menit terakhir? Saya pikir itu mencerminkan intensitas dan pentingnya pertandingan. Itu kompetisi yang sehat,” ujar Alonso.
Namun, Alonso juga menyinggung soal sikap Vinícius Jr yang sempat meninggalkan lapangan dengan kesal setelah digantikan di menit ke-72. Ia berkata,
“Setiap pemain punya karakter berbeda. Sekarang kami akan menikmati kemenangan, lalu berbicara secara internal.”
Pembelaan Mengejutkan dari Aurélien Tchouaméni
Di tengah hujan kritik terhadap Yamal, muncul suara berbeda dari rekan setim Bellingham sendiri, Aurélien Tchouaméni. Gelandang asal Prancis itu justru membela pemain muda Barcelona tersebut:
“Saya suka itu (komentar Lamine). Di akhir pertandingan, kami melihat sedikit perbedaan di antara para pemain. Itu membantu kami bersaing melawan Barça.”
Ia menambahkan, “Secara pribadi, saya menyukainya. Itu hanya kata-kata dan tidak ada niat buruk. Kalau Lamine ingin bicara, biarkan saja — pada akhirnya pertandingan tetap di lapangan.”
Komentar ini membuat banyak pihak terkejut karena menunjukkan bahwa tidak semua pemain Real Madrid tersinggung oleh pernyataan Yamal.
Beberapa menilai Tchouaméni ingin meredam tensi yang sudah memanas di antara dua rival abadi tersebut.
Perseteruan yang Berlanjut dari Musim Lalu
Perseteruan antara Jude Bellingham dan Lamine Yamal bukanlah hal baru.
Musim lalu, Barcelona mendominasi dengan meraih treble domestik — menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de España — serta memenangkan keempat pertemuan melawan Real Madrid.
Pada salah satu kesempatan, setelah Inter Milan menyingkirkan Barcelona di semifinal Liga Champions, bek Inter Alessandro Bastoni mengunggah foto dirinya duduk di atas Yamal sebagai bentuk perayaan.
Menariknya, Bellingham menyukai unggahan itu di Instagram, yang segera menjadi berita besar di media Spanyol.
Tak lama setelahnya, Barcelona kembali mengalahkan Madrid 4-3 di Clasico terakhir musim tersebut, dan Yamal membalas sindiran itu dengan mengunggah caption:
“Suka yang ini juga.”
Dengan begitu, rivalitas keduanya bukan hanya terjadi di lapangan, tetapi juga merambah ke media sosial — menciptakan “perang dingin digital” di antara dua bintang muda paling menjanjikan Eropa.
Kinerja Yamal di El Clasico: Tertahan Tekanan
Dalam laga terbaru ini, Lamine Yamal gagal menunjukkan performa terbaiknya. Ia hanya melepaskan dua tembakan dan menciptakan dua peluang, tetapi tak mampu menembus pertahanan solid Real Madrid. Menurut Marcus Sorg — asisten pelatih Barcelona yang menggantikan Hansi Flick karena skorsing — tekanan besar di Bernabéu berpengaruh terhadap penampilan sang pemain muda:
“Mungkin siulan itu memengaruhinya. Dia baru 18 tahun dan masih belajar menghadapi penonton besar. Ini proses.”
Sorg juga menambahkan bahwa para bek Madrid tampil disiplin dan mampu menutup ruang bagi Yamal untuk berkreasi, “Kadang lawan memang bagus, dan kami harus mengakui itu. Kami akan terus membantu Lamine mengeluarkan potensi terbaiknya.”
Klasemen Liga Spanyol Sementara

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.